Manfaat dukungan sosial Dukungan Sosial Orang Tua
26
3. Perkembangan Sosial
a. Masa usia berkelompok di mana anak ingin bersama dengan teman
bermain, berolahraga, yang dapat memberikan kesenangan. b.
Keinginan yang semakin kuat untuk bersama kelompok, baik laki-laki ataupun perempuan.
c. Timbul tingkah laku sosial dengan cara meniru, belajar model, dan
reinforcement
dari teman. d.
Faktor yang mempengaruhi, keadaan lingkungan, urutan kelahiran dan besar kecilnya kepekaan pengaruh teman..
4. Perkembangan Moral
c. Mulai memperhitungkan keadaan khusus pada waktu pelanggaran
moral. Moral tidak lagi bersifat kaku, misal berbohong pada situasi tertentu, dapat dibenarkan.
d. Perkembangan moral berada pada tingkat moralitas konvensional di
mana anak mengikuti aturan dan penyesuaian konvensional, menyesuaikan dengan norma kelompok.
Setiap anak memiliki karakteristik motivasi yang berbeda berdasarkan usianya. Karakteristik motivasi siswa berdasarkan jenjang kelas menurut
Ormrod 2009: 126 adalah sebagai berikut. 1.
Tingkat Taman Kanak-kanak sampai Kelas 2 a.
Perbedaan minat yang cepat, yang sering dipicu oleh pengalaman, fantasi, atau aktivitas yang menghibur.
27
b. Mengejar aktivitas yang menarik dan menyenangkan tanpa
menghiraukan ekspektasi dan kesuksesan. c.
Munculnya kecenderungan untuk membedakan antara usaha dan kemampuan
sebagai penyebab
kesuksesan dan
kegagalan; kepercayaan bahwa usaha yang tinggi mencirikan kemampuan tinggi.
d. Kecenderungan mengatribusikan kesuksesan dengan kerja keras dan
latihan, yang menghasilkan optimisme tentang apa yang dapat diraih. 2.
Tingkat Kelas 3 sampai Kelas 5 a.
Timbulnya minat yang agak stabil. b.
Meningkatnya fokus pada tujuan performa. c.
Pengakuan bahwa usaha dan kemampuan saling mengimbangi, bahwa orang-orang yang kemampuannya lebih rendah harus bekerja lebih
keras agar bisa sukses. d.
Meningkatnya kepercayaan tentang kemampuan bawaan sebagai faktor yang signifikan dan tak dapat dikendalikan, yang memengaruhi
pembelajaran dan prestasi. e.
Meningkatnya kesadaran tentang jenis-jenis atribusi yang akan memunculkan reaksi yang positif dari orang lain misal, “Aku tidak
merasa fit selama tes”. Karakteristik yang dimiliki oleh siswa kelas rendah dengan siswa
kelas tinggi berbeda, sehingga diperlukan perlakukan yang berbeda sesuai karakteristik siswa untuk meningkatkan motivasi berprestasi.