Warna Tanah Warna tanah adalah sifat tanah yang paling mudah dilihat dan mudah ditetapkan

IPA SMP KK I 19 Partikel-patikel pembentuk tanah diberi nama berdasarkan ukuran- ukurannya seperti terlihat dalam Gambar 10. Kerikil dan pasir memiliki ukuran besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Debu harus dilihat dengan mikroskop karena ukurannya sangat kecil. Sedangkan liat hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Gambar 10. Perbedaan ukuran kerikil, pasir, debu dan liat. Selanjutnya Kementerian Pertanian Amerika Serikat USDA mengelompokkan fraksi tanah sebagai berikut Tabel 4. Tabel 4. Klasifikasi Tekstur Tanah Menurut USDA FRAKSI NAMA PARTIKEL UKURAN mm KERIKIL Kerikil Gravel 2 PASIR Pasir sangat kasar Very coarse sand 1.0=2.0 Pasir kasar Coarse sand 0.5=1.0 Pasir sedang Medium sand 0.25=0.5 Pasir haslus fine sand 0.10-0.25 Pasir sangat halus Very fine sand 0.05-0,10 DEBU Debu Silt 0.002-0.05 LIAT Liat clay, LEMPUNG, GELUH 0.002 Tanah adakah material yang merupakan campuran dari partikel-partikel di atas. USDA mengelompokkan tekstur tanah dalam 11 kelas tekstur seeperti Kegiatan Pembelajaran 1 20 pada Tabel 5. Selanjutnya USDA juga menampilkan pengelompokkan kelas tekstur tersebut dalam suatu segitigapiramida tanah seperti ditunjukkan dalam Gambar 8. Tabel 5. Klasifikasi Tekstur Tanah No Kelas Tekstur 1. Liat Clay 2. Liat Berdebu Silty Clay 3. Liat Berpasir Sandy Clay 4. Lempung liat berdebu Silty Clay Loam 5. Lempung Loam 6. Lempung liat berpasir Sandy clay loam 7. Lempung berdebu Silt loam 8. Lempung berasir Sabdy loam 9. Debu Sit 10. Pasir berlempung Loamy sand 11. Pasir Sand. Sumber : USDA 2007. IPA SMP KK I 21 Gambar 11. Segitiga Tekstur Tanah Dari Gambar 11 tampak bahwa kelas tekstur diberikan berdasarkan pesentase masing-masing fraksi. Cara penggunaan segitiga tekstur adalah sebagai berikut: Misalkan suatu tanah mengandung 50 pasir, 20 debu, dan 30 liat. Dari segitiga tekstur dapat dilihat bahwa sudut kanan bawah segitiga menggambarkan 0 pasir dan sudut kirinya 100 pasir. Temukan titik 50 pasir pada sisi dasar segitiga dan dari titik ini tarik garis sejajar dengan sisi kanan segitiga ke kiri atas. Kemudian temukan titik 20 debu pada sisi kanan segitiga. Dari titik ini tarik garis sejajar dengan sisi kiri segitiga, sehingga garis ini berpotongan dengan garis pertama. Kemudian temukan titik 30 liat dan tarik garis ke kanan sejajar dengan sisi dasar segitiga sehingga memotong dua garis sebelumnya. Dari perpotongan ketiga garis ini, ditemukan bahwa tanah ini mempunyai kelas tekstur lempung liat berpasir. Kegiatan Pembelajaran 1 22 Penetapan klas tekstur dapat dilakukan secara kualitatif di lapangan dan secara kuantitatif di laboratorium, Penetepan tekstur tanah secara kualitatif dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di lapangan dilakukan dengan feel method, yaitu membasahi tanah lalu dipijit-pijit dan merasakan apa yang terasa.  pasir aka terasa kasar dan tajam  debu akan terasa licin  lempung akan terasa liat dan lengket Tanah bertekstur halus kadar lempung tinggi bersifat lengket, meyerap air banyak sehingga sukar atau berat untuk diolah disebut tanah berat, kebalikannya adalah tanah ringan kandungan pasir tinggi. Tanah terbaik untuk pertanian adalah tekstur sedang tekstur geluh yaitu tanah yang mempunyai perbandingan pasir, debu, dan lempung hampir seimbang. Tektur tanah adalah sifat fisika tanah yang sangat penting. Dengan mengetahui tekstur tanah saja kita sudah dapat memberikan informasi tentang : 1. Potensi aliran air, 2. Kapasitas menahan Air, 3. Potensi kesuburan, 4. Kesesuaian untuk berbagai penggunaan perkotaan Gambar 12. Tekstur Tanah dan Permeabilitasnya IPA SMP KK I 23 Permeabilitas Tanah Permeabilitas tanah adalah tingkat mudah atau sulitnya media tanah dilewati air Gambar 9.  Tanah berpasir memiliki transmisi air yang cepat dan retensi air yang rendah, tanah mudah dilewati air.  Tanah berliat memiliki transmisi yang lambat dan retensi air yang tinggi, tanah sulit dilewati air, PERTANYAAN: Selain struktur dan tekstur tanah ada juga sifat fisik tanah berupa daya mengikat air dan dan porositas tanah. Apa definisi dari istilah-istilah tersebut? Coba cari informasinya lebih jauh di internet. 2 Struktur Tanah. Perlu diketahui bahwa tanah tersusun dari partikel partikel terkecil yang disebut partikel primer. Partikel primer tanah itu bahannya adalah pasir, debu, dan liat. Partikel-partikel primer bergabung menjadi gumpalan- gumpalan partikel sekunder karena direkat oleh bahan organik, oksida besi atau bahan-bahan lain. Gumpalan-gumpalanagregat tahan kecil yang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda disebut dengan struktur tanah. Definisi: Susunan ikatan partikel tanah satu sama lain “… struktur berkaitan dengan susunan partikel tanah primer menjadi gumpalan yang disebut agregat atau peds” Agregat, peds, atau clods adalah partikel sekunder. PED: Agregat terbentuk dengan sendirinya Clod: Agregat terbentuk dengan pengolahan lahan Kegiatan Pembelajaran 1 24 Partikel-partikel tanah saling berikatan membentuk agregat karena adanya gaya tarik menarik, prosesnya disebut flokulasi, selanjutnya agregat tersebut saling tarik menarik, disebut agregasi, menjadi struktur tanah yang lebih besar. Lihat Gambar 13 Gambar 13. Pembentukan Struktur Tanah Tipe dasar struktur tanah. Tipejenis struktur tanah diberi nama berdasarkan bentuknya sebagai berikut: atau Lihat Gambar 11.  Prisma Prismatic: sumbu vertikal tidak lebih panjang dari sumbu horizontal. o Jika bagian atas datar, disebut prismatik o Jika bagian atas bulat disebut columnar  Butir Granular: Ped bulat dan porus, speroidal. Struktur umum pada horizon A  Tidak berstruktur: tidak ada agregasi o Butir tungal, lepas-pasir o Masif-mampat tanpa agregat IPA SMP KK I 25 Struktur dikelompokkan berdasar :  Bentuk gumpal, pipih , kubus, prisma  Ukuran kasar, sedang, halus  Kemantapan kuat, sedang, lemah Gambar 14. Tipe-tipe Dasar Struktur Tanah Terjadinya struktur  Struktur di horizon permukaan:bulatbola  Pengelolaan yang jelek: granular  Pemadatan horizon permukaan: lempeng  Pertambahan panjang ke arah vertikal, tekanan lateral lebih dari tekanan vertikal: menyebabkan struktur lapisan bawah: prismatik  Struktur horizon bawah permukaan: kubus blocky Kegiatan Pembelajaran 1 26 Pengamatan struktur tanah di lapangan  Tipe struktur:. bentuk dan susunan agregat lihat Gambar 15 Gambar 15. Kenampakan struktur tanah di lapangan  Kelas struktur: ukuran agregat  Derajat struktur: .kuat lemahnya agregat Kelas Struktur Tabel 6  Sangat tipis-sangat tebal  Sangat halus-sangat kasar Tabel 6. Kelas Struktur Tanah IPA SMP KK I 27 Derajat Struktur  Tak beragregat : butir‐butir tunggal terlepas‐lepas  Lemah: apabila struktur tersentuh mudah hancur  Sedang: agregat jelas terbentuk dan masih dapat dipecahkan  Kuat: agregatnya mantap dan jika dipecahkan terasa agak sukar dan berketahanan Pentingnya struktur tanah  Meningkatkan infiltrasi air, jadi mengurangi limpasan permukaan runoff dan erosi serta meningkatkan jumlah air tersedia untuk tanaman  Meningkatkan daya perkecambahan biji, pertumbuhan akar, dan kedalaman perakaran.  