Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

71 3. Bagaimana komponen-komponen pembelajaran dalam pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul? 4. Apa sajakah hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul? 5. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi hambatan yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul? 72

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul. Menurut Nana Syaodih 2013: 54 melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas lebih banyak mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah inklusi tersebut. Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul meliputi bagaimana penggunaan metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran bagi siswa kelas IV reguler dan berkebutuhan khusus baik yang dilakukan oleh guru kelas, maupun guru pendamping khusus, dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran beserta upaya guru dalam mengatasi hambatan tersebut. Data yang diperoleh disusun dengan menguraikan catatan, mereduksi, merangkum dan memilih data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kemudian data dianalisis secara deskriptif kualitatif.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif jumlahnya kecil dan ditentukan dengan teknik purposive. Teknik purposive merupakan suatu teknik dalam 73 memilih sumber data dengan pertimbangan dan tujuan tertentu Sugiyono, 2009: 216. Subjek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini merupakan subjek yang dapat memberikan informasi mendalam tentang pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan, Bantul. Subjek penelitian meliputi: guru kelas IV, guru pendamping khusus, dan siswa kelas IV sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 3 siswa slow learner dan 29 siswa reguler.

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah inklusi SD Negeri Jolosutro yang berlokasi di Jolosutro, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan pada semester gasal tahun pelajaran 20162017 dan dilaksanakan pada Bulan Juli-Agustus 2016, setelah peneliti melakukan berbagai tahap pra penelitian sejak bulan April 2016.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Tahap ini merupakan tahap penting karena dengan terkumpulnya data, maka peneliti akan mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan hipotesis atau tidak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Metode Observasi Metode observasi merupakan kegiatan mengumpulkan data yang digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis dalam suatu penelitian. Menurut Catright dalam Haris Herdiansyah 2010: 131 metode 74 observasi merupakan suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta merekam secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini nantinya adalah observasi non-partisipan dengan deskripsi umum. Peneliti menjadi pemeran serta tidak secara penuh, hanya ikut membaur dan fungsi utamanya adalah mengamati kondisi yang terjadi pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi di SD Negeri Jolosutro, di ruang kelas IV. Observasi dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan kegiatan pembelajaran siswa reguler dan berkebutuhan khusus baik yang dilakukan oleh guru kelas, maupun guru pendamping khusus, bagaimana penggunaan metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran beserta upaya mengatasi hambatan tersebut. 2. Metode Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk mengambil data yang tidak dapat hanya diamati, misalnya data mengenai kesulitan yang dialami subjek penelitian. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV, Guru Pendamping Khusus di kelas tersebut, dan siswa reguler kelas IV. Wawancara dilakukan disela-sela pelajaran dan jam istirahat, diruang kelas IV dan ruang kantor kepala sekolah SD Negeri Jolosutro. Wawancara dengan guru kelas untuk mengungkap bagaimana kegiatan pembelajaran siswa reguler dan berkebutuhan khusus, bagaimana