67
berprestasi siswa linier. Nilai Sig.
linearity
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai
Sig. deviation from linearity
sebesar 0,077 lebih besar dari 0,05 maka terdapat hubungan linear secara signifikan
antara variabel kedisiplinan siswa dengan motivasi berprestasi siswa.
2 Uji linearitas antara variabel dukungan sosial orang tua dengan
motivasi berprestasi siswa
Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F
hitung
sebesar 0,661 dan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 89
– 2 = 87, sebesar 3,96. Ternyata F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
0,661 3,96 maka antara kedisiplinan dengan motivasi berprestasi siswa linier. Nilai Sig.
linearity
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai
Sig. deviation from linearity
sebesar 0,893 lebih besar dari 0,05 maka terdapat hubungan linear secara signifikan
antara variabel dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi siswa.
c. Uji Multikolinearitas
Proses perhitungan uji Multikolinearitas menggunakan bantuan dengan program IBM SPSS Statistics 16 untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan korelasi yang signifikan antar variabel bebas yaitu kedisiplinan belajar X1 dengan motivasi berprestasi X2. Kriteria yang
digunakan adalah Jika nilai tolerance 0,1 10 dan nilai VIF 10,
68
maka data tidak mengalami multikolinearitas, dan sebaliknya. Hasil pengujian secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 17.
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tolerance sebesar 0,727 dan nilai VIF variance inflation factor sebesar 1,376. Ternyata nilai tolerance
0,727 0,1 10 dan nilai VIF 1,376 10, maka data tidak mengalami multikolinearitas.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini, dilakukan pada tiga hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang pertama dan kedua menggunakan
korelasi sederhana dengan rumus Product Moment dari Pearson untuk menentukan hubungan masing-masing variabel bebas X terhadap
variabel Y. Hipotesis ketiga diuji dengan teknik analisis korelasi ganda untuk menentukan hubungan antara dua variabel bebas X
1
dan X
2
dengan variabel terikat Y. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16. Hasil analisis mengenai korelasi antara
masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada lampiran 18.
Pengambilan keputusan uji hipotesis ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan r
hitung
dengan r
tabel
, dengan jumlah sampel 89 dan taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
, maka hipotesis yang diajukan diterima, begitu pula sebaliknya. Jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
, maka hipotesis alternatif yang diajukan ditolak. Untuk mengetahui apakah