Kegiatan Pembelajaran 3
104
Gambar 44 Episentrum gempa yang terjadi dalam selang tahun 1963 – 1998. Pada gambar ini pusat suatu gempa diwakili oleh satu titik. Sumber:
http:id.wikipedia.orgwikiGempa_bumi.
b. Gelombang Gempa
Ketika terjadi gempa bumi maka energi yang dilepaskan oleh gempa tersebut dipancarkan ke segala arah sebagai gelombang gempa atau disebut juga
gelombang seismik . Gelombang gempa yang terjadi terdiri dari gelombang
badan dan gelombang permukaan.
Gelombang badan adalah gelombang gempa yang merambat ke segala arah di
dalam badan bumi. Gelombang badan ini terdiri dari gelombang P primer yang merupakan gelombang longitudinal dan gelombang S sekunder yang
merupakan gelombang transversal. Gelombang P menggerakan material bumi searah dengan arah pergerakan gelombang. Sedangkan gelombang S
menggerakan material bumi ke kiri-kanan atau atas-bawah, tegak lurus dengan arah pergerakan gelombang.
Gambar 45 menunjukkan pergerakan gelombang
P dan gelombang S. Berdasarkan kecepatannya, maka gelombang P lebih cepat daripada gelombang S. Sehingga gelombang P akan tercatat di stasiun
pengamat gempa lebih dahulu dibanding gelombang S.
IPA SMP KK I
105
Gambar 45 Arah dan Pergerakan gelombang P dan gelombang S. Sumber: http:www.geo.mtu.eduUPSeiswaves.html
Gelombang permukaan
adalah gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi. Gelombang permukaan ini terdiri dari gelombang Love dan gelombang
Rayleigh . Gelombang Love menggoyangkan sesuatu di atas permukaan tanah
dari sisi ke sisi yang lain. Sedangkan gelombang Rayleigh menggoyangkan sesuatu dipermukaan tanah dari atas ke bawah, seperti halnya gelombang laut.
Gelombang permukaan lebih lambat sampai ke stasiun pengamat gempa dibandingkan dengan gelombang badan gelombang P dan gelombang S.
Gambar 46 menunjukkan pergerakan gelombang Love dan Rayleigh.
Kegiatan Pembelajaran 3
106
Gambar 46 Arah dan Pergerakan gelombang Love dan gelombang Rayleigh. Sumberhttp:www.geo.mtu.eduUPSeiswaves.html
IPA SMP KK I
107
Diantara kedua tipe gelombang gempa tersebut, gelombang permukaan adalah gelombang gempa yang seringkali merusak bangunan yang menimbulkan
banyak kerusakan dan korban. Pada
gambar 47., tampak bahwa gelombang
permukaan Love L beramplitudo lebih besar dibanding gelombang P maupun S. Semakin besar amplitudo maka semakin besar energinya sehingga potensi
merusaknya pun semakin besar.
Adapun gelombang badan yang terekam di seismograf digunakan oleh pada seismolog ahli gempabumi untuk menghitung parameter gempabumi seperti
kedalaman gempa, letak episenter, magnitudo gempa dan lainnya.
Gambar 47 Arah dan Seimogram yang menunjukkan gelombang primer P tercatat lebih dahulu, kemudian disusul oleh gelombang sekunder S dan gelombang permukaan L.
Sumber: http:library.thinkquest.org
c. Gunungapi
Di samping berpotensi gempabumi, daerah di sekitar batas lempeng merupakan daerah yang banyak ditemukan gunungapi. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar
129 gunungapi yang masih aktif. Untuk mengetahui gunungapi yang aktif, kita bisa membuka laman web Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
PVMBG, yaitu: https:magma.vsi.esdm.go.id. Kita juga bisa melihat data dasar
setiap gunungapi
melalui laman
web http:www.vsi.esdm.go.idindex.phpgunungapidata-dasar-gunungapi
. Gambar di bawah merupakan salah satu tampilan laman tersebut yang menampilkan
sebaran gunungapi serta informasi keaktifannya pada saat laman diakses.
Kegiatan Pembelajaran 3
108
Gambar 48 Sebaran gunungapi dan informasi keaktifan, sumber: https:magma.vsi.esdm.go.id. Diakses tanggal 18-Februari-2017.
Gunungapi merupakan lubang atau rekahan tempat dimana magma, gas dan material lain yang berada di dalam Bumi dapat keluar mencapai permukaan
Bumi. Magma adalah lelehan batuan bercampur dengan butiran mineral dan gas- gas terlarut.
Pembentukan dan aktivitas gunungapi di Indonesia terjadi berkaitan dengan aktivitas tektonik di batas lempeng tipe subduksi. Perhatikan gambar 49. di
bawah.
Gambar 49 Pembentukan gunungapi di zona subduksi. Sumber: Lutgens, [2012]