Meningkatkan permeabilitas tanah Mempertahankan Struktur Tanah  Olah tanah pada kandungan air yang sesuai  Tidak mengolah tanah jika terlalu basah karena ini merusak agregat  Menambahkan pupuk dan kapur yang sesuai. Pertumbuhan tanaman yang baik membantu perkembangan struktur tanah yang baik  Menanam rumput dan legum. Biomasa organik tanaman tersebut dapat membantu menstabilasi agregat  Pertumbuhan legum juga akan merangsang pertumbuhan mikroorganisme tanah, termasuk jamur yang dengan hifanya bisa menstabilasi ped  Mempertahankan atau menambah kandungan bahan organik tanah Faktor฀faktor yang mempengaruhi struktur tanah : a Pembasahan dan pengeringan b Pembekuan dan pencairan c Aktivitas perakaran tanaman d Kation terjerap e Pengolahan tanah f Bahan organik Kegiatan Pembelajaran 1 28 Struktur tanah yang dikehendaki tanaman adalah struktur “REMAH” karena perbandingan bahan padat dan ruang pori kurang lebih seimbang. Tujuan pengolahan tanah adalah agar mendapatkan struktur tanah dalam bentuk,besar, dan ketahanan yang dikehendaki tanaman 3 Komposisi Tanah Gambar 16. Komposisi Tanah Berdasarkan Volume Sumber: http:www.civilsdaily.comblogsoils Tanah terdiri dari bahan-bahan yang hidup dan tidak hidup dalam bentuk: padat, cair, dan gas. Udara dan air yang bergerak melalui pori-pori tanah. Sekitar 45 dari volume tanah adalah mineral, 5 bahan organik dan 50 adalah udara dan air lihat Gambar 16. a Bahan Organik Tanah Bahan Organik tanah tersusun dari berbagai zat organik. Berasal dari tanaman, hewan, dan mikroorganime tanah, sumber “pool” bahan organik dibagi dalam empat kategori. Pertama, adalah organisme hidup dan akar, mencapai kurang dari 5 dari total sumber. Kedua, adalah residu tanaman mati, hewan mati dan organisme tanah yang belum terdekomposisi 10. Ketiga adalah bahan organik yang telah mengalami dekomposisi dengan cepat 20-45. Keempat adalah bahan organik yang telah stabil humus yang tetap ada IPA SMP KK I 29 setelah mengalami dekomposisi lebih jauh oleh mikroorganisme tanah 50-80. Bahan organik stabil, atau humus, adalah bahan organik tanah yang memberi keuntungan jangka panjang bagi petani. Setelah terjadi dekomposi yang cepat, terjadilah campuran stabil dan kompleks dari senyawa anorganik , yang berdekomposisi dengan lambat selama sekitar 3 per tahun. Humus adalah campuran partikel-partikel tanah kecil dan senyawa kimia kompleks yang larut yang digunakan oleh banyak organisme. Humus mengandung gula, gums, resins, proteins, lemak, malam, dan lignin. Campuran ini memainkan peranan penting dalam memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Humus memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dalam beberapa cara, diantaranya sebagai berikut:  Humus memperbaiki struktur tanah dengan cara mengikat atau “merekat” partikel-partikel mineral yang kecil menjadi agregat yang lebih dan membuat pori-pori tanah yang dapat dilewati dengan baik oleh air dan udara.  Humus memperbaiki retensi air dan pelepasannya kepada tanaman. b Mineral Mineral tanah adalah bahan anorganik yang mengandung sekitar enam puluh empat unsur. Mineral tersebut berasal dari bahan bahan yang diberikan manusia seperti pupuk dan kapur, serta dari bahan-bahan yang mengalami pelapukan seperti tanaman dan hewan. Ada 16 unsur merupakan bahan yang esensial untuk pertumbuhan tanaman . Bahan- bahan tersebut adalah karbon, hidrogen, oksigen, fosfor, potasium, nitrogen, sulfur, kalsium, besi, magnesium, klor, tembaga, boron, mangan, molibden, dan boron. Udara dan air menyediakan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen; sedangkan unsur-unsur yang lainnya berasal dari tanah. Kegiatan Pembelajaran 1 30 c Air dan Udara Air