Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 angkatan kerja 2 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun per 1.000 3,5 7,07 16,99 19,83 0,26 3 Tingkat partisipasi angkatan kerja 68,71 68,71 68,68 68,96 68,96 4 Pencari kerja yang ditempatkan 31 23 56,6 67,14 71,06 5 Tingkat pengangguran terbuka 2,18 2,87 4,5 5,48 5,48 6 Keselamatan dan perlindungan 7,06 9,19 9,19 14,16 50,55 Sumber: DPMPTSP dan Naker, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi tenaga kerja dapat dilihat dari angka partisipasi angkatan kerja yang merupakan presentase besarnya penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di Kabupaten Batang. Capaian angka partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Batang mengalami peningkatan dari sebesar 68,71 di tahun 2012 menjadi sebesar 68,96 di tahun 2016. Peningkatan juga terjadi pada pencari kerja yang ditempatkan sebesar 71,06 di tahun 2016 yang sebelumnya masih sebesar 31 di tahun 2012. Berbeda dengan kondisi tersebut, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Batang yang mengindikasikan persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran masih mengalami kenaikan dimana tahun 2012 sebesar 2,18 meningkat menjadi 5,48 pada tahun 2016. Capaian angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun di Kabupaten Batang mengalami fluktuasi dimana sebelumnya terjadi peningkatan dari tahun 2012 hingga tahun 2015, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2016 sebesar 0,26. Kemudian keselamatan dan perlindungan yang merupakan hak setiap pekerja atau buruh untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja mengalami peningkatan menjadi sebesar 50,55 di tahun 2016.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

Kewenangan pemerintah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak telah diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah. Secara eksplisit, hak-hak asasi manusia perempuan merupakan hak fundamental yang tidak boleh dilangggar dan dijamin oleh UUD 1945. Sehingga Negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam memenuhi hak- hak yang dimiliki oleh perempuan. Hak-hak yang dimiliki oleh perempuan tersebut diantaranya adalah keterlibatan perempuan dalam penyusunan kebijakan daerah, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 keterwakilan perempuan dalam kelompok kepentingan, keadilan dan kesetaraan gender dan perlindungan kekerasan terhadap perempuan. Kekerasan terhadap perempuan dapat juga disebut dengan kekerasan berbasis gender yang merupakan hambatan bagi perempuan untuk dapat memenuhi hak-hak dan kebebasannya. Sementara itu, perlindungan anak terhadap anak juga termasuk dalam perlindungan terhadap hak anak yang merupakan bagian dari hak asasi manusia. Setiap anak di Negara Republik Indonesia berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta memiliki hak perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Gambaran kinerja urusan Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kabupaten Batang selama kurun waktu tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.38 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kabupaten Batang Tahun 2012-2016 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 1 Partisipasi perempuan di lembaga swasta Orang 178.409 181.058 192.704 141.048 141.069 2 Rasio KDRT 0.003 0.004 0.00 0.01 0.0006 3 Partisipasi angkatan kerja perempuan Orang 182.086 184.642 196.220 157.048 157.048 4 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 100 100 100 100 100 5 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu 46 74 100 100 100 6 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtPA dan PPTPKT di Rumah Sakit 46 74 100 100 100 7 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022 No Indikator Satuan Capaian Kinerja Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu 8 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu 75 75 75 9 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus- kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak 46 74 80 80 80 10 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum 50 11 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan 12 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan 100 Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Batang, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dapat dilihat dari partisipasi perempuan di lembaga swasta yang mengalami fluktuasi dimana tahun 2012 mencapai 178.409 orang, meningkat menjadi 192.704 orang di tahun 2014 dan turun menjadi 141.069 orang pada tahun 2016. Penurunan capaian juga terjadi pada Partisipasi angkatan kerja perempuan dimana tahun 2014 mencapai 196.220 orang dan turun menjadi 157.048 orang pada tahun 2015 dan tahun 2016. Sementara itu Cakupan Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan, Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu, Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtPA dan PPTPKT di Rumah Sakit, serta Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan seluruhnya telah tercapai 100 pada tahun 2016. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG TAHUN 2017-2022

3. Pangan