31
tunduk dan mengikuti peraturan serta menjauhi larangan tertentu baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Maka siswa yang
disiplin secara sadar akan tekun menghadapi tugas, sebagaimana kewajiban seorang siswa, dan berusaha berprestasi sebaik mungkin tanpa
dorongan orang lain. Oleh karena itu, kedisiplinan siswa di sekolah berhubungan dengan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa.
2. Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi dapat muncul karena adanya dorongan dari luar diri siswa yang diberikan oleh orang tua, guru, maupun masyarakat. Orang
tua berperan penting dalam membantu anak menumbuhkan motivasi berprestasi yang tinggi. Orang tua adalah guru pertama bagi anak karena
orang tua lah yang pertama kali mendidik dan menanamkan pendidikan kepada anak. Orang tua memiliki potensi dalam membantu pendidikan
anak secara lebih efektif. Dorongan orang tua sangat penting dalam mengarahkan tujuan belajar anak. Dukungan yang diberikan orang tua
akan mendorong anak untuk melakukan aktivitas belajar dengan baik dan berusaha untuk meraih prestasi yang tinggi. Jika orang tua memberikan
dukungan sosial pada anak, maka akan tumbuh motivasi berprestasi dalam diri anak.
3. Hubungan Kedisiplinan dan Dukungan Sosial Orang Tua dengan
Motivasi Berprestasi
Orang tua yang memberikan dukungan sosial kepada anaknya, misalnya memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anak dalam belajar
32
dukungan emosional, memberikan penghargaan positif atas prestasi anak dukungan penghargaan, menyediakan atau melengkapi alat penunjang
prestasi belajar dukungan instrumental, dan memberikan arahan apabila anak mengalami kesulitan belajar dukungan informatif, dapat
mendukung meningkatnya motivasi berprestasi dalam diri anak. Begitu pula dengan kedisiplinan siswa di sekolah. kedisiplinan dapat membangun
dan melatih kepribadian siswa agar memiliki sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik. Kedua hal tersebut berhubungan dengan motivasi
berprestasi siswa yang merupakan dorongan untuk melakukan aktivitas tertentu dengan usaha maksimal guna mencapai prestasi sebaik-baiknya.
Dengan demikian, siswa yang mempunyai kedisiplinan serta memperoleh dukungan sosial orang tua yang baik maka akan memiliki motivasi
berprestasi yang baik. Berdasarkan uraian di atas, maka secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 01. Alur kerangka pikir hubungan kedisiplinan dan dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi siswa.