Latihan Menyusun Soal Penilaian Berbasis Kelas

IPA SMP KK I 91

b. Struktur Bumi Berdasarkan Respon Gelombang Seismik

Sampai saat ini, para ahli bumi bersepakat bahwa struktur bumi dipisahkan menjadi beberapa bagian lapisan, yaitu: kerak, mantel, dan inti bumi. Inti bumi kemudian dipisahkan lagi berdasarkan wujudnya, yaitu lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Pembagian internal bumi menjadi beberapa bagian tersebut adalah berdasakan respon masing-masing lapisan terhadap gelombang seismik gelombang gempa yang melaluinya. Karakteristik dan sifat masing-masing lapisan tersebut adalah sebagai tercantum dalam tabel 11 di bawah. Besaran pada tabel tersebut bisa jadi sedikit berbeda jika kita bandingkan dengan sumber rujukan yang lain. Namun hal itu tentu tidak menjadi masalah karena semuanya merupakan prediksi hasil dari interpretasi data. Tabel 11. Karakteristik Lapisan Internal Bumi. Nama Lapisan Ketebalan km Densitas gcm 3 Wujud Komposisi Dominan Kerak 7-70 2,7 – 3 Padat Oksigen, Silikon, Alumunium, Besi, Kalsium, Sodium, Potasium, Magnesium Mantel 2885 3,4 – 4,4 Padat Peridotit di mantel bagian atas; Magnesium dan Silikon Oksida di mantel bagian bawah Inti Luar 2270 10-12 Cair Besi, Nikel Inti Dalam 1216 13 Padat Besi, Nikel 1 Kerak Kerak bumi crust merupakan lapisan bumi paling luar berupa batuan. Kerak bumi ini terdiri dari kerak benua dan kerak samudera. Kerak samudera memiliki ketebalan sekitar 7 km terbentuk dari batuan bekuan hitam yang disebut batu basal. Kerak samudera ini menjadi dasar bagi lautan yang ada di bumi. Kerak benua memiliki ketebalan lebih besar dibandingkan dengan kerak samudera, yaitu antara 35 km sampai 70 km. Tidak seperti kerak samudera yang lebih homogen, kerak benua tersusun dari berbagai macam batuan granitik dan granodioritik. Kerak samudera dan kerak benua juga memiliki densitas dan umur yang berbeda. Kerak Kegiatan Pembelajaran 3 92 samudera berdensitas 3 gcm 3 dan berumur 180 juta tahun atau kurang; sedangkan kerak benua berdensitas 2,7 gcm 3 dan umur batuan yang pernah ditemukan dikerak benua ini sekitar 4 milyar tahun bandingkan dengan umur bumi. Kerak benua dan kerak samudera ini terpecah-pecah lagi menjadi beberapa bagian besar dan bagian kecil. Bagian-bagian dari kerak bumi tersebut bersama dengan mantel bagian atas kemudian membentuk lempeng- lempeng tektonik. Lempeng tektonik akan dipelajari pada pelajaran selanjutnya dalam pembelajaran mengenai lempeng tektonik. 2 Mantel Mantel bumi terletak tepat di bawah kerak bumi sampai mencapai kedalaman 2885 km. Dari seluruh volume bumi, mantel merupakan bagian yang terbanyak. Lebih dari 82 volume bumi terisi oleh mantel. Massa bumi juga bagian terbesarnya diberikan oleh mantel.. Secara fisis, mantel berwujud padat yang bersifat plastis. Batas antara kerak bumi dengan mantel merupakan daerah yang ditandai dengan adanya perubahan komposisi kimia yang penting. Batas antara kerak bumi dengan mantel ini dinamakan moho, diambil dari nama penemunya Andrija Mohorovicic yang berkebangsaan Kroasia. Sekitar 100- 200 km di bawah kerak, sebagian mantel ini mengalami pelelehan. 2 sampai 4 batuan di sini menjadi magma yang mengisi dan menjadi bagian dari gunungapi. Batuan yang mengisi mantel didominasi oleh batuan peridotit yang kaya dengan logam magnesium dan besi dibandingkan mineral lain yang dapat ditemukan di kerak. Para ahli membagi mantel ini menjadi tiga bagian, yaitu mantel bagian atas, zona transisi, dan mantel bagian bawah. Di bawah lapisan Moho sampai dengan kedalaman 400 km adalah merupakan mantel bagian atas. Zona transisi berada pada kedalaman 400 - 670 km. Sedangkan mantel bagian bawah berada pada kedalaman 670 – 2885 km. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, mantel bagian atas bersama dengan kerak bumi membentuk litosfer .