7
3. Hubungan antara kedisiplinan dan dukungan sosial orang tua dengan
motivasi berprestasi siswa kelas IV SDMI di gugus IV Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1.
Manfaat secara teoritis Diharapkan mampu menambahkan pengetahuan tentang fungsi dan tugas
orang tua terhadap anak, yakni pentingnya kedisiplinan dalam diri siswa dan dukungan sosial orang tua dalam meningkatkan motivasi berprestasi
anak, serta diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi IPTEK khususnya di bidang psikologi pendidikan dan
psikologi sosial. 2.
Manfaat secara praktis a.
Bagi orang tua penelitian ini dapat memberi informasi mengenai kaitan antara dukungan sosial yang diberikan orang tua dengan
motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa. b.
Bagi siswa yang menjadi subjek penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi mengenai kaitan antara kedisiplinan, dukungan
sosial orang tua, dan motivasi berprestasi.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Berprestasi
1. Pengertian Motivasi Berprestasi
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti kekuatan dalam individu yang menyebabkan bertindak atau berbuat. Sofyan dan Uno2012:1
memaknai motivasi sebagai dorongan dasar di dalam diri manusia yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku.
Winardi2001:6 berpendapat bahwa motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri manusia, yang dapat dikembangkan oleh diri
sendiri maupun oleh kekuatan luar, yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif, tergantung pada situasi dan kondisi
yang dihadapi
individu yang
bersangkutan. Siagian1995:137
mengemukakan bahwa motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapinya. Karena itulah, terdapat perbedaan
kekuatan motivasi yang ditunjukkan seseorang dalam menghadapi situasi tertentu dibandingkan dengan orang lain dalam menghadapi situasi yang
sama. Siagian1995:137 menambahkan bahwa tingkat motivasi berbeda antara seseorang dengan orang lain dan dalam diri seseorang pada waktu yang
berlainan. Slavin2011:100 mengemukakan bahwa motivasi bukan hanya
berperan penting dalam mengupayakan siswa terlibat ke dalam kegiatan akademis, tetapi juga menentukan seberapa banyak informasi dan
kemampuan yang dipelajari siswa dari kegiatan yang mereka lakukan.