Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
tanggung jawab mereka, dalam dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah. Tugas yang diberikan pendidik memiliki tujuan, tujuan pemberian tugas
yaitu untuk melatih keterampilan anak dalam memahami konsep-konsep yang telah dipelajari di kelas, namun dalam prakteknya banyak sekali masalah terkait
dalam tugas yang diberikan guru, salah satunya masalah yang dihadapi yaitu masih banyak anak yang malas mengerjakan tugas, rendahnya kedisiplinan
mengerjakan tugas dipengaruhi kurangnya motivasi berprestasi siswa. Ciri-ciri individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi nampak ingin
menyaingi dan mengungguli orang lain, adanya keinginan untuk menyelesaikan tugas-tugas sulit, ingin menguasai, memanipulasi dan mengatur lingkungan untuk
menunjang pencapaian prestasi tinggi. Sebaliknya, siswa yang tidak memiliki motivasi tinggi cenderung diam, takut, dan kurang adanya usaha untuk
meningkatkan standar prestasi yang dimiliki. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas 4 SDN
Wonolelo, orang tua menuntut anak untuk berprestasi saja, tanpa mendukung sepenuhnya dengan memberikan dukungan motivasi pada anak. Orang tua terlalu
fokus pada pekerjaan, sehingga belum memberikan dukungan sosial secara langsung pada anak. Akan tetapi Paguyuban Orang TuaPOT mendukung secara
finansial terhadap penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Terbukti, Paguyuban Orang TuaPOT siap membantu setiap sekolah melalui dewan
sekolah menyampaikan keluhan. Contohnya ketika dewan sekolah menyampaikan bahwa fasilitas MCK di sekolah kurang layak, Paguyuban Orang TuaPOT
langsung tanggap menyediakan fasilitan pembaharuan MCK. Contoh lainnya
4
adalah Paguyuban Orang TuaPOT menyediakan fasilitas satu set air minum berupa galon air mineral, dispenser, serta gelas, untuk setiap kelas, demi
mencegah siswa dehidrasi ketika musim kemarau. Bahkan ada salah seorang wali murid yang secara pribadi menyediakan satu set perlengkapan air minum di kelas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas pula, siswa kelas 4 SDN Wonolelo memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Apabila guru berhalangan
hadir di dalam kelas karena sedang ada kepentingan di luar, maka guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh siswa. Selain itu, untuk menjaga
ketertiban siswa saat tidak dibersamai guru di kelas, guru menunjuk salah satu siswa yang bertugas piket pada hari itu, untuk mencatat siswa yang membuat
gaduh atau mengganggu ketertiban kelas ketika ditinggal oleh guru. Tindakan guru kelas tersebut menyebabkan siswa mau tidak mau berperilaku tertib agar
tidak dicatat petugas piket ke dalam daftar “siswa tidak tertib”. Pernah suatu ketika ada siswa yang mengerjakan PR di sekolah, diadukan oleh siswa lain
kepada guru kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa beranggapan bahwa penilaian dari guru itu penting. Akan tetapi, guru kelas tidak terlalu menanggapi
aduan karena menurut beliau yang terpenting siswa tertib mengerjakan PR. Berdasarkan hasil observasi di kelas, perilaku siswa kondusif. Meskipun
ramai, tetapi penyebab ramai itu sendiri adalah karena sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa antusias mengerjakan setiap tugas yang diberikan
oleh guru, karena guru selalu memberikan
rewa rd
penilaian untuk setiap tugas yang diberikan.
5
Berdasarkan pernyataan dukungan orang tua dan kedisiplinan siswa yang diduga memiliki hubungan dengan motivasi berprestasi siswa, maka perlu
diketahui hubungan ketiga hal tersebut melalui penelitian hubungan antara kedisiplinan dan dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi siswa
kelas IV SDMI di Gugus IV Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.