Rangkuman Modul PKB 2017 IPA SMP KK-I I

IPA SMP KK I 63  Tahun 1915: produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.  Tahun 1928: penemuan zat antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming  Tahun 1994: produksi besar-besaran penisilin  Tahun 1953: penemuan struktur asam deoksiribo nukleat ADN oleh Crick dan Watson. c. Periode bioteknologi modern abad ke-20 M sampai sekarang Periode ini diawali dengan penemuan teknik rekayasa genetik pada tahun 1970- an. Era rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim endonuklease restriksi oleh Dussoix dan Boyer. Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong DNA pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan potongan DNA lain dikenal dengan teknik DNA rekombinan. Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan program bahan bakar alkohol dari Brazil, teknologi hibridoma yang menghasilkan antibodi monoklonal 1976, diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang dapat dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall 1980. Peran teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat pada tahun 1982. Insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lilly and Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Kegiatan Pembelajaran 2 64

4. Jenis-jenis Bioteknologi

Menurut perkembangannya, secara umum bioteknologi dibagi menjadi dua jenis, yaitu bioteknologi konvensional sederhana dan bioteknologi modern. a. Bioteknologi sederhana Sesuai dengan namanya, bioteknologi sederhana atau konvensional, biasanya dilakukan secara sederhana, tidak diproduksi dalam jumlah besar, dan tidak menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Selain itu, aplikasi bioteknologi dalam bidang pangan biasanya dibantu oleh agen mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur. Bioteknologi konvensional atau sederhana, sebagian besar didominasi oleh produk makanan. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan, misalnya melalui proses fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tapai, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Istilah fermentasi pada mulanya digunakan untuk menunjukkan proses produksi energi dalam sel, seperti pengubahan glukosa menjadi alkohol yang berlangsung secara anaerob. Seiring dengan perkembangan teknologi, definisi fermentasi meluas menjadi semua proses yang melibatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang merupakan metabolit primer atau sekunder dalam suatu lingkungan yang dikendalikan.