92 adalah menyimpulkan tingkat pencapaian pengelolaan kelas apakah hari ini sudah
lebih baik dari pengelolaan kelas yang kemarin.
3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penerapan Pengelolaan
Kelas pada Kelompok B di TK AnakQu
Penerapan pengelolaan kelas pada kelompok B di TK AnakQu memiliki beberapa faktor penghambat dan faktor pendukung. Berdasarkan hasil wawancara
diperoleh data tentang faktor pendukung sebagai berikut: “Anak itu sendiri. Anak Al-A’rof Alhamdulillah mudah diberi
arahan. Selain itu dari segi lingkungan fisik KB TK AnakQu juga sangat mendukung
”. CW-2-19 “Suasana sekolah, fasilitas dan lingkungan fisik. Selain itu anak
kelas Al- A’rof selama ini mudah diberi arahan. Anak Al-A’rof pun
kalau misal
ditinggal sebentar,
mereka sudah
bisa bertanggungjawab seperti bisa sholat sendiri. Kalau dari gurunya
kan ada tafsin hafalan jadi sebelum diberikan ke anak, Miss- Missnya sudah bisa semua
”. CW-3-19 “Suasana dan fasilitas sekolah apalagi tanggung jawab kita untuk
sekolah yang istilahnya bangunannya sebesar ini, diberi fasilitas yang begitu terpenuhi dan biayanya juga mahal jadi kita berusaha
mengelola kelas supaya anak-anak semangat. Partner juga, kalau berdua nanti kan bisa bagi tugas
…”. CW-5-19 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa faktor
pendukung dalam pengelolaan kelas yaitu: 1 sebagian banyak anak mudah diberi pengarahan, 2 suasana sekolah menunjang kegiatan pembelajaran karena
kondusif dan selalu didengarkan surat-surat Al- Qur’an, 3 adanya sarana dan
prasarana yang memadai sehingga mendukung penerapan pengelolaan kelas, serta 4 adanya partner di kelas sehingga bisa berbagi tugas. Adanya sarana dan
prasarana baik di kelas maupun secara umum sebagai faktor pendukung pengelolaan kelas diperkuat dengan hasil pengamatan pada tabel 4.
93 Berikut merupakan hasil pengamatan mengenai sarana prasarana
pendukung pengelolaan kelas pada kelompok B di TK AnakQu: Tabel 4. Sarana Prasarana Pendukung Pengelolaan Kelas
No. Objek
Keterangan Jumlah
Ya Tidak
Sarana prasarana umum
1. Kantor guru
v -
1 2.
Kantor admin v
- 1
3. Ruang kelas
v -
6 4.
Area bermain in door v
- 2
5. Ruang makan
v -
1 6.
UKS v
- 2
7. Kamar mandi
v -
20 8.
Perpustakaan v
- 1
9. Ruang audio visual
v -
1 10. Taman
v -
2 11. Tempat cuci tangan
v -
8
Sarana prasarana tiap kelas
1. Meja
v -
4 2.
Kursi v
- 15
3. Loker guru
v -
3 kotak 4.
Loker anak v
- 24 kotak
5. Loker alat permainan
V -
3 kotak 6.
Papan tulis V
- 1
7. Jam dinding
v -
1 8.
Speaker v
- 1
9. Lampu
v -
4 10. Alat permainan
v -
12 jenis 11. Papan nama kelas
v -
1 Selain faktor pendukung, terdapat pula faktor penghambat dalam
pengelolaan kelas seperti hasil wawancara berikut: “Ada anak yang susah fokus dan anak yang mengganggu
temannya. Di kelas Al- A’rof ada anak yang cepat dalam
menangkap pembelajaran tetapi ada pula anak yang lama sehingga terjadi ketimpangan seperti itu
”. CW-2-20 “Kalau disini biasanya belum efektifnya cara preventif dalam
pengaturan anak. Misalnya anak-anak sudah diperingatkan kalau mau ke ruang audio visual dengan berjalan dan tertib tetapi yang
sering terjadi mereka berlarian ke atas
”. CW-3-20
94 “Hambatannya kalau anak-anak sudah terlihat ya, karna memang
di kelas ini ada yang spesial itu tadi. Jadi kadang yang lainnya sudah rapi tetapi hanya dia yang masih mau main atau biasnya dia
jail ke temannya, pas doa kita sendirikan karena kadang benar- benar mengganggu. Selain anak-anak, tidak selalu kita dengan
partner itu klop
”. CW-4-20 “Kalau untuk pengelolaan kelas biasanya kalau tidak ada partner
kadang keteteran juga kan dari awal harus sendiri. mengatur anak- anak juga terkadang sulit
”. CW-5-20 Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor
penghambat dalam pengelolaan kelas antara lain: 1 perbedaan karakteristik anak seperti susah fokus, belum siap saat pembelajaran, cepat lamanya anak
menyelesaikan tugas atau kegiatan, dan paham tidaknya setiap anak terhadap materi pembelajaran, 2 belum efektifnya cara preventif dalam pengaturan peserta
didik, serta 3 adanya perbedaan pandangan dan pendapat antar partner di kelas. Cara mengatasi faktor yang menghambat dalam penerapan pengelolaan
kelas pada kelompok B di TK AnakQu adalah dengan beberapa cara. Cara-cara yang digunakan oleh TK AnakQu dalam mengatasi faktor penghambar tersebut
dapat dilihat pada catatan wawancara berikut: “Kita melakukan pendekatan ke anak. Misalnya ada anak yang
lama dalam memahami, kita jelaskan sendiri dan secara pribadi. Kalau misalnya belum cukup, kita bicarakan ke partner untuk
mencari solusi bersama
”. CW-2-21 “Misalnya tadi sudah diberi peringatan kemudian sang anak jatuh
atau menutup loker dengan tidak hati-hati. Kita mengingatkan kembali peringatan sebelumnya
”. CW-3-21 “Kalau anak-anak yang memang susah diatur biasanya kita
pisahkan terlebih dahulu. Anak-anak yang sekiranya sudah mandiri atau mengerti, kita ajak untuk membantu dan mengajak teman-
teman yang lain. Kalau untuk partner kita harus sabar, care, dan melakukan pendekatan sewajarnya
”. CW-4-21
95 Cara mengatasi faktor penghambat dalam hal penerapan pengelolaan kelas
pada kelompok B di TK AnakQu seperti pada hasil wawancara adalah: 1 melakukan pendekatan kepada anak, 2 mengajak anak untuk membantu anak
lain, 3 selalu mengingatkan anak terhadap peraturan atau tata tertib yang sudah dibuat, dan 4 komunikasi dan sharing bersama partner di kelas.
B. Pembahasan Hasil Penelitian