dan udara di dalam tanah dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Tanah mengabsorpsi sejumlah besar air pada musim hujan, dan air yang tak terabsorpsi terdrainase habis jika tidak dilakukan upaya konservasi tanah. Jumlah uap air dalam tanah bervariasi tergantung kepada kondisi iklim dan drainase air. d Pori-pori Tanah Tanah memiliki ruang-ruang kecil yang disebut pori-pori tanah. Pori-pori tersebut terletak diantara bahan-bahan padat, di dalamnya terdapat gas dan cairan yang penting bagi pertumbuhan tanaman dan mikroorganisme. Bahan padat menahan dan menyediakan nutrien sehingga bisa digunakan oleh organisme untuk pertumbuhannya. PERTANYAAN: Apa komponen-komponen tanah lainnya yang belum disebutkan di atas? e. Sifat Kimia Tanah Tanah merupakan media terjadinya reaksi-reaksi kimia sehingga memiliki sifat- sifat kimia. Sifat kimia tersebut diantaranya adalah: 1 derajat keasaman pH, 2 kejenuhan basa, 3 kapasitas tukar kation, 4 kandungan unsur-unsur hara misalnya nitrogen, karbon dan mineral. Untuk mengetahui secara lebih detil tentang sifat-sifat kimia tanah seperti di atas cobalah anda cari informasinya di internet. f. Sifat Biologi Tanah Sifat biologi tanah merupakan sifat tanah karena keberadaan organisme dan aktivitasnya di dalam tanah. Sifat biologi tanah diantaranya adalah: 1 total mikroorganisme tanah, 2 jumlah fungi tanah, 3 jumlah bakteri tanah, 4 total respirasi tanah. PERTANYAAN: Apa yang dimaksud dengan total respirasi tanah? IPA SMP KK I 31

2. Fungsi –Fungsi Tanah

Tanah memiliki banyak fungsi diantaranya adalah : 1 medium untuk pertumbuhan tanaman 2 habitat bagi organisme tanah 3 pendaur ulang nutrienunsur hara dan limbah organik, 4 penyedia dan pemurni air, 5 media pembuatan bangunan. PERTANYAAN: Selain yang disebutkansebelumnyai, apalagi fungsi tanah yang Anda ketahui? a. Medium untuk Pertumbuhan Tanaman Sebagai penambat akar tanaman dan penyedia air bagi tanaman, tanah merupakan tempat yang baik untuk berakar. Beberapa sifatciri tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanah meliputi: tekstur tanah kasar atau halus, ukuran agregat, porositas, aerasi permeabilitas, dan daya mengikat air. Satu fungsi tanah adalah menyimpan dan meyediakan nutrient unsur hara bagi tanaman. Kemampuan untuk menjalankan fungsi ini disebut dengan kesuburan tanah. Kandungan liat dan bahan organik tanah secara langsung mempengaruhi kesuburannya. Lebih tinggi kandungan bahan organik dan liat umumnya kesuburan tanah akan lebih tinggi. Tanah pada Gambar 17 berwarna coklat kehitaman hingga htam, menunjukkan tingginya akumulasi bahan dan tingginya tingkat kesuburan tanah. Gambar 17. Dampak sfat fisik tanah terhadap pertumbuhan tanaman. Tampak bahwa akar jagung lebih cederung tumbuh ke kanan, menjauhi tanah yang mengalami pemadatankompaksi karena diinjak roda trakktor di sebelah kiri. Sumber John Doran, dalam Kettler 20017 Kegiatan Pembelajaran 1 32

b. Habitat untuk Organisme Tanah

Gambar 18. Seekor cacing tanah sedang berlubang. Cacing yang berlubang mengeluarkan kotoran yang diletakkan di permukaan tanah ,yang selanjutnya akan dipecah-pecah oleh bakteri dan organisme tanah. Bahan organic di tanah dikonsumsi dan dicerna berulang-ulang oleh berbagai organisma sehinga menjadi humus. Sumber :USDA 2007 Hampir semua mahluk hidup di Bumi memerlukan bahan dasar utama : udara, makanan, air, dan tempat untuk hidup. Dekomposer dalam tanah membutuhkan lingkungan fisik atau ‘habitat’ yang cocok untuk mahluk tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Air dibutuhkan oleh semua organisme tanah dalam melakukan aktivitasnya, tapi mereka bisa bertahan dalam keadaan dorman untuk waktu yang lama jika air tidak ada. Kebanyakan organisme hidup bersifat ’ aerobik’ memerlukan oksigen, termasuk akar tanaman dan mikroorganisme, namun beberapa organisme telah berevolusi untuk bisa hidup tanpa oksigen anaerob. Lebih besar porositas tanah berarti lebih besar ukuran diameter pori- pori tanah, dan karena itu membuat organisme lebih mudah ‘bernapas’. Kelas tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap tersedianya habitat bagi organisme. Tanah halus memiliki banyak sekali ’mikro-porus’, pori-pori kecil, yang merupakan habitat bagi mikroorganisme seperti bakteri dan fungi. Selain memerlukan habitat yang cocok, semua organisma tanah memerlukan beberapa jenis bahan organik sebagai sumber energi dan sumber karbon, dengan kata IPA SMP KK I 33 lain mereka mebutuhkan makanan. Persediaan bahan organik segar yang banyak akan menjamin tingginya populai organisme tanah. c. Pendaur ulang Bahan Mentah Fungsi tanah terbesar dalam ekosistem global adalah sebagai pendaur ulang bahan mentah. Dekomposisi tanaman mati, hewan mati. Fauna dan flora tanah seperti., bakteri, fungi, dan serangga mengubah hasil dekomposisi tersebut menjadi bentuk mineral yang lebih sederhana, yang kemudian digunakan oleh tamnaman hidup, hewan hidup dan mikroorganisme dalam pembentukan jaringan-jaringan tubuh baru dan humus tanah. Banyak faktor mempengaruhi laju dekomposisi bahan organik di dalam tanah. Faktor utama yang memengaruhi dekomposisi adalah lingkungan fisik, dan susunan kimia dari material-material yang berdekomposisi. Tingkat aktivitas organisme pendekomposisi sangat dipengaruhi oleh jumlah air, kandungan oksigen, dan oleh temperatur tanah. Susunan kimia material, terutama jumlah nitrogen yang terkandung sangat berpengaruh terhadap ‘daya cerna’ material oleh organisme-organisme tanah. Jika kandungan nitrogen material lebih tinggi, maka dekomposisi juga akan lebih cepat. Kegiatan Pembelajaran 1 34 Gambar 19. Kehidupan baru tumbuh dari sisa-sisa yang sudah tua. Tanaman , fungi, dan serangga menggunakan sisa-sisa jaringan tanaman tua sebagai sumber energi untuk membuat jaringan baru yang hidup. Proses ini mendaur ulang pohon yang mati kembali menjadi hidup . Saat organisme mati berdekomposisi, gas karbondioksida dilepaskan dan unsur haranya yang dikandungnya kembali ke tanah untuk kemudian diambil oleh mahluk hidup yang baru untuk membuat jaringan SumberL USDA 2007 Melalui proses dekomposisi dan pembentukan humus, tanah mampu menyimpan banyak karbon atmosfir dan unsur hara nutrien tanaman. Karbon yang aktif secara biologis ini akan tersimpan dalam bahan organic tanah selama berdekade-dekade bahkan berabad-abad. Penyimpanan karbon sementara dalam bahan organic dan biomasa tanah ini disebut dengan sekuestrasi karbon. Organik karbon tanah telah diidentifikasimerupakan faktor utama dalam menjaga keseimbangan siklus karbon global. Praktik pengolahan lahan yang mempengaruhi kandungan bahan organic tanah telah dipelajari oleh para peneliti, dan sering disebutkan memiliki potensi dampak pemanasan global dan perubahan iklim. IPA SMP KK I 35 d. Penyedia dan Pemurni Air Air yang mengalami infiltrasi ke dalam tanah saat hujan dapat digunakan oleh vegetasi atau masuk ke dalam lapisan air tanah. Polutan yang terbawa air hujan atau yang masuk ke dalam air saat air berinfiltrasi ke dalam lapisan tanah dapat dikeluarkan dari air yang masuk tersebut perkolasi pada lapisan tanah yang lebih dalam, sehingga memurnikan dan membersihkan air. Ada juga proses-proses dalam tanah yang dapat membunuh organisme-organisme yang berpotensi menyebabkan penyakit. Saat hujan jatuh ke tanah, tanah mengabsorpsi dan menyimpan air untuk digunakan kemudian. Maka tersedialah tampungan air yang tersedia organisme untuk hidup. Pada saat tanah sangat basah, mendekati kejenuhan, air bergerak ke bawah melalui profil tanah jika tidak di tarik agi ke atas, ke permukaan tanah dengan cara evaporasi dan transpirasi. Gambar 20. Tanah erosi yang terbawa air run-off yang keruh setelah hujan lebat di China. Tanah sangat rentan terhadap erosi jika secara langsung terbuka terhadap hujan dan run-off. Erosi permukaan mengurangi kemampuan tanah ontuk mengabsorpsi dan menahan air. John Doran, dalam Kettler 2017

e. Media Pembuatan Bangunan dan Landskap Bentang Alam

Tanah adalah bahan dasar untuk pembuatan jalan, rumah, bangunan, dan struktur-struktur lain penyusunnya, tapi sifat fisik berbagai tanah sangat berbeda- beda. Sifat yang sangat dibutuhkan dalam rekayasa dan konstruksi jalan dan bangunan adalah : bearing strength, kompresibilitas, konsistensi, shear strength, dan potensi shrink-swell . Variabel-variabel rekayasa tersebut dipengaruhi Kegiatan Pembelajaran 1 36 oleh sifat fisik dasar tanah seperti tekstur, struktur, jenis mineral liat , dan kadar air. Aplikasi landskap skalanya bervariasi mulai dari konstruksi jembatan dan jalan raya hingga taman-taman kota dan ruang terbuka hijau di daerah komersial hingga lapangan untuk perumahan. Gambar 21. Aplikasi-aplikasi tersebut harus memperhatikan baik fungsi fisik maupun ekologi tanah. Gambar 21. Tanah dekat konstruksi bangunan memiliki potensi erosi oleh air dan angina. Tanah erosi menimbulkan polusi perairan dan menyebabkan sedimentasi pada kolam dan reservoir situ, danau, waduk John Doran, dalam Kettler 2017

3. Kehidupan di Dalam Tanah

a. Profil Tanah dan Organisme Tanah Tanah adalah tempat hidup bagi sebagian biodiversitas dunia. Organisme tanah, kehidupan tanah, biota tanah, fauna tanah, atau adafon adalah istilah yang menunjukkan adanya kumpulan organisme yang sebagian besar dalam siklus hidupnya berada dalam profillapisan tanah tertentu, atau berada pada batas antara tanah dan serasah. Organisme tersebut termasuk cacing tanah, nematoda, protozoa, fungi, bakteri dan macam-macam arthropoda.. Kumpulan- kumpulan organisme dalam profil tanah dibagi dalam tiga kelompok: epedafon, hemiedafon, dan eudafon Lihat Gambar 22. IPA SMP KK I 37 Gambar 22. Kumpulan Organisme dalam Profil Tanah. Sumber : http:www.vcbio.science.ru.nlenvirtuallessonslandscapesoil Bagian hidup dari bahan organik termasuk berbagai mikro-organismsa seperti bakteri, virus, fungi, protozoa dan alga. Termasuk juga akar tanaman, serangga, cacing tanah, dan hewan besar seperti tikus, cecurut, kelinci, yang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam tanah . Bagian hidup dari tanah mewakili sekira 5 persen dari total bahan organik. Mikroorganisme, cacing tanah dan serangga memecah-mecah sisa-sisa tanaman dengan cara mengingesti dan mencampur bahan tersebut dengan mikroorganisme dan mineral dalam tanah dalam proses daur ulang energi dan nutrien tanaman. Zat perekat pada permukaan cacing tanah dan zat yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri membantu mengikat partikel-partikel tanah. Kotoran cacing tanah merupakan aggregat bahan-bahan yeng terikat yang lebih kuat daripada tanah sekitarnya sebagai akibat pencampuran bahan organik dan bahan mineral tanah, serta mukosa intestine cacing tanah. Oleh karena itu organisme tanah bertanggungjawab untuk menjaga ketersediaan udara dan air, menyediakan nutrien untuk makanan, memecah polutan dan menjaga struktur tanah.