Pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok jenis jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar

(1)

i

GEOGRAFIS SUBTEMA 1 UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh : Olivia Adella Aten

NIM. 131134247

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2017


(2)

(3)

(4)

iv

Karya ini kupersembahkan untuk: Juru selamatku Tuhan Yesus Kristus

Yang selalu memberi berkat, kekuatan, perlindungan, dan petunjuk dalam pengerjaan penelitian dan pengembangan ini

Orang tua yang tersayang dan tercinta

Bapak Fransiskus Boby AteN dan Mama Anastasia Suwarsih Tercinta Yang selalu memberikan perhatian, doa, cinta, dan kasih sayang serta dukungan

Saudara-saudari tersayang dan tercinta

Kakak Cynthia Kristianti Aten, Kakak Maria Renata Aten, Adik Patricia Maurin Aten, Adik Alexander Julian Aten yang tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa, cinta, dan kasih sayang serta dukungan

Opa Andreas Aten (alm), Oma Yasinta Sin, Tanta Theresia Aten (alm), dan seluruh Keluarga Besar Aten dan Sunda Yang selalu memberikan doa dan


(5)

v

Yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian, dan kebersamaan

Teman-teman tercinta

Herlina Angelia Bolohroy, Regina Delmina Tiran, Meigi Angelina Lakburlawal, Lusiana Faustina Suba Boro, Rahmania Diniyati H. S. Dasi, Sofia Woi Wangge, Hilda Maria Lena, Susana Penu, Sisilia Hermina Nona, Maria Marselina Mugi,

Renaldo Desantos watu, S. Pd, Gr, Delila Asnat Affi, dan pacar tersayang Hendry

Yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan membantu dalam penelitian ini

Kakak PPGT Angkatan 2011 dan 2012

Yang selalu memberikan contoh, semangat, dan dukungan

Dosen-dosen Terbaik

Pak Drs. Puji Purnomo, M. Si, Ibu Dra. Maslicha Asy’ari, Ibu Melani Ika susanti, S.Pd., M.Pd., Pak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., Pak Rohandi, Ph. D,

Pak Rusmawan, S. Pd, M. Pd, dan Pak Drs. Paulus Wahana, M. Hum. Terima kasih untuk nasehat dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan serta memperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan dan melakukan penelitian


(6)

vi

Keluarga Besar Student Residence Pamong, asisten Pamong, dan teman-teman SR

Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang

DIKTI

Yang sudah memberikan kesempatan indah untukku mengikuti kuliah dan mengenyam pendidikan di bangku universitas

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


(7)

vii

“Junjunglah Dia, maka engkau akan ditinggikan-Nya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluk-Nya”

(Amsal 4:8)

There are three strategies for success: know what to discard. Know what you must protect, and know when to say „No‟. Saying „no‟ would be useful to add capacity to say „Yes‟. (A.P. Goethe)

If opportunity does not come to you, then create it

Jika kesempatan tidak menghampiri Anda, maka ciptakanlah. (N.N)


(8)

viii

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Maret 2017


(9)

ix

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Olivia Adella Aten

Nomor Mahasiswa : 131134247

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book Pada Materi Pokok Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis Subtema 1 Untuk Siswa Kelas Empat (IV)

Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 11 Maret 2017 Yang menyatakan


(10)

x

MATERI POKOK JENIS-JENIS PEKERJAAN BERDASARKAN KONDISI GEOGRAFIS SUBTEMA 1 UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR

Olivia Adella Aten Universitas Sanata Dharma

2017

Untuk membantu siswa dalam memahami materi yang sulit dipelajari dan membantu guru mengajarkan materi yang sulit untuk diajarkan merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah, (1) menghasilkan sebuah produk berupa media pop up book pada materi pokok Jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV SD, (2) untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas IV SD, (3) untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas IV SD.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D (Research and Development). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu, analisis kebutuhan, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa media pop up book pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas IV SD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan lembar kuesioner. Media ini dinilai oleh 2 guru kelas IV SD dan 2 pakar Media pop up book pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas IV SD.

Berdasarkan hasil validasi media pop up book dari dua pakar media pop up book dan dua guru kelas IV SD, diketahui bahwa media pop up book yang dikembangkan termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,67 Dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Perolehan skor rata-rata dari dua pakar validasi pop up book, yaitu “4,26” dengan kategoti “sangat baik” dan “4,66” dengan kategori “sangat baik”. Peroleh skor dari dua guru kelas IV SD Kanisius Mangunan yaitu “4,86” dan “4,93” dengan kategori “sangat baik”.

Kata Kunci : Media pop up book , jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis, kelas IV SD


(11)

xi

GEOGRAPHICAL CONDITION SUB THEME 1 FOR FOURTH GRADE STUDENTS (IV) OF ELEMENTARY SCHOOL

Olivia Adella Aten University of Sanata Dharma

2017

To help students to understand complex materials in learning and to help the teachers to deliver materials which were difficult to be tough were the reason for doing this research. The objectives of this research and development were: (1) to produce a product in the form of pop-up book media on the main subjects. Types of occupations based on geographical conditions sub theme of the types of work for fourth grade students of elementary school, (2) to know the steps of developing The conventional learning media pop up book on the main subject of the types of occupstions based on the geographical conditions of sub theme 1 for fourth grade students of elementary school, (3) to describe the quality level of conventional learning media “pop up book” on the main subject of the types of occupations based on geographical condition sub theme 1 for fourth grade of elementary school.

This research belongs to development research or called R & D (Research and Development). The development procedure used in the research includes 5 steps namely; needs analysis, data collection, product development, product validation, and product revision of validation results in order to produce final product design in the form of pop up book media on main subject of occupations’ types based on geographical condition sub theme 1 for grade 4 elementary school students. The instruments used in this study were interviews and questionnaires. The media was assessed by 2 teachers of fourth grade elementary school and 2 experts of pop up book media on the main subject of the types of occupations based on geographical conditions sub theme 1 for grade 4 elementary school students.

Based on the validation results of pop up book media from two experts of pop up book media and two teachers of fourth grade elementary school, it was shown that the pop up book media which was developed had the category as follow; "very good" with an average of 4.67 and it was properly used as the revised one. The average scores of two pop up book validation experts were "4.26" with "excellent" and "4.66" in "very good" . The scores obtained from two fourth grade teachers of Kanisius Mangunanya elementary school showing "4.86" and "4.93", it meant "very good".

Keywords: Pop up book media, occupations’ types based on geographical conditions, grade IV elementary school


(12)

xii

anugerahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Skripsi yang

berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book Pada Materi Pokok

Jenis-Jenis Pekerjaan Subtema 1 Untuk Siswa Kelas Empat (IV) ” ini, disusun memenuhi salah satu syarat untuk skripsi di semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Peneliti menyadari bahwa penulisan penelitian ini, tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, dorongan, semangat, serta sumbangan pemikiran yang dibutuhkan peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini.

4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator pakar media pembelajaran konvensional Pop Up Book yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.

5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku validator pakar media pembelajaran konvensional Pop Up Book yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.

6. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

8. Calcilea Deni K, S.Pd. selaku guru kelas IV SD Kanisius Eksperimental Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

9. Beni Suriwidhiyanto, S.Pd. selaku guru kelas IV SD Kanisius Eksperimental Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.


(13)

xiii dukungan.

11.Kakak Cynthia K. Aten, kakak Maria Renata Aten, adik Patricia Maurin Aten, adik Alexander Agung Julian Aten yang selalu memberikan mendukung dan semangat serta doa.

12.Opa Andreas Aten (alm) dan Oma Yasinta Sin yang selalu memberikan doa dan dukungan.

13.Tante tercinta Theresia Aten (alm) yang selalu memberikan doa.

14.Keluarga Besar Aten dan Mak Cui Sunda yang selalu memberikan dukungan dan doa. 15.Teman-teman PPGT Angakatan 2013 yang telah memberikan bantuan dan semangat. 16.Teman-teman tercinta Lia, Regina, Yanti, Rahma, Susan, Hilda, Ofin, Hermin, Megi,

Serlin, Delila, Verond dan Renold serta pacar tersayang Hendry.

17.Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberi dukungan kepada peneliti.

“Tak ada gading yang tak retak”, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti dengan rendah hati bersedia menerima sumbangan pemikiran, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga bermanfaat.

Yogyakarta, 11 Maret 2017 Peneliti


(14)

xiv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...iv

HALAMAN MOTTO...vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...ix

ABSTRAK...x

ABSTRACT...xi

KATA PENGANTAR ...xii

DAFTAR ISI...xiv

DAFTAR TABEL...xvii

DAFTAR BAGAN...xviii

DAFTAR GAMBAR ...xix

DAFTAR LAMPIRAN...xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...5

C. Tujuan Penelitian...6


(15)

xv BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka...12

1. Media Pembelajaran Konvensional...12

a. Pengertian...12

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran dan Karakteristiknya... 14

c. Ciri-ciri Media pembelajaran... 16

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran...18

e. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...24

f. Karateristik Pemilihan Media...25

2. Karateristik Siswa...30

3. Media Konvensional Pop Up Book...32

4. Materi Pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis Tempat Tinggal...34

B. Penelitian yang Relevan...38

C. Kerangka Pikir ...40

D. Pertanyaan Penelitian...42

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...44

B. Setting Penelitian...45

C. Prosedur Pengembangan...45

D. Teknik Pengumpulan Data...50

E. Instrumen Penelitian...52

F. Teknik Analisis Data...58


(16)

xvi

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan...64

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan...57

B. Deskripsi Produk Awal...67

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)...69

2. Media Pembelajaran Pop Up Book...70

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book dan Revisi Produk...70

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk...74

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan...76

1. Kajian Produk Akhir...77

2. Pembahasan...78

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...84

B. Keterbatasan Pengembangan...86

C. Saran...87

DAFTAR REFERENSI...88 LAMPIRAN


(17)

xvii

Tabel 3.2 Panduan wawancara analisis kebutuhan...53

Tabel 3.3 Instrumen lembar validasi yang digunakan untuk validasi pakar media pembelajaran...54

Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan...56

Tabel 3.5 Data Kualitatif Skala Lima...59

Tabel 3. 6. Kriteria Skor Skala Lima...61

Tabel 3. 7 Jadwal Penelitian...62

Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P. dan Revisi...74

Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. dan Revisi...74

Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator C.D, B.S, dan Revisi...76

Tabel 4.4 Peroleh Skor Hasil Validasi Produk...79


(18)

xviii

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan...40

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir...42

Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R&D)...45


(19)

xix

Gambar 2.1 Media Pop Up Book...33

Gambar 2.2 Materi Jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis...34

Gambar 2.3 Jenis pekerjaan di dataran tinggi...35

Gambar 2.4 Dataran Rendah (Desa & Kota)...35

Gambar 2.5 Jenis-jenis Pekerjaan di Dataran Rendah (Desa&Kota)...36

Gambar 2.6 Perairan...36

Gambar 2.7 Jenis Pekerjaan di Perairan...38

Gambar 4.1 Media sebelum dan sesudah direvisi...73

Gambar 4.2 Media sebelum dan sesudah direvisi...74

Gambar 4.3 Pop up book dan salah satu jenis pekerjaan...81

Gambar 4.4 Jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis...81

Gambar 4.5 Penjelasan materi...82


(20)

xx

LAMPIRAN 1. SURAT IZIN PENELITIAN...90

LAMPIRAN 2. SURAT KETERANGAN PENELITIAN...92

LAMPIRAN 3. SURAT IZIN VALIDASI...93

LAMPIRAN 4. RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN...94

LAMPIRAN 5. DATA MENTAH HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL POP UP BOOK...96


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang terlibat dalam proses pendidikan, baik yang dilakukan pada diri sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai upaya manusia untuk menyediakan kepentingan bagi generasi muda dari generasi ke generasi agar dapat melajutkan perkembangan hidup dalam kehidupan sosial dan budaya. Potensi sumber daya manusia ini dapat dikembangkan melalui pendidikan yang terarah yang nantinya dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia, Oleh karena itu, strategi pendidikan pun dirancang dan dilaksanakan untuk menghasilkan peserta didik yang unggul.

Untuk menghasilkan peserta didik yang unggul, peserta didik harus berusaha untuk belajar dengan sebaik-baiknya agar potensinya dapat berkembang dan terarah. Dengan begitu siswa dapat memahami mana hal yang baik dan buruk yang harus dicontoh sehingga apa yang dipelajari dapat menjadi bekal untuk kedepannya dalam kehidupan sehari-hari.

Persoalan pendidikan di Indonesia merupakan persoalan yang kompleks karena membutuhkan pemikiran sebagai dasar pengambilan keputusan kependidikan serta pemahaman berbagai gejala faktual dan aktual yang terkait langsung dalam proses pendidikan. Tidak heran jika proses


(22)

pendidikan umumnya dan pembelajaran khususnya, sering muncul beragam masalah. Masalah pendidikan muncul karena pengaturan yang masih saja terus berubah-ubah salah satunya adalah masalah kurikulum.

Kurikulum 2013 merupakan seretetan rangkaian penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu diteruskan dengan kurikulum 2006 (KTSP) (Kurniasih dan Sani, 2014: 32). Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013 & 2014 pada sekolah yang ditunjuk Pemerintah, maupun sekolah yang siap melaksanakannya.

Dalam Permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar

dan struktur Kurikulum SD/MI menyebutkan bahwa “Pelaksanaan Kurikulum

2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan

tematik-terpadu dari kelas I sampai kelas VI” (Kurniasih dan Sani, 2014: 35).

Sampai saat ini, pembelajaran dengan pendekatan tematik- terpadu masih dianggap membingungkan bagi sebagian besar guru. Tentu saja pergantian kurikulum tersebut bertujuan sangat baik, terlepas dari meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta rancangan pembelajaran yang ada di sekolah. Dengan begitu salah satu tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran adalah dengan adanya media pembelajaran yang mendukung.

Oleh karena itu untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas atau seperti yang kita harapkan, salah satu caranya dengan memiliki guru yang berkualitas dan profesional. Guru yang berkualitas ini adalah guru yang


(23)

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Dalam perkembangan pembelajaran sekarang, peserta didik tentunya akan fokus dan berminat jika dalam belajar didukung oleh beberapa faktor pendukung, seperti kualitas guru dalam mengajar dan media pembelajaran yang mendukung digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Media adalah sarana manipulasi yang nyata pada masa sekarang ini. Tidak heran jika guru menggunakan media yang mendukung dalam pembelajaran di sekolah karena sangat membantu guru dalam menjelaskan materi secara jelas dan peserta didik pun lebih memahami materi dengan cepat.

Media adalah alat bantu belajar mengajar dalam kelas maupun luar kelas. Media juga sebagai alat dalam metode mengajar yang digunakan dalam rangka Pendidikan. Media pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai “sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan” (Anitah, 2010:4). Gagne (1970) dalam Sadiman dkk, 2009: 6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Seorang guru yang memiliki berbagai macam kompetensi pastinya akan memiliki kemampuan untuk merancang sebuah pelaksanaan yang matang dalam pembelajaran agar dapat suasana pembelajaran dapat berjalan


(24)

dengan menyenangkan dan menarik. Maka dari itu, seorang guru harus mampu menciptakan dan mengembangkan pembuatan media pembelajaran yang menarik untuk peserta didik. Media konvensional adalah salah satu hal penting dalam proses pembelajaran, dimana dengan media pembelajaran konvensional dapat membantu guru dalam menjelaskan materi dengan lebih mudah kepada peserta didik. Maka adanya media dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dan pembelajaran jadi menyenangkan karena media yang disajikan berada dekat dengan lingkungan dan terasa nyata bagi peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu S.R. guru wali kelas IV di SDN Kalasan 1 pada tanggal 26 september 2015, ada beberapa materi yang perlu diajarkan dengan menggunakan media. Namun hingga saat ini guru kelas belum menemukan media yang tepat untuk membantu mengajarkan materi pembelajaran. Akibatnya siswa kurang memahami materi tersebut dan memperoleh nilai yang kurang memuaskan. Salah satu materi pembelajaran yang masih belum ditemukan medianya adalah materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis. Pada materi ini siswa belum mampu menentukan jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis. Selain itu guru juga belum memiliki pengetahuan yang luas tentang media pembelajaran yang akan dipakai untuk suatu pembelajaran. Sehingga masih banyak guru yang tidak mampu membuat media untuk pembelajaran.


(25)

Berdasarkan permasalahan diatas, guru membutuhkan media konvensional yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti akan mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book Pada Materi Pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis Subtema 1 Untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar”.

Alasan peneliti mengembangkan media pembelajaran pop up book adalah agar siswa-siswi dapat secara nyata melihat langsung jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis yang memunculkan gambar timbul karena desain yang akan peneliti rancang ini akan terlihat sangat nyata dan menarik bagi anak-anak sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran konvensional Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar ?


(26)

C. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui mengembangkan media pembelajaran konvensional

Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan

Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran konvensional Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa

Penelitian dan pengembangan ini memberikan pengalaman serta pengetahuan baru dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran konvensional Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

2. Bagi Guru

Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi mengembangkan media pembelajaran konvensional Pop Up


(27)

Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

3. Bagi Sekolah

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi pada sekolah dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

4. Bagi Siswa

Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa memahami materi materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis dengan lebih mudah melalui Pop Up Book.

5. Bagi Prodi PGSD

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media pembelajaran konvensional Pop Up Book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

E. Batasan istilah

1. Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah seluruh bahan dan alat yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.


(28)

2. Pop Up Book

Pop up book adalah buku gambar tiga dimensi dan bergerak yang didesain dengan seni kertas yang dilipat.

3. Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis

Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis dapat dibagi menjadi tiga daerah tempat tinggal yaitu, (1) dataran tinggi (pegunungan) seperti petani dan pemetik teh dan peternak, (2) dataran rendah (Desa dan kota) seperti petani padi, pedagang, pengrajin, koki, dokter, polisi, satpam sekolah, dan tukang kebun sekolah, dan (3) Perairan seperti nelayan dan petani garam.

F. Spesifikasi Produk

Berikut ini adalah spesifikasi produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah:

1. Nama Media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis subtema 1.

2. Media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan terdiri atas:

a) Bahan dan alat pembuatan pop up book, terbuat dari kertas

ivory 360 yang berukuran A3, double tape, gunting, dan

panjang 25 cm dan lebar 35 cm.

b) Gambar-gambar berbagai jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis


(29)

Gambar yang akan ditampilkan dalam pop up book adalah gambar berbagai jenis pekerjaan yang mudah diamati oleh siswa. Gambar jenis-jenis pekerjaan terdiri dari, gambar jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis yang dibagi menjadi tiga daerah tempat tinggal yaitu, (1) dataran tinggi (pegunungan) seperti petani dan pemetik teh dan peternak, (2) dataran rendah (Desa dan kota) seperti petani padi, pedagang, pengrajin, koki, dokter, polisi, satpam sekolah, dan tukang kebun sekolah, (3) Perairan seperti nelayan dan petani garam. c) Gambar dan Warna background dan wallpaper

I. Warna background dari bagian depan wallpaper buku adalah Warna biru, merah, ungu, kuning, putih, dan hijau. II. Untuk background pada setiap halaman gambarnya akan

bervariasi disesuaikan dengan jenis pekerjaan. d) Ukuran buku

Ukuran pop up book adalah dengan 26x32 cm. e) Ukuran gambar

Ukuran gambar untuk background bawah berukuran 26x32 cm, ukuran gambar untuk background pembuatan pop up disesuaikan agar tidak lebih besar dan lebih kecil namun di pas-paskan dan gambar untuk pembuatan pop up di sesuaikan dengan ukuran agar tidak melewati batas buku.


(30)

f) Ukuran huruf dan jenis huruf

i. Judul dan cover depan : ukuran huruf 36 dan 24 serta jenis huruf lucida fax, kristen itc dan ravie.

ii. Cover dalam buku : ukuran huruf 36 dan 24 serta jenis huruf lucida fax, kristen itc dan ravie.

iii. Kata pengantar : ukuran huruf 24 dan 28 serta jenis huruf times new roman dan century schoolbook.

iv. Daftar isi: ukuran huruf 26 dan 36 serta jenis huruf calibri dan century schoolbook.

v. Materi pembelajaran : ukuran huruf 26 dan 36 serta jenis huruf arial black, imprint mt shadow dan kristen itc. vi. Daftar pustaka : ukuran huruf 16 dan 36 serta jenis huruf

century schoolbook dan calibri. g) Detail Isi dari pop up book, terdiri dari :

i. Terdiri dari judul, nama penulis, cover depan berisi gambar jenis-jenis pekerjaan dan kondisi geografis Indonesia.

ii. Cover dalam buku terdiri dari judul dan nama penulis. iii. Kata pengantar.

iv. Daftar isi.

v. Materi pembelajaran : Gambar-gambar yang dibuat timbul tentang berbagai jenis-jenis pekerjaan dan


(31)

penjelasan tentang jenis-jenis pekerjaan dalam setiap halamannya.

vi. Daftar pustaka : sumber pendukung dari buku dan internet.

h) Jumlah halaman dari pop up book adalah 21 halaman. i) Cara penggunaan media dalam pembelajaran

1) Bentuklah kelompok dengan anggota berjumlah 5-6 siswa.

2) Setiap kelompok mengamati jenis pekerjaan berdasarkan daerah tempat tinggal dari pop up book. 3) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai gambar

dalam pop up book.

4) Membandingkan 3 jenis pekerjaan sesuai tempat hidup penduduk berdasarkan pop up book.


(32)

12 BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran konvensional a. Pengertian

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (1970) dalam Sadiman (1986: 6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs (1970) dalam Sadiman (1986: 6) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Batasan yang diberikan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/ NEA) mengatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Batasan yang diberikan, ada persamaan-persamaan diantaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima


(33)

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad (2014: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah, merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visaul atau verbal.

Dari beberapa pendapat para ahli tentang media dapat disimpulkan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah, audio-visual serta peralatannya merupakan media.

Pengertian media pembelajaran tidak begitu berbeda dengan media. Rossi dan Breidle (1966) dalam Sanjaya (2012: 58) mengemukakan media pembelajaran adalah seluruh bahan dan alat yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. AECT (1977) dalam Sanjaya


(34)

(2012 : 58) menjelaskan media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

Jadi, media pembelajaran adalah seluruh bahan dan alat yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

b. Jenis-jenis Media pembelajaran dan Karakteristiknya

Berbagai jenis media dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasglow (1990: 181-183) dalam Arsyad (2014 : 35) dibagi ke dalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir:

1) Pilihan Media Tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan, yaitu proyeksi opaque (tak-tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrips.

b. Visual yang tak diproyeksikan, yaitu gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, dan papan bulu.

c. Audio, yaitu rekaman piringan, pita kaset, reel, dan cartridge.

d. Penyajian multimedia, yaitu slide puls suara (tape) dan multi-image.


(35)

e. Visual dinamis yang diproyeksikan, yaitu film, televisi, dan video.

f. Cetak, yaitu buku teks, modul, teks program, work book, majalah ilmiah, berkala, dan lembaran lepas (hand out).

g. Permainan, yaitu teka-teki, simulasi, dan permainan papan.

h. Realia, yaitu model, specimen (contoh), dan manipulatif (peta, boneka).

2) Pilihan Media Teknologi Mutakhir

a. Media berbasis komunikasi, yaitu telekonferen dan kuliah jarak jauh.

b. Media berbasis mikroprosesor, yaitu computer-assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor inteligent, interaktif, hypermedia, dan compact (video) disc.

Ada juga kelompok para ahli yang menggolongkan media pendidikan menjadi 6 (enam) jenis mengacu pada Sartika (2013: 38), yakni:

1) Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, berupa gambar, grafik, peta, poster.


(36)

2) Berbagai papan, seperti halnya papan tulis, white board, papan planel.

3) Visual 3 dimensi, dapat berupa benda asli, model, barang/alat tiruan.

4) Audio, seperti radio, tape rekorder, CD

5) Audiovisual murni, berupa film.

Media yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas jenis media cetak yaitu buku dan alat visual tiga dimensi yaitu gambar. Jenis media yang dikembangkan yaitu pop up book. Pop up book merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa memahami materi jenis-jenis pekerjaan. Media ini berupa buku ensiklopedia yang di dalamnya terdapat gambar timbul dari berbagai jenis pekerjaan.

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad (2014: 15) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya.


(37)

1) Ciri Fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suati peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Dengan ciri fiksatif ini media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

Ciri ini sangat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunkan setiap saat.

2) Ciri Manipulatif

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media ini memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit. Kemampuan dari media ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemontongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka ke arah yang tidak diinginkan.


(38)

3) Ciri Distributif

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruangan, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Distibusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beebrapa kelas pada sekolah-sekolah di dalam suati wilayah tertentu, tetapi juga media ini misalnya rekaman video, audio, disket komputer, dapat disebar keseluruh tempat yang diinginkan.

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran 1) Fungsi media pembelajaran

Kemp dan Dayton (1985) dalam Sanjaya (2012: 73-75) mengemukakan penggunaan media pembelajaran memiliki beberapa fungsi media yakni :

a. Fungsi komunikatif. Media pembelajaran digunakan

untuk memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan. Kadang-kadang penyampai pesan mengalami kesulitan manakala harus menyampaikan pesan hanya dengan mengandalkan bahasa verbal saja. Demikian juga penerima pesan, sering mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang disampaikan khususnya materi-materi yang bersifat abstrak.


(39)

b. Fungsi motivasi. Dapat kita bayangkan pembelajaran yang hanya mengandalkan suara melalui cermah atau melibatkan siswasecara optimal, bukan hanya menimbulkan kebosanan pada diri siswa sebagai penerima pesan, akan tetapi dapat mengganggu suasana belajar. Dengan menggunakan media pembelajaran, diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.

c. Fungsi kebermaknaan. Melalui penggunaan media,

pembelajaran dapat lebih bermakna, yakni pembelajaran bukan hanya dapat meningkatkan penambahan informasi berupa data dan fakta sebagai pengambangan aspek kognitif tahap rendah, akan tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menganalisis dan mencipta sebagai aspek kognitif tahap tinggi.

d. Fungsi penyamaan persepsi. Walaupun pembelajaran di

setting secara klasikal, namun pada kenyataannya proses belajar terjadi secara individual. Kalau kita memiliki 40 siswa yang belajar, maka ada 40 macam pemikiran atau 40 macam persepsi yang datang dari masing-masing pemikiran siswa. Artinya, bisa terjadi setiap siswa akan menginterpretasi materi pelajaran secara berbeda.


(40)

e. Fungsi individualitas. Siswa datang dari latar belakang yang berbeda baik dilihat dari status sosial ekonomi maupun dari latar belang pengamlamnya, sehingga memungkinkan gayadan kemampuan belajarnya pun tidak sama. Demikian jugdak mungkin mengenai bakat dan minat siswa tidak mungkin sama, walaupun secara fisik sama. Pemanfaatan media pembelajaran berfungsi untuk dapat melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.

Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lents sebagaimana dikutip oleh Azhar arsyad (2007: 16) dalam Sutirman (2013: 16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a) Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa.


(41)

b) Fungsi Afektif

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tanyangan materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip, video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.

c) Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d) Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris dari media pembelajarn dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca.

2) Manfaat media pembelajaran

Peranan media pembelajaran sangat diperlukan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan film atau gambar yang memberikan informasi lebih baik kepada siswa.


(42)

Melalui media pembelajaran yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret.

Sanjaya (2012: 70-72) secara khusus mengungkapkan manfaat media pembelajaran sebagai berikut:

a) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa

tertentu. Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa tersebut dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.

b) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu.

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahana pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Selain itu, media pembelajaran dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan mata telanjang.

c) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi


(43)

pembelajaran lebih meningkat. Sebagai contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir, atau tentang kotoran limbah, dan sebagainya.

Sudjana dan Rivai (1992: 2) dalam Arsyad (2014: 28) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasainya dan mencapai tujuan pembelajaran,

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar setiap jam pelajaran, 4) Siswa lebih dapat banyak melakukan kegiatan belajar


(44)

aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

e. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran

Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada komunikasi pembelajaran. Sanjaya (2012: 75-77) mengemukakan prinsip-prinsip media pembelajaran sebagai berikut:

1. Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut kebutuhan guru. 2. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan

diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

3. Media yang digunkan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan. Media yang akan digunkan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran.

4. Media harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemapuan mendengar yang kurang


(45)

baik, akan sulit memahami manakala digunakan media yang bersifat auditif. Sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang akan sulit menangkap menangkapa bahan pelajaran yang disajikan melalui media visual.

5. Media yang digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Sebaliknya media yang sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang guru perlu memerlukan efektivitas penggunaanya. 6. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru

dalam mengoperasikannya. Sering media yang kompleks terutama medis-media mutakhir seperti media komputer, LCD, dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dalalm mengoperasikannya.

f. Karakteristik Pemilihan Media

Sudjana (1990: 4-5) mengungkapkan bahwa dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut.

1) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media pengajaran dipilih berdasarkan tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur


(46)

pemahaman, aplikasi analisis, sintesis lebih memungkinkan digunkananya media pengajaran.

2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahamai oleh siswa.

3) Kemudahan memerlukan media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis pengunaanya. 4) Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media

yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadi nteraksi belajar siswa dengan lingkungannya. 5) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut

dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk

pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan tafar berpikir siswa, sehingga makna terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.


(47)

Menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut.

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini diperlukan agar media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif.

3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.

4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran Nilai dan


(48)

manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama dalam pemilihan media.

5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.

6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus jelas, dan lain-lain.

Harjanto (2006: 238-239) mengungkapkan, dalam melakukan pemilihan dan pemanfaatan media dalam pengajaran, guru hendaknya memperhatikan beberapa kriteria berikut.

1) Tujuan

Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan apabila kehadiran media tersebut mampu mendukung ketercapaian tujuan pengajaran

2) Ketepatan (validitas)

Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat dan berguna bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi yang dipelajari.


(49)

3) Keadaan Siswa

Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan kemampuan daya pikir dan besar kecilnya kelemahan siswa. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap siswa agar makna pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik.

4) Ketersediaan

Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau tidaknya media tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu juga perlu dipertimbangkan mudah sulitnya media tersebut dibuat atupun diperoleh.

5) Mutu Teknis

Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan digunakan. Media hendaknya memiliki kualitas yang baik dalam memvisualisasikan materi pembelajaran agar siswa memperoleh kejelasan makna.


(50)

6) Biaya

Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media dengan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran.

2. Karakteristik siswa

Sanjaya (2012: 131-132) hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi karateristik siswa sehubungan dengan perencanaan pengembangan media pembelajaran, yaitu :

a. Tingkat Perkembangan Psikologi Siswa

Tingkat perkembangan siswa berhubungan dengan usia siswa sebagai sasaran. Mengembangkan media pembelajaran untuk anak usia TK/SD berbeda dengan perkembangan media pembelajaran untuk siswa SMP, SMA, atau untuk umum, baik dalam pengemasan materi, pemberian ilustrasi dan lain-lainnya.

b. Kemampuan Dasar Siswa

Kemampuan dasar yang dimiliki siswa dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan “harus dari mana kita berangkat.” Disamping itu kemampuan dasar dapat dijadikan pedoman dalam menentukan entry behaviur.


(51)

c. Gaya Belajar Siswa

Gaya belajar yang dimiliki siswa dapat menentukan “cara menuangkan ide/gagasan” dalam pengembangan media pembelajaran. Menurut deporter gaya belajar siswa terdiri atas gaya belajar yang kinestetik, audio dan visual (Deporter, ddk, 1988 dalam Sanjaya, 2012: 131-132 ).

d. Kebiasaan Siswa

Kebiasaan siswa perlu diindentifikasi khususnya apabila kita mengembangkan media pembelajaran yang bersifat masal, melalui penyiaran yang terpusat baik memlaui siaran radio maupun televisi. Kebiasaan siswa yang harus diindentifikasi meliputi kebiasaan dalam penggunaan waktu, kebiasaan penggunaan media termasuk teknik penyajian yang paling digemari.

Latuheru (1988: 31-32) mengatakan anak didik/siswa dapat diindentifikasi melalui dua macam karateristik, yaitu:

a) Karateristik umum, adalah umur, jenis kelamin, jenjang/tingkat kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan, ataupoun faktor sosial ekonomi. Karateristik umum adalah faktor yang tidak berhubungan dengan isi pengajaran, tetapi membantu untuk menentukan materi pengajaran serta untuk memilih contoh-contoh yang berarti bagi yang menerima


(52)

(siswa). Hal ini sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan memilih media dan metode.

b) Karateristik khusus adalah pengetahuan, kemampuan, serta sikap mengenai topik atau materi yang akan diajarkan.

3. Media Konvensional Pop Up Book

Pop up book adalah buku yang dibuat dengan seni, kerajinan tiga

dimensi dan kinetik yaitu kumpulan potongan-potongan objek pada buku gerakan dari gambar elemen gambar seperti pintu gambar manusia yang dapat naik turun dengan cara membuka halaman. Pop up book sering diterapkan pada setiap buku tiga dimensi atau bergerak, meskipun buku tiga dimensi atau bergerak ada beberapa istilah atau nama lain dari pop up

book yang meliputi pop-up, transformasi, buku terowongan, volvelles,

flaps, pull-tab, pop-out, pull-down (wikipedia).

Pembuatan pop up book, terbuat dari kertas ivory 360 yang berukuran A3. Ukuran pop up book adalah dengan 26x32 cm. Gambar yang akan ditampilkan dalam pop up book adalah gambar berbagai jenis pekerjaan yang mudah diamati oleh siswa. Gambar jenis-jenis pekerjaan terdiri dari, gambar jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis yang dibagi menjadi tiga daerah tempat tinggal yaitu, (1) dataran tinggi (pegunungan) seperti petani dan pemetik teh dan peternak, (2) dataran rendah (Desa dan kota) seperti petani padi, pedagang, pengrajin, koki, dokter, polisi, satpam


(53)

sekolah, dan tukang kebun sekolah, (3) Perairan seperti nelayan dan petani garam.

Kelebihan media pop up book adalah (1) media ini sangat simple dan mudah digunakan oleh semua usia dan gambar-gambar yang ditampilkan dekat dengan kehidupan nyata sehari-hari, (2) gambar-gambar yang ditampilkan terlihat lebih menarik dan jelas, (3) memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya, (4) meningkatkan daya imajinasi anak dalam memahami isi dari pop up book, dan (5) membantu anak memahami dan mengerti materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Kelemahan dari media pop up book ini adalah pembuatannya cukup sulit dan proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama.


(54)

4. Materi Pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis Tempat Tinggal

Materi pokok adalah pembahasan yang akan dipelajari pada saat kegiatan pembelajaran. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jenis – jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis. Materi ini merupakan salah satu materi pelajaran yang ada dalam buku tematik kurikulum 2013 pada tema 4 berbagai pekerjaan, subtema 1 Jenis-jenis Pekerjaan. Materi jenis – jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis ini merupakan berbagai jenis pekerjaan yang dibagi menjadi tiga daerah tempat tinggal yaitu, (1) dataran tinggi (pegunungan), (2) dataran rendah (Desa dan kota) dan (3) Perairan.

Contoh materinya sebagai berikut.

Jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis tempat tinggal di bagi menjadi tiga yaitu, dataran tinggi (pegunungan), dataran rendah (desa dan kota), perairan.


(55)

(1) Dataran tinggi (pegunungan)

Jenis pekerjaan yang ada di dataran tinggi terdiri dari petani dan peternak.

Gambar 2.3 Jenis pekerjaan di dataran tinggi

(2) Dataran Rendah (Desa dan kota)

Jenis pekerjaan yang ada di dataran rendah (desa & kota) yaitu, petani padi, pedagang, pengrajin, koki, dokter, polisi, guru, satpam sekolah, tukang kebun sekolah.


(56)

Petani Padi Pedagang

Pengrajin Koki

Dokter Polisi


(57)

Guru Satpam sekolah

Tukang kebun sekolah

Gambar 2.5 Jenis-jenis Pekerjaan di Dataran Rendah (Desa&Kota)

(3) Perairan

Jenis pekerjaan yang ada di perairan yaitu, nelayan dan petani garam.


(58)

Nelayan Petani Garam

Gambar 2.7 Jenis Pekerjaan di Perairan

B. Penelitian yang Relevan

R & D (Research & Development)

1) Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Pramesti (2015) dengan judul Pengembangan Media Pop-Up Book Tema Peristiwa untuk kelas III SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media Pop-Up Book dan mengetahui tingkat validitas media Pop-Up Book yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket untuk validasi media oleh dosen ahli dan lembar angket untuk respon siswa. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kualitas media Pop-Up Book yang dikembangkan termasuk dalam


(59)

kategori sangat baik (SB) dengan rata-rata 4,62 dari ahli materi dan rata-rata 4,67 dari ahli media. Respon siswa terhadap media Pop-Up Book pada uji pelaksanaan lapangan mendapat rata-rata 4,31 dengan kategori sangat baik (SB).

2) Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2015) dengan judul Pengembangan Media Pop-Up Book Pada Tema Air, Bumi, Dan Matahari Kelas II Sekolah Dasar pada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan produk pengembangan media pembelajaran Pop-up Book pada Tema Air, Bumi, dan Matahari Subtema 2 Pembelajaran 3. Hasil penelitian pada tahap uji coba produk dan uji coba pemakaian menunjukkan bahwa media Pop-up Book valid atau tepat digunakan untuk Tema Air, Bumi, dan Matahari Subtema 2 Pembelajaran 3 Kelas II Sekolah Dasar dengan Kompetensi Dasar Kekayaan Alam, Pengukuran Baku Tak Baku serta Karya Seni. Respon siswa terhadap media masuk kategori Sangat Bagus. Berdasarkan hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Pop-up Book pada Tema Air, Bumi, dan Matahari Subtema 2 Pembelajaran 3 dapat dijadikan sebagai media pembelajaran tematik Tema Air, Bumi, dan Matahari Subtema 2 Pembelajaran 3 di kelas II Sekolah Dasar.


(60)

Mengacu pada kedua penelitian di atas, peneliti belum menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media Pop Up Book Pada Materi Pokok Jenis – jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis dalam Subtema Berbagai Pekerjaan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan.

Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini.

Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

C.Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka berpikir tentang Pengembangan Media Pop Up Book pada materi Pokok Jenis – jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis dalam subtema 1 untuk siswa kelas Pengembangan Media Pop-Up

Book Tema Peristiwa untuk kelas III SD

2015

Pengembangan Media Pop-Up Book Pada Tema Air, Bumi, Dan Matahari Kelas II Sekolah Dasar

2015

Pengembangan Media Pop Up Book Pada Materi Pokok Jenis – jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi

Geografis dalam Subtema 1 Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar


(61)

IV sekolah dasar yang ada di kurikulum 2013. Kurangnya penggunaan media pembelajaran membuat guru sulit untuk menjelaskan materi tersebut kepada siswa, sehingga, banyak siswa yang tidak mengerti atau tidak memahami materi tersebut. Dengan adanya media pembelajaran, guru lebih mudah untuk menjelaskan materi tersebut kepada siswanya, dan siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi yang diajarkan guru. Selain itu juga, kita tahu bahwa kehadiran media sangat membantu memperkecil tingkat keabstrakan materi untuk mempermudah pemahaman siswa. Khususnya media konvensional karena lebih nyata, dekat dengan siswa dan dapat melibatkan siswa dalam penggunaanya.

Penelitian ini diupayakan dapat menghasilkan produk berupa media pop up book yang mengacu pada kurikulum 2013. Disini diharapkan guru memiliki keterampilan dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran dengan sangat baik.


(62)

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir

D.Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana cara mengembangkan media pembelajaran pop up book pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) ?

2. a. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional pop up book yang berkualitas pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) menurut pakar media pembelajaran pop up book?

Kurikulum 2013

Perangkat pembelajaran

Silabus RPP LKS Media

Konvensional ICT

Pengembangan Media Pop Up Book Pada Materi Pokok Jenis – jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis dalam Subtema 1 Untuk Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar

Materi Pokok Jenis – jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis

Dataran Tinggi (Pengunungan) Dataran Rendah (Desa dan Kota)


(63)

b. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional pop up book yang berkualitas pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 berbagai pekerjaan untuk siswa kelas empat (IV) menurut guru kelas IV?


(64)

44 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian dan pengembangan atau yang biasa disebut dengan Research And Development (R & D) bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Kegiatan penelitian diintegrasikan selama proses pengembangan produk, penelitian ini perlu memadukan beberapa jenis metode penelitian, yaitu jenis penelitian survey dengan eksperimen atau asction research dan evaluasi. Produk penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan dapat berupa model, media, peralatan, buku, modul, alat evaluasi, dan perangkat pembelajaran, kurikulum, kebijakan sekolah, dan lain-lain. Setiap produk yang dikembangkan membutuhkan prosedur penelitian yang berbeda (Mulyatiningsih, 2012 : 161).

Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan berupa media konvensional yang berupa media model pop up book yang akan digunakan pada siswa kelas IV SD dengan tema 4 subtema 1 pembelajaran IPS materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis pada pembelajaran 1 dan 5.


(65)

B. Setting Penelitian 1) Subyek penelitian

Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN Kalasan 1.

2) Waktu dan tempat

Penelitian akan diadakan dari bulan oktober 2015 sampai bulan desember 2016. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kalasan 1.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and

Development (R&D) yang merupakan penelitian yang menghasilkan produk

tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407-408). 5 langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan akan dijelaskan melalui bagan di bawah ini.

Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development

Potensi dan masalah

Pengumpulan data

Desain produk


(66)

Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research and development (R & D), maka akan dijelaskan sebagai berikut:

Langkah (1) : Potensi dan Masalah

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 26 september 2015 pukul 10.00 pagi di SDN Kalasan 1, dengan cara wawancara seorang guru kelas IV yaitu Ibu S.R. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait kurangnya ketersediaan media pembelajaran konvensional yang digunakan guru untuk menjelaskan suatu materi dan siswa sulit untuk memahami suatu materi.

Langkah (2) : Pengumpulan Data

Pada langkah ini, peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan permasalahan bedasarkan hasil wawancara. Setelah melakukan wawancara adengan narasumber kemudian peneliti akan mempertimbangkan untuk perencanaan produk yang berupa media pop up book, untuk materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis, untuk anak kelas IV SD. Selain itu, pengumpulan informasi juga melalui studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.

Langkah (3): Desain Produk Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book

Pada langkah ini, peneliti akan mendesain media pembelajaran pop up book yang akan diproduksi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar terkait materi Jenis-jenis


(67)

Pekerjaan. Langkah awal yaitu menentukan konsep media yang akan dibuat untuk memecahkan permasalahan yang sesuai dengan hasil wawancara sebelumnya. Selanjutnya, mendesain media yang akan dibuat dalam penelitian ini. Setelah menyelesaikan desain media adalah mengumpulkan bahan yang akan digunakan. Kemudian peneliti, membuat media tersebut sesuai dengan yang sudah didesain sebelumnya. Media pembelajaran yang dibuat adalah pop up book yang didesain secara menarik untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Langkah (4) : Validasi Ahli Media Pembelajaran

Langkah keempat ini adalah langkah validasi media pembelajaran. Validasi media pembelajaran ini diawali dengan pembuatan instrumen validasi dan melakukan validasi untuk media pembelajaran yang dibuat berupa media pop up book. Instrumen yang dibuat yaitu kuesioner validasi yang digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media pembelajaran dan guru kelas IV. Kemudian hasil validasi dari pakar media pembelajaran dan guru kelas IV dijadikan bahan untuk melakukan revisi produk yang akan dikembangkan agar menjadi lebih menarik dan memiliki kualitas yang baik lagi.

Langkah (5) : Revisi Desain

Langkah kelima ini adalah langkah terakhir yaitu revisi produk Pop Up Book untuk pembelajaran IPS materi Jenis-jenis pekerjaan. Revisi produk dilakukan berdasarkan perbaikan, saran dan masukan oleh pakar media pembelajaran dan guru kelas IV serta dosen pembimbing sehingga menjadi produk yang menarik dan berkualitas.


(68)

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Validasi media pembelajaran

Tahap 5

Bagan 3.2 Langkah-langkah Pembuatan Media Pembelajaran

Pada tahap pertama, peneliti mengkaji potensi dan masalah untuk memperoleh analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Peneliti mengkaji potensi dan masalah sesuai dengan materi yang sulit untuk diajarkan kepada siswa dan kurangnya media yang lebih menarik dan bermakna untuk siswa.

Analisis kebutuhan Wawancara

Potensi masalah

Rancangan produk Perencanaan Proses pengembangan

RPP Desain Produk Pengumpulan bahan Pembuatan produk

Kisi-kisi Pembuatan instrumen validasi Konsultasi

dosen

Instrumen siap digunakan

Validasi media

Pakar media pembelajaran

Guru kelas

Analisis

Hasil Validasi oleh pakar Revisi produk Prototipe media


(69)

Pada tahap kedua, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan pengembangan media pop up book. Pertama-tama peneliti membuat daftar kuesioner terkait media pembelajaran dan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing. Yang kedua, peneliti mulai merevisi kuesioner sesuai hasil konsultasi dosen pembimbing. Yang terakhir, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan di SDN Kalasan 1. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kepentingan pengembangan media pembelajaran pop up book yang dibuat.

Pada tahap ketiga merupakan tahap untuk memproduksi media pembelajaran pop up book. Pada tahap ini diawali dengan mendesain produk dan mulai mengumpulkan bahan yang sesuai dengan produk yang akan dibuat. Selanjutnya akan dibuat produk sesuai dengan desain yang telah dirancang.

Pada tahap keempat peneliti mulai membuat instrumen validasi dan validasi produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner dan akan digunakan untuk validasi produk terhadap pakar media pembelajaran dan guru, guna untuk mengetahui apakah produk yang dibuat sesuai dengan materi yang akan diajarkan atau tidak. Hasil validasi dari para pakar tersebut akan dijadikan sebagai bahan revisi produk yang dikembangkan.

Pada tahap kelima adalah tahap akhir dari pembuatan produk, yaitu merevisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan masukan dari para pakar serta dosen pembimbing. Setelah direvisi, jadilah produk media pop up book pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis untuk siswa kelas IV SD.


(70)

D. Teknik Pengumpulan Data 1) Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk lebih mendalami responden secara spesifik yang dapat dilakukan dengan tatap muka ataupun komuikasi menggunakan alat bantu komunikasi. Sugiyono (2013:194) mengemukakan wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur.

Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survei kebutuhan terkait pengembangan media pembelajaran konvesional pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan media pembelajaran konvensional pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.


(71)

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan

Aspek Indikator Nomor item

Materi pembelajaran

Materi yang sulit diajarkan. 1 Materi yang sulit dipahami siswa. 7 Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan

media pembelajaran

3 Penggunaan atau penerapan media

pembelajaran di kelas

5 Media pembelajaran

konvensional

Pemahaman terhadap media pembelajaran konvensional

4 Jenis media pembelajaran

konvensional yang pernah digunakan

8, 9 Fasilitas yang mendukung

penggunaan media pembelajaran konvensional

2

Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal

7

Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013

6 Saran dalam pengembangan media

pembelajaran konvensional

10

2) Kuesioner (Angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan, didasarkan pada tujuan peneliti dalam menggali masalah yang berhubungan dengan Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book pada materi


(72)

pokok Jenis-jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis Subtema 1 untuk siswa kelas empat (IV).

Adapun tujuan kuesioner yang dilakukan yaitu terhadap terhadap siswa, yaitu :

a) Mengetahui kendala yang dihadapi siswa untuk memahami materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis pada pelajaran IPS.

b) Mengetahui penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran sudah sesuai dengan materi ajar atau belum.

c) Beberapa submateri dari materi jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis yang belum dimengerti.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pengembangan ini berupa pedoman wawancara dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas IV. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru SD siswa kelas IV.

1. Pedoman Wawancara

Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan media


(73)

pembelajaran pada materi pokok jenis-jenis pekerjaan berdasarkan kondisi geografis untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Panduan wawancara analisis kebutuhan

No Pertanyaan Jawaban pertanyaan

1 Materi apa yang sulit dipahami siswa pada mata pelajaran inti?

2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut?

3 Apakah dalam setiap pelajaran ibu mengajar menggunakan media ?

4 Jenis media apa yang sering digunakan? 5 Bagaimana intensitas penggunaan media? 6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?

7 Apa materi yang sulit diajarkan menggunakan media? Mengapa?

8 Media apa yang pernah ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator? 9 Media apa yang ibu gunakan yang sudah mencapai

indikator?

10 Media seperti apa yang ibu inginkan jika dibuatkan?

2. Angket/Kuesioner

Angket/kuesioner ini membantu peneliti untuk mengetahui kualitas penggunaan media pembelajaran berupa pop up book. Kuesioner ini akan diisi oleh guru kelas IV dan siswa kelas IV sekolah dasar. Pada lembar kuesioner ini berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media. Di bawah ini adalah pernyataan pada lembar kuesioner, yaitu:


(74)

3.3 Tabel Instrumen lembar validasi yang digunakan untuk validasi pakar media

pembelajaran

No ASPEK YANG DINILAI

SKOR HASIL

VALIDASI KOMENTAR

1 2 3 4 5 1. Media pop up book sesuai

dengan materi pokok dalam pembelajaran

2. Media pop up book menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran

3. Media pop up book memuat unsur gambar dan materi pokok yang sesuai dengan subtema

4. Media pop up book mempermudah siswa untuk memahami materi

5. Media pop up book dapat menarik siswa untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran

6. Media pop up book mudah digunakan dalam proses pembelajaran untuk guru dan siswa

7. Media pop up book konkrit sesuai dengan kehidupan siswa 8. Media pop up book didesain

background dan wallpaper mendukung

9. Ukuran gambar dan tampilan media pop up book sesuai dengan bentuknya.

10 Bahan yang digunakan untuk pop up book sangat aman untuk guru dan siswa.


(75)

No ASPEK YANG DINILAI

SKOR HASIL

VALIDASI KOMENTAR

1 2 3 4 5 lama dan dapat digunakan

secara berulang-ulang dalam pembelajaran.

12. Pemilihan warna,gambar dan bentuk media pembelajaran pop up book yang digunakan indah dan menarik bagi siswa. 13 Kejelasan pada gambar dan

jenis huruf yang digunakan 14. Isi materi dalam media pop up

book tidak salah konsep 15. Penggunaan Media pop up

book menggunakan kalimat yang dapat mudah dimengerti oleh siswa

Total Skor

Rata-Rata

Jumlah total skor Jumlah seluruh item


(76)

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu): 1. LKS layak digunakan/uji coba tanpa revisi.

2. LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. 3. LKS tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan.

Yogyakarta,...2017 Penilai

(...) Keterangan :

5=SB : Sangat Baik 2=K : Kurang

4=B : Baik 1=SK : Sangat Kurang 3=C : Cukup

Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan

Berikut tabel kriteria kelayakan skala lima.

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik 3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup Baik 1,80 – 2,60 Kurang Baik


(77)

Berikut tabel panduan penilaian.

No Aspek yang dinilai Hasil penelahaan dan skor

1 2 3 4 5

Total keseluruhan aspek bahasa

Jumlah skor yang didapat = Total 1 + Total 2 + Total 3 + Total 4 + Total 5

Rata-rata =

Jumlah seluruh item = 15 Keterangan:

5. SB : Sangat Baik 2. K : Kurang

4. B : Baik 1. SK : Sangat Kurang 3. C : Cukup

Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa panduan penilaian dalam melakukan validasi didasarkan pada lima belas aspek untuk kualitas media yang dihasilkan menjadi sebuah produk. Hasil perolehan skor dari setiap aspek tersebut kemudian dicari rata-rata untuk mendapatkan skor akhir.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif.


(78)

1) Teknik Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data berdasarkan saran dan komentar dari pakar media pembelajaran dan guru. Dari saran dan komentar, dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kualitas produk yang dihasilkan.

2) Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan datan yang berupa skor dari penilaian oleh validator ahli yaitu pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas IV SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval.

Rumus untuk menganalisis data berupa angket pada penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :

Rata-rata = Jumlah skor yang didapat

Jumlah seluruh item

Skala penilaian terhadap media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan yaitu, (5) sangat baik, (4) baik, (3) cukup, (2) kurang, (1) sangat kurang. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dijabarkan dari rumus data kualitatif skala lima menurut Sukardjo. Hal tersebut dilakukan karena data kualitatif skala lima yang sering digunakan cenderung memberikan hasil yang relatif, sehingga produk yang dinilai tidak dapat diketahui kualitasnya dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya kategori “cukup” pada data kualitatif skala lima. Oleh karena itu, peneliti ingin


(79)

menggunakan data kualitatif skala lima menurut Sukardjo, agar menghindari penilaian yang biasa.

Adapun skor yang dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut:

Tabel 3.5 Data Kualitatif Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > ̅i + 1,80 Sbi Sangat baik

̅i + 0,60 SBi< X ≤ ̅i + 1, 80Sbi Baik ̅i –0,60 SBi < X ≤ ̅i + 0,60Sbi Cukup ̅i –1,80 SBi < X ≤ ̅i – 0,60Sbi Kurang baik

X ≤ ̅i – 1,80Sbi Sangat kurang baik

Keterangan:

Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1

Rata-rata ideal ( i) : (5+1) = 3 Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67


(1)

6 cm

11 cm

9 cm

15 cm

12 cm


(2)

SOAL EVALUASI

Nama :

Nomor absen :

Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!

1. Tulislah 3 jenis pekerjaan dan kegiatannya yang ada di sekitar lingkungan sekolah mu!

2. Gambarlah 1 jenis pekerjaan yang kamu pilih berdasarkan jawaban no. 1 ! 3. Dwi siswa kelas 4 di SDN Kalasan 1 memesan buku pop up berbentuk persegi

panjang kepada penerbit Bentang. Dwi memesan 1 buku pop up berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm.

a. Berapa luas buku pop up tersebut? b. Berapa keliling buku pop up tersebut?


(3)

KUNCI JAWABAN

1. Jenis pekerjaan dan kegiatannya yang ada di sekitar lingkungan sekolah.

a) Guru : Mengajar, mendidik, mengarahkan, membimbing, menilai, melatih dan mengeluasi peserta didik.

b) Satpam Sekolah : Menjaga keamanan lingkungan sekolah.

c) Tukang Kebun Sekolah : Menjaga atau merawat Kebersihan Sekolah (Ruang-ruangan sekolah dan Halaman).

2. (Disesuaikan dengan gambar siswa)

3. Dik: P = 15 cm

l = 15 cm

Dit : a. Luas?

b.Keliling ?

Jwb : a. Luas persegi panjang = p x l

= 15 cm x 10cm

= 150 cm

b.Keliling persegi = 2 (p+l)

= 2 (15+10)

= 2 x 25

= 50 cm


(4)

TEKS LAGU

“DI SINI SENANG DI SANA SENANG”

Di sini senang di sana senang

Di mana-mana hati ku senang

Di sekolah senang di rumah senang

Di mana-mana hati ku senang

Pinggul di goyang-goyang

Kaki di sentak

sentak

Putar badan


(5)

MEDIA PEMBELAJARAN

POP UP BOOK


(6)

BIODATA PENULIS

Olivia Adella Aten. Lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) 16 Maret 1993. Taman Kanak-kanak

diperoleh di TK Santa Agnes, Ende. Sekolah Dasar

diperoleh di SDK Santa Ursula, Ende. Sekolah menengah

pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Ende. Sekolah

menengah atas diperoleh di SMAK Syuradikara Ende. Pada tahun 2013 mendapatkan

beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT) untuk

melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi

Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book Pada Materi Pokok Jenis-Jenis Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Geografis Subtema 1 Untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar”.