26 siswa, dan memperbaiki keterampilan dalam mengatur waktu Killen
dalam Suyanto dan Asep Jihad, 2013: 144. Steven R. Shaw 2010: 14 menjelaskan bahwa salah satu strategi
untuk mendukung siswa slow learner dalam pembelajaran adalah memasangkan siswa dengan teman sekelas yang dapat menjadi mentor
peer mentor. Dalam penerapan metode kerja kelompok untuk siswa slow learner, Nani Triani dan Amir 9 2013: 24 mengemukakan bahwa
siswa slow learner disarankan untuk sekelompok dengan teman sekelas yang mempunyai kemampuan belajar lebih dengan pendampingan guru
agar siswa slow learner tidak menjadi kelompok minoritas di kelompoknya.
3. Komponen Pembelajaran Pendidikan Inklusi
Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pendidikan inklusi dibutuhkan komponen-komponen yang mendasari pelaksanaan
pembelajaran pada pendidikan inklusi. Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan
berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Pada umumnya komponen-komponen yang mendasari pelaksanaan
pembelajaran pada pendidikan inklusi tidak jauh berbeda dengan komponen pembelajaran pada pendidikan reguler. Menurut Slameto
2010: 29 komponen pembelajaran adalah bagian-bagian dari sistem proses pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya proses
pendidikan. Menurut Toto Ruhimat 2009: 2 pembelajaran merupakan
27 suatu sistem yang terdiri atas bea komponen yaitu input, proses,
outcome. a. Komponen Input Pembelajaran
Menurut Suwarna 2006: 34 komponen input terdiri atas raw input masukan siswa, instrumental input masukan sarana,
invironmental input masukan lingkungan. Raw input akan diproses menjadi output, instrumental input akan menentukan cara selama
proses, dan environmental input akan mendukung proses pendidikan.
1 Raw Input Raw input atau masukan siswa berisikan tentang kondisi,
kemampuan, dan karakteristik siswa atau peserta didik. Peserta didik adalah salah satu komponen dalam pengajaran. Sebagai
salah satu komponen dalam pembelajaran, peserta didik adalah komponen terpenting diantara kelompok lainnya. Menurut
Suharsimi arikunto dalam Tim Dosen AP 2010: 50 peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Pada dasarnya peserta didik adalah unsur menentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya
tidak akan terjadi proses pengajaran. Sehingga peserta didik adalah komponen yang sangat penting dalam hubungan proses