Bentuk-bentuk Dukungan Sosial Dukungan Sosial Orang Tua

24 pujian. Dukungan instrumental yakni pemberian bantuan berupa jasa atau finansial. Dukungan informatif mencakup pemberian nasehatbimbingansaran yang dibutuhkan individu.

4. Manfaat dukungan sosial

Hasil penelitian Dubow Tisak Tina Afiatin Budi Andayani, 1998: 39 menyatakan bahwa siswa sekolah dasar yang cukup mendapat dukungan sosial dan memiliki ketrampilan pemecahan masalah, memiliki penyesuaian diri yang baik. Dukungan sosial yang dirasakan anak akan membuat anak percaya diri dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan baik. Menurut Caplan dalam Ismudiyati dan Hastjarjo 2003 melalui didapatkannya dukungan sosial ketika individu mengalamai suatu masalah, individu akan terbantu dalam menggerakan sumber-sumber psikologis untuk melawan stressor, menyediakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka, dukungan sosial mempunyai manfaat yang sangat penting mengingat manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan dan membutuhkan satu sama lain. Berdasakan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua sangat membantu individu untuk menggerakan sumber-sumber psikologis, dukungan sosial pada anak-anak sangat diperlukan apalagi saat anak tumbuh kembang dalam proses pembelajaran sekolah karena hanya orang tua yang dapat diandalkan dan dipercaya untuk memenuhi semua dukungan dan kebutuhan yang sedang dibutuhkan anak. 25

D. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar

Masa anak sekolah dasar berkisar pada usia 6 tahun sampai 12 tahun. Syamsudin dkk. 2004: 83 menguraikan karakteristik perkembangan masa anak usia SD sebagai berikut. 1. Perkembangan Fisik dan Psikomotorik a. Tubuh bagian atas lebih lamban berkembang daripada tubuh bagian bawah, bertambah berat karena bertambah jaringan urat daging anak menjadi lebih stabil. b. Pertumbuhan fisik anak sedikit lambat. c. Hampir tak nampak perbedaan karena seks. d. Kekuatan lemparan dan loncatan anak bertambah. e. Ada perubahan sifat dalam frekuensi motorik kasar dan halus, gerakan motorik tergantung pada aturan formal yang ditentukan. 2. Perkembangan Kognitif a. Anak berada pada tahap operasional konkret di mana konsep yang samar dan tidak jelas menjadi konkret dan tertentu. b. Mempelajari konsep baru dari televisi, radio, media massa, sekolah, film, dll. c. Memperbaiki konsep yang salah dari yang telah di dapat sebelumnya, termasuk bersumber dari pengalaman pribadi. d. Bobot emosi bertambah dan beragam. 26 3. Perkembangan Sosial a. Masa usia berkelompok di mana anak ingin bersama dengan teman bermain, berolahraga, yang dapat memberikan kesenangan. b. Keinginan yang semakin kuat untuk bersama kelompok, baik laki-laki ataupun perempuan. c. Timbul tingkah laku sosial dengan cara meniru, belajar model, dan reinforcement dari teman. d. Faktor yang mempengaruhi, keadaan lingkungan, urutan kelahiran dan besar kecilnya kepekaan pengaruh teman.. 4. Perkembangan Moral c. Mulai memperhitungkan keadaan khusus pada waktu pelanggaran moral. Moral tidak lagi bersifat kaku, misal berbohong pada situasi tertentu, dapat dibenarkan. d. Perkembangan moral berada pada tingkat moralitas konvensional di mana anak mengikuti aturan dan penyesuaian konvensional, menyesuaikan dengan norma kelompok. Setiap anak memiliki karakteristik motivasi yang berbeda berdasarkan usianya. Karakteristik motivasi siswa berdasarkan jenjang kelas menurut Ormrod 2009: 126 adalah sebagai berikut. 1. Tingkat Taman Kanak-kanak sampai Kelas 2 a. Perbedaan minat yang cepat, yang sering dipicu oleh pengalaman, fantasi, atau aktivitas yang menghibur.