38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode RD. Mengacu pada Made,dkk 2014: xii mengemukakan RD atau
Research and Development
atau sering disebut “Penelitian Pengembangan” adalah strategi atau metode penelitian
yang cukup ampuh dalam memperbaiki praktik pembelajaran Made 2014:xii. Yang dimaksud dengan penelitian dan pengembangan adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono 2015: 407.
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode RD adalah proses dalam rangka mengembangkan dan menghasilkan
produk-produk baru yang akan digunakan dalam memperbaiki praktik pembelajaran. Penelititan ini cocok dengan penelitian peneliti yakni
mengembangkan media pembelajaran konvensional
pop up book
pada materi pokok daur hidup untuk kelas IV subtema keberagaman makhluk hidup di
lingkunganku. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas media yang dikembangkan terhadap pemahaman siswa kelas IV sekolah
dasar. Peneliti melakukan uji coba secara terbatas yakni hanya mencakupi 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa kelas IV. Sugiyono 2014: 409 mengemukakan bahwa dalam mengembangkan metode penelitian
Research and Development
RD ada 10 langkah pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah prosedur
pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini.
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode
Research and Development
RD
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode
research and development
R D, maka akan dijelaskankan sebagai berikut:
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
1. Potensi Masalah. Penelitian diawali dengan menemukan potensi dan masalah. adanya
potensi dan masalah dapat diketahui dengan melakukan analisis kebutuhan di lapangan. Potensi dan masalah tidak hanya bergantung
dari pencarian sendiri melainkan dapat melihat atau merujuk dari penelitian orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga
penelitian orang lain yang mana dipilih dengan melihat kesamaan jenis penelitian yakni RD.
2. Pengumpulan Data Setelah mendapatkan potensi dan masalah, hal yang harus dilakukan
peneliti selanjutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data ini dilakukan dengan tujuan untuk dijadikan bahan referensi untuk
perencanaan pembuatan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah.
3. Desain Produk Pada langkah ini peneliti mulai mendesain produk berdasarkan
masalah yang dialami di lapangan. Produk yang dikembangkan diharapkan dapat mengatasi masalah.
4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
produk lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi ini masih bersifat penilaian yang rasional karena berdasarkan pemikiran rasional
dan belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan dua pakar yang sudah ahli untuk menilai produk.
5. Revisi Desain Setelah dilakukan validasi oleh dua orang pakar, hal yang selanjutnya
harus dilakukan adalah melakukan revisi atau memperbaiki kekurangan-kekurangan dari media yang didapatkan dari validasi oleh
dua tenaga ahlipakar, guna mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian diuji coba kembali
6. Uji Coba Uji coba produk dilakukan dengan mengaplikasikan produk pada
kelompok terbatas. Uji coba ini dilakukan untuk membandingkan apakah produk yang baru lebih baik dari produk yang lama.
7. Revisi Produk Jika setelah menjalankan uji coba pada kelompok terbatas dan produk
baru lebih efektif dari produk lama dengan perbedaan yang signifikan namun masih ada beberapa aspek yang kurang mencapai target, maka
produk perlu direvisi kembali untuk melengkapi kekurangan yang ada sehingga lebih maksimal lagi dan dapat mencapai target.
8. Uji Coba Pemakaian Setelah produk diperbaiki atau direvisi hal yang perlu dilakukan
setelahnya adalah menerapkan produk dalam lingkup lembaga lebih luas.
9. Revisi produk Setelah dilakukan uji coba pemakaian produk pada lingkup bidang
yang lebih luas dan masih memerlukan perbaikan maka harus dilakukan revisi produk sesuai dengan kekurangan yang dialami
peneliti pada lingkup yang lebih luas. 10. Produksi masal
Tahap ini dilaksanakan jika produk yang dikembangkan sudah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak untuk
diprosuksi massal atau diterapkan disemua lembaga. Menurut penjelasan di atas penelitian RD memiliki 10 langkah
pengembangan, namun pada penelitian ini peneliti membatasi hanya pada 5 langkah pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan
data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, dan 5 revisi desain. Alasanya adalah karena keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan
media pembelajaan konvensional ini dibuat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional
dan dua guru kelas IV SD pelaksanaan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan