52 3
Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkah laku
keliru yang muncul, dan ia mengetahui sebab-sebab dasar yang mengakibatkan ketidakpatutan tingkah laku tersebut serta berusaha untuk
menemukan pemecahannya. Seperangkat cara yang dapat dikerjakan menurut Marshall J. J. Hasibuan Moedjiono, 2012: 85 antara lain: a pengabaian
yang direncanakan, b campur tangan dengan isyarat, c mengawasi dari dekat, d menguasai perasaan yang mendasari terjadinya suatu perbuatan
yang negatif, e mengungkapkan perasaan siswa, f memindahkan masalah yang bersifat mengganggu, g menyusun kembali rencana belajar, h
menghilangkan ketegangan dengan humor, i memindahkan penyebab gangguan, j pengekangan fisik, dan k pengasingan.
7. Evaluasi Pengelolaan Kelas di TK
Dalam mendefinisikan evalusi, para ahli memiliki sudut pandang yang berbeda sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Para ahli yang menekuni
bidang pendidikan tentunya akan banyak bercerita yang berkaitan dengan masalah pendidikan seperti kinerja, prestasi belajar manajemen kelas, kompetensi guru,
iklim akademis, dan sebagainya. Menurut Mansyur, dkk. 2015: 9 muara pada semua definisi mereka menuju ke suatu titik yaitu proses penetapan keputusan
tentang sesuatu objek yang dievaluasi. Ditinjau dari cakupannya, evaluasi ada yang bersifat makro dan ada yang mikro. Evaluasi makro cenderung
menggunakan sampel dalam menelaah suatu program dan dampaknya. Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang
53 direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. Evaluasi mikro sering
digunakan di tingkat kelas. Sasaran evaluasi mikro adalah program pembelajaran di kelas dan yang menjadi penanggungjawabnya adalah pendidik.
Didalam evaluasi terdapat proses penilaian. Menurut Mansyur, dkk. 2015: 20 penilaian merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya. Keduanya saling terkait,
sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran ini dapat dilihat dari hasil penilaiannya. Penilaian
merupakan usaha yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pembelajaran yang mereka lakukan.
Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi mereka, untuk melakukan perubahan aktivitas belajar mengajar yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurut Mansyur, dkk. 2015: 23-24 kegiatan penilaian perlu diarahkan pada empat hal yaitu penelusuran, pengecekan, pencarian, dan penyimpulan.
Berdasarkan paparan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi pada pengelolaan kelas termasuk evaluasi yang bersifat mikro dimana evaluasi ini
dilakukan di tingkat kelas dan penanggungjawabnya adalah guru. Kegiatan penilaian dalam pengelolaan kelas yang dimaksud dalam penelitian ini diarahkan
pada empat hal, yaitu: 1.
Penelusuran, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menelusuri apakah proses pengelolaan kelas telah berlangsung sesuai dengan yang diharapkan atau
54 belum. Untuk kepentingan ini, pendidik mengumpulkan informasi pada setiap
pembelajaran yang sudah dilakukan. 2.
Pengecekan, yaitu untuk mencari informasi apakah terdapat kekurangan- kekurangan pada pengelolaan kelas.
3. Pencarian, yaitu untuk mencari dan menemukan penyebab kekurangan yang
muncul selama proses pengelolaan kelas. Dengan jalan ini pendidik dapat segera mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam
pengelolaan kelas. 4.
Penyimpulan, yaitu untuk menyimpulkan tentang tingkat pencapaian dalam pengelolaan kelas apakah pengelolaan kelas yang dilakukan guru sudah jauh
lebih baik atau belum. Kegiatan penyimpulan ini dapat memperhatikan dua indikator keberhasilan pengelolaan kelas. Indikator keberhasilan dalam
pengelolaan kelas menurut Alam S. Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2011: 111 yaitu terciptanya suasanakondisi belajar mengajar yang
kondusif tertib, lancar, berdisiplin dan bergairah, serta terjadinya hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan
siswa.
B. Karakteristik Anak TK