Profil Tanah Profil tanah adalah penampang tegak tanah yang menampakan semua horizon

Kegiatan Pembelajaran 1 16 Ada tiga jenis pelapukan yaitu pelapukan fisik, peapukan kimia, dan pelapukan biologi. Pada pelapukan fisik – batuan pecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil oleh matahari, salju, sungai, hujan, dan angin. Di daerah tropis, panas matahari menyebabkan batuan mengembang dikuti dengan retak dan lepasnya lapisan permukaan batuan tersebut. Di daerah yang beriklim sedang sub tropis, air meresap ke dalam retakan pada batuan dan membeku menjadi es. Peristiwa ini menyebabkan mengembangnya batuan yang dikuti dengan terbentuknya retakan lanjutan dan pecahnya batuan tadi. Batuan yang terbawa hanyut oleh air sungai hancur jadi partikel-partikel yang lebih kecil pada saat batuan-batuan tersebut bergerak. PERTANYAAN: Apa pelapukan itu dan bagaimana proses pelapukan membantu pembentukan tanah? Gambar 8. Sungai Mahakam banyak mengasilkan tanah aluvial Sungai memiliki peranan besar dalam mengangkut tanah ke tempat jauh. Tanah tersebut menjadi deposit di daerah hilir yang lebih rendah, di daerah ini terjadi sedimentasi tanah yang berasal dari erosi Gambar 5. Jika kecepatan arus air meningkat kecepatan pengangkutan tanah pun meningkat. Ketika air sungai memasuki daerah yang lebih datar, air mengalir lebih lambat dan terjadilah deposisi sepanjang daerah ini di mana material tanah itu tak bisa lagi bergerak terbawa air. Jika ada tanah di atas aliran tadi, maka aliran air yang cepat akan memotong tanah di bagian bawah. Tanah-tanah yang terpotong oleh aliran air akan membentuk teras yang menunjukkan berbagai jenis tanah. Sungai juga IPA SMP KK I 17 membawa dan mendeposisikan butiran- butiran debu silt dan liat clay di sepanjang pesisir yang dekat dengan muara sungai. Jika tanah naik karena adanya gerakan bumi, kita dapatkan areal tanah datar yang luas. Inilah yang disebut dengan tanah aluvial. Faktor-faktor pembentukan tanah Ada lima factor yang bertanggungjawab dalam pembentukan tanahjenis, kecepatan, dan luas yaitu: 1 Iklim 2 Organisme 3 Bahan indukl 4 Topografi 5 Waktu Tanah dari satu tempat akan berbeda dari tempat lain karena perbedaan pengaruh dari faktor-faktor di atas. Berbagai agen penyebab pelapukan 1 Air yang bergerak – air sungai yang bergerak di sekitar batu, menggosok batu tersebut. Partikel-partikel pecah mennggalkan batu dan akhirnya menjadi bagian mineral tanah. 2 Panas dan dingin – membuat batuan mengembang dan mengkerut. Jika tempat yang mengembang-mengkerut tadi menjadi lemah, bagian batu tersebut akan retak dan pecah. 3 Angin – di daerah gurun kadang-kadang batuan pecah tertimpa oleh pasir yang tertiup angin kencang. 4 Karbondioksida – di udara terbentuk asam lemah asam karbonat. Asam ini dapat melarutkan batu kapur dan membuat batu kapur menjadi kapur tlis. Aktivitas tanaman dan hewan berkntribusi terhadap pembentukan tanah dengan menambahkan bahan-bahan organik. 5 Tanaman biologis –yang hidup di batuan, seperti lumut dan lumut kerak, menyebabkan permukaan batuan lambat laun menjadi remah. Tanaman ini juga menangkap debu dari udara dan membentuk lapisan tanah yang merupakan bahan organik bagi tanah tersebut . Kegiatan Pembelajaran 1 18 6 Hewan – hidup di tanah, seperti cacing tanah, rayap dan semut membantu meningkatkan bahan organic tanah. d. Sifat Fisik Tanah Sifat-sifat fisik tanah ditentukan oleh jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dan partikel-partikel tanah. Selain itu di pengaruhi pula oleh macam dan jumlah bahan organik, volume dan bentuk pori-pori tanah, serta perbandingan air dan udara yang menempati pori-pori tanah pada waktu tertentu. Diantara sifat fisik tanah yang penting adalah struktur, tekstur, permeabilitas, porositas tanah. 1 Tekstur Tanah. Tekstur tanah, biasa juga disebut besar butir tanah, termasuk salah satu sifat tanah yang paling sering ditetapkan. Hal ini disebabkan karena tekstur tanah berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas, berat volume tanah, luas permukaan spesifik specific surface, kemudahan tanah memadat compressibility, dan lain-lain Agregat tanah merupakan campuran dari partikel-partikel pasir,liat, debu, dan bahan organic Gambar 9. Tekstur tanah adalah perbandingan relatifantara fraksi pasir, debu dan liat, yaitu partikel tanah yang diameter efektifnya ≤ 2 mm. Di dalam analisis tekstur, fraksi bahan organik tidak diperhitungkan bahan organik terlebih dahulu didestruksi dengan hidrogen peroksida H 2 O 2 . Gambar 9. Agregat tanah IPA SMP KK I 19 Partikel-patikel pembentuk tanah diberi nama berdasarkan ukuran- ukurannya seperti terlihat dalam Gambar 10. Kerikil dan pasir memiliki ukuran besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Debu harus dilihat dengan mikroskop karena ukurannya sangat kecil. Sedangkan liat hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Gambar 10. Perbedaan ukuran kerikil, pasir, debu dan liat. Selanjutnya Kementerian Pertanian Amerika Serikat USDA mengelompokkan fraksi tanah sebagai berikut Tabel 4. Tabel 4. Klasifikasi Tekstur Tanah Menurut USDA FRAKSI NAMA PARTIKEL UKURAN mm KERIKIL Kerikil Gravel 2 PASIR Pasir sangat kasar Very coarse sand 1.0=2.0 Pasir kasar Coarse sand 0.5=1.0 Pasir sedang Medium sand 0.25=0.5 Pasir haslus fine sand 0.10-0.25 Pasir sangat halus Very fine sand 0.05-0,10 DEBU Debu Silt 0.002-0.05 LIAT Liat clay, LEMPUNG, GELUH 0.002 Tanah adakah material yang merupakan campuran dari partikel-partikel di atas. USDA mengelompokkan tekstur tanah dalam 11 kelas tekstur seeperti