Media Pembelajaran konvensional Kajian Pustaka

pengamatan serta kesimpulan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis dengan tujuan mengembangkan sikap jujur, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat jelas dan mengembangkan kemampuan berbahasa dengan baik dan benar.

2. Media Pembelajaran konvensional

a. Pembelajaran 1 Pengertian Pembelajaran KBBI edisi keempat 2008:23 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses, cara, perubuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Kustandi 2011:5 menyatakan pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Supriade dan Darmawan 2012: 5 Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang didalam kegiatannya terdapat kegiatan belajar mengajar dengan hadirnya orang yang belajar dan pembimbing bagi orang yang belajar tersebut. Pembelajaran tidak sekedar memberikan pengetahuan, teori-teori, konsep-konsep, akan tetapi lebih dari itu. Berdasarkan paparan di atas pembelajaran adalah kegiatan atau proses yang dilakukan secara sadar dimana terdapat orang yang belajar atau siswa dan dan pembimbing bagi orang yang belajar atau pengajar dengan tidak sekedar memberikan pengetahuan, teori-teori, konsep- konsep tetapi lebih dari itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Tujuan Pembelajaran Kustandi 2011:6 menyatakan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan, tujuan belajar pada siswa adalah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. Dengan demikian tujuan dari sebuah pembelajaran adalah agar siswa mencapai tujuan yang sama itu. Untuk mencapai tujuan yang sama itu, siswa melakukan kegiatan belajar sedangkan guru melakukan kegiatan pembelajaran. Kedua kegiatan tersebut harus saling melengkapi sehingga dapat mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan tujuan dari pembelajaran adalah untuk mencapai tiga aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Agar tercapainya tiga aspek tersebut maka guru harus melakukan kegiatan pembelajaran dan siswa melakukan kegiatan belajar. 3 Ciri- ciri Pembelajaran Kustandi 2011:6 menyatakan ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut: a. Pada proses pembelajaran guru harus menganggap siswa sebagai individu yang mempunyai unsur-unsur dinamis yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang. b. Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa, karena yang belajar adalah siswa, bukan guru. c. Pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Pembelajaran bukan kegiatan incidental tanpa persiapan. e. Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah upaya sadar dan sengaja dari guru maupun siswa dan bukan kegiatan tanpa persiapan. Pembelajaran adalah kegiatan yang menekan pada siswa bukan guru karena pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan dimaksudkan sebagai pemberi bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar. b. Media Pembelajaran 1 Pengertian Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Banyak banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan komunikasi pendidikan Association of Education and Communication TechnologiAECT di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi dalam Sadiman 2012: 6. Gagne dalam Sadiman, 2012:6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa dan dapat merangsangnya untuk belajar. 2 Fungsi Media PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sadiman 2012:16 secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: 1. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film atau gambar. 2. Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, atau gambar. 3. Gerak yang terlalu lamban atau terlau cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high speed photography. 4. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal. 5. Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain. 6. Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain. c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap positif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: 1. Menimbulkan kegairahan belajar. 2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: 1. Memberikan perangsang yang sama 2. Mempersamakan pengalaman 3. Menimbulkan persepsi yang sama 3 Jenis – jenis media pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kustandi 2011: 45-52 mengklasifikasi media berdasarkan tujuan dan maksud pengelompokannya. Oleh karena itu, jenis-jenis media pembelajaran akan dijelaskana sebagai berikut: a. Gambar atau foto Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaiakan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain itu, memdia gambar dan foto bertujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta atau informasi yang mungkin akan cepat jika diilustrasikan dengan gambar. b. Diagram Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol. Diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponen. Diagram juga diartikan sebagai lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem. c. Bagan Chart Media bagan berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Media bagan berupa ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Bagan berisi tentang gambar-gambar, keterangan- keterangan, daftar-daftar dan sebagainya dan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagian secara jelas dan sederhana. d. Grafik Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar, seringkali digunakan simbol-simbol verbal untuk melengkapinya. Grafik berupa suatu bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan perbedaan jumlah dari data pada saat-saat yang berbeda-beda. e. Papan Tulis Papan tulis dan whiteboard dipakai untuk penyajian tulisan- tulisan atau sket-sket gambar dengan menggunakan kapur atau spidol untuk whiteboard baik yang berwarna maupun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat berkesan bagi siswa. f. Bangun Ruang Bangun ruang sering diidentik dengan matematika yang mempunyai isi atau pun volume. Bangun ruang terdiri dari sisi, rusuk, titik sudut. Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan media gambar atau foto yaitu media pembelajaran konvensional pop up book . Media pembelajaran konvensional pop up book ini terdiri dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran daur hidup. 4 Kriteria pemilihan media Arsyad 2010: 72-76 mengemukakan bahwa dari segi teori belajar, pemilihan dan penggunaan media perlu mempertimbangkan dari berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis. Oleh karena itu, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Motivasi Dalam hal ini, pemilihan media pembelajaran harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna bagi dirinya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran itu. b. Perbedaan individual Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman. c. Tujuan pembelajaran Penyampaian tujuan penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa berhasil dalam pembelajaran. Selain itu, perumusan tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga dapat membantu perancang dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran. d. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur. Selain itu, tingkatan materi yang akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi. Melalui cara ini, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari. e. Persiapan sebelum belajar Dalam hal ini, berkaitan dengan penguasaan siswa terkait dengan materi-materi dasar. Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa. f. Emosi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional, seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. g. Partisipasi Berkaitan dengan partisipasi, siswa harus menginternalisasi informasi dan tidak hanya mendengarkan informasi yang diberikannya. Partisipasi berkaitan dengan kegiatan fisik atau mental dalam penyajian materi pelajaran dengan tujuan agar siswa lebih memahami dan mengingat materi pelajaran tersebut. h. Umpan balik Umpan balik berkaitan dengan informasi kemajuan belajar siswa baik hasil belajar, pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi tertentu dengan tujuan untuk memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan. i. Penguatan reinforcement Penguatan bersifat dorongan belajar agar siswa terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan sangat bermanfaat agar siswa dapat membangun kepercayaan dirinya dan secara positif mempengaruhi perilaku di masa yang akan datang. j. Latihan dan pengulangan Latihan dan pengulangan sangat diperlukan dengan tujuan agar pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang dan dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang. k. Penerapan Tujuan dari proses belajar adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa adanya penerapan terhadap hasil belajar, pemahaman belum dikatakan dikuasai