59 kelas yang meliputi penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar, serta
pengembalian kondisi belajar. Selain itu, pelaksanaan juga mencangkup tentang pemecahan masalah guna menangani permasalahan yang terjadi meskipun
pengelolaan kelas sudah dipersiapkan sedemikian rupa dan harus dicari solusinya pada saat itu juga. Penerapan pengelolaan kelas yang terakhir dilakukan adalah
evaluasi. Evaluasi pengelolaan kelas di TK dapat dilakukan berdasarkan teori evaluasi yang meliputi penelusuran, pengecekan, pencarian, dan penyimpulan.
Apabila penerapan pengelolaan kelas tersebut dapat dilakukan secara sistematis, maka guru akan semakin mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran.
D. Kerangka Berpikir
TK merupakan lembaga pendidikan formal bagi anak berusia 4-6 tahun yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan, kecakapan keterampilan, dan
sikap-sikap dasar yang diperlukan untuk pembentukan dan pengembangan pribadi yang utuh. Semua potensi yang dimiliki anak harus dikembangkan secara optimal
agar dapat berkembang dengan sebaik-baiknya. Anak juga memiliki karakteristiknya tersendiri yang khas dan unik yang tidak sama dengan orang
dewasa. Dalam rangka mengoptimalkan perkembangan melalui pendidikan anak usia dini, program pendidikan harus disesuaikan dengan karakteristik anak,
termasuk dalam hal pengelolaan kelas. Jika kelas dapat dikelola dengan baik dan menjadi kelas kondusif, maka guru akan dengan mudah mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Pengelolaan
kelas merupakan
suatu kemampuan
guru dalam
mempersiapkan, menerapkan, dan mengevaluasi pengelolaan kelas secara fisik
60 maupun peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal
berdasarkan teori tentang ruang lingkup, komponen, dan pendekatan pengelolaan kelas. Secara lebih khusus, kegiatan persiapan dapat dilakukan dengan
pengelolaan kelas secara fisik yaitu perencanaan pembelajaran, pengaturan waktu, penataan ruangan kelas, dan membangun iklim kelas. Pelaksanaan pengelolaan
kelas saat pembelajaran dilakukan dengan pengaturan peserta didik, penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar, pengembalian kondisi belajar, serta pemecahan
masalah. Evaluasi pengelolaan kelas dilakukan dengan penelusuran, pengecekan, pencarian, dan penyimpulan.
Kendala yang sering dijumpai adalah gangguan yang berasal dari anak. Karakteristik anak yang bersifat aktif, agresif, dan energetik dapat memicu
terjadinya gangguan tersebut. Tindakan preventif pencegahan dari guru belum begitu efektif apabila tidak diimbangi dengan tindakan korektif dalam pengelolaan
peserta didik. Meskipun demikian guru bersikap optimis terhadap penanganan masalah-masalah yang muncul. Dari latar belakang masalah yang telah
terdeskripsi secara rinci, penelitian ini fokus pada penerapan pengelolaan kelas pada kelompok B di TK AnakQu. Selain itu penerapan pengelolaan kelas di TK
pastinya tidak akan lepas dari berbagai hambatan yang harus dihadapi para guru. Apabila guru mengetahui dan mampu menyelesaikan berbagai hambatan yang
dihadapinya, proses penerapan pengelolaan kelas dapat terlaksana secara optimal. Kerangka pikir pada penelitian ini terpola pada suatu alur pemikiran yang
terkonsep seperti tampak pada gambar 12.
61 Berikut merupakan skema kerangka berpikir pada penelitian pengelolaan
kelas pada kelompk B di TK AnakQu:
Gambar 12. Skema kerangka berpikir
E. Penelitian yang Relevan