Deskripsi data penelitian Teknik Analisis Data

50 variabel variabel bebas dan variabel terikat dinyatakan linear jika f hitung lebih besar dari f tabel serta nilai signifikansi p kurang dari 0,05. Uji linearitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Uji F menggunakan bantuan SPSS 16.00 for Windows.

c. Uji multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang signifikan antar variabel bebas X 1 dan X2. Jika terdapat hubungan yang cukup tinggi signifikan, berarti ada aspek yang sama diukur pada variabel bebas X 1 = X2. Hal ini tidak layak digunakan untuk menentukan kontribusi secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat Y dalam model regresi. Kriteria yang digunakan adalah: Jika nilai VIF di sekitar angka 1 atau memiliki tolerance mendekati 1, maka dikatakan tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam model regresi.

3. Uji hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan jika data penelitian telah memenuhi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis yaitu:

a. Korelasi Product Moment

Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis 1 dan 2 yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis Product Moment dari Karl Pearson yang rumusnya tertulis pada halaman 42, digunakan untuk mencari koefisien korelasi yaitu: 51 1 Kedisiplinan dengan motivasi berprestasi siswa kelas IV SDMI di Gugus IV Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. 2 Dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi siswa kelas IV SDMI di Gugus IV Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

b. Korelasi Ganda

Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah analisis korelasi ganda yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi yaitu: Kedisiplinan dan dukungan sosial orang tua secara bersama-sama dengan motivasi berprestasi siswa kelas IV SDMI di Gugus IV Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Rumus korelasi ganda Riduwan dan Akdon, 2007: 128, yaitu: Keterangan : Ryx 1 x 2 = koefisien korelasi ganda antara variabel x1dan x2 ryx 1 = koefisien korelasi X 1 terhadap Y ryx 2 = koefisien korelasi X 2 terhadap Y rx 1 x 2 = koefisien korelasi X 1 terhadap X 2 Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut: