Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

146 pelajaran dengan suasana yang kondusif. Guru memberikan pendekatan dan motivasi kepada siswa slow learner, melatih berdiskusi, selain itu guru juga melakukan pembelajaran diluar kelas agar siswa lebih belajar bertanggung jawab, terkadang guru sesekali memarahi siswa jika siswa benar-benar tidak bisa dikondisikan. Selain itu, guru mendampingi siswa slow learner dan menjelaskan saat siswa slow learner belum paham materi pelajaran.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti sampaikan, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut. 1. Bagi guru a. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan metode dan media pembelajaran, guru sebaiknya dapat menggunakan metode pembelajaran diskusi di dalam kelompok agar siswa slow learner merasa terbantu dengan teman yang reguler dan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih termotivasi untuk belajar dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Media pembelajaran yang digunakan haruslah yang bersifat konkret dan mudah digunakan oleh siswa slow learner. b. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan hambatan, guru diharapkan dapat memahami kebutuhan dan tingkat kemampuan masing-masing siswanya terutama siswa slow learner agar 147 segala sesuatu yang diberikan kepada siswa dapat tepat sasaran dan agar siswa reguler dan slow learner mendapat perhatian dan pelayanan yang merata. c. Guru kelas sebaiknya meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti orang tua siswa slow learner, dan guru pendamping khusus. 148 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada. Arjmandria, Ali Akbar dan Keivan Kakabaraee. 2011. “The Investigation of Parents” Attitude Toward Inclusive Education For Slow Learners” International Journal on New Trends in Education and Their Implications October, November, December 2011 Volume: 2 Issue: 4. Hlm. 88. Artikel disampaikan dalam The 2 nd International Conference on New Trends in Education and Their Implications - ICONTE, 22 April 2011, Antalya - TURKEY. Dipublikasikan www.ijonte.org. Azwandi, Yosfan. 2007. Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan. Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2007. Evaluasi. Diakses dari http:www.scribd.com2000413evaluasi. Pada tanggal 28 Mei 2016. Depdiknas. 2009. Modul Training of Trainers Pendidikan Inklusif. Jakarta: Kemendiknas. Jakarta: Direktur Pembinaan SLB. Dimyati Mahmud. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT Rineka Cipta. Direktorat PLB. 2007. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusid, Manajemen Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. E. Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. _____________. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. _____________. 2011. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah B. Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.