Lokasi Sekolah Deskripsi Lokasi Penelitian
92 f. Siswa slow learner berinisial DA adalah satu diantara tiga siswa
kelas IV SD Negeri Jolosutro yang berkategori anak lamban belajar atau slow learner. Saat ini DA berusia 12 tahun dan
beralamat di Ngemplaksari, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
g. Siswa slow learner berinisial AL adalah satu diantara tiga siswa kelas IV SD Negeri Jolosutro yang berkategori anak lamban
belajar atau slow learner. Saat ini AL berusia 10 tahun dan
beralamat di Jolosutro, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
h. Siswa slow learner berinisial RI adalah satu diantara tiga siswa kelas IV SD Negeri Jolosutro yang berkategori anak lamban
belajar atau slow learner. Saat ini RI berusia 11 tahun dan
beralamat diJolosutro, Srimulyo, Piyungan, Bantul. 3.
Deskripsi Hasil Penelitian a.
Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Inklusi
Penyajian data hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran sekolah inklusi kelas IV SD Negeri Jolosutro, Piyungan Bantul akan
peneliti tampilkan berikut ini, yang terbagi dalam 2 fokus hasil penelitian, yaitu: 1 penggunaan metode pembelajaran, 2
penggunaan media pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap subjek penelitian, deskripsi hasil penelitian yang diperoleh peneliti adalah
sebagai berikut.
93
1 Penggunaan Metode Pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas, guru pendamping khusus dan 3 siswa reguler kelas IV,
berikut adalah deskripsi hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap kelima subjek penelitian tersebut.
a Hasil wawancara dengan subjek penelitian VN Berikut adalah hasil wawancara peneliti dengan VN
pada Selasa, 9 Agustus 2016. Berikut transkrip wawancara dengan guru kelas VN mengenai penggunaan metode
pembejaran sebagai berikut: “Metode yang digunakan dalam pembelajaran kelas IV yaitu
discovery, terkadang ceramah, berbasis masalah, menyediakan masalah siswa menyelesaikan masalah. karena
K-13 ini siswa diskusi dan tanya jawab. Cara memilih metode yaitu dengan melihat materinya terlebih dahulu. K-
13 ini siswa lebih banyak permasalahan, siswa disuruh diskusi atau ketika misalnya membuat diagram, ada alat
indera maka siswa membuat diagram. Kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran yang digunakan, jika
diskusi, siswa lebih dapat saling berinteraksi dan menyampaikan pendapatnya ke teman lainnya satu
kelompok. Kelemahannya siswa yang slow learner atau yang pasif terkadang tidak dianggap dalam kelompoknya.
Jika tanya jawab siswa lebih memperhatikan ke pelajaran yang diberikan guru. Kelemahannya yang melakukan tanya
jawab hanya siswa-siswa yang aktif, sedangkan siswa slow learner lebih pasif. Ceramah kelemahannya siswa menjadi
bosan, terkadang mengantuk dan tidak fokus ke pelajaran, untuk materi yang dianggap susah biasanya saya gunakan
metode ceramah dengan waktu yang singkat. Metode yang disukai siswa yaitu diskusi dengan temannya. Alasannya
mungkin karena saat ceramah siswa cenderung bosan dan mengantuk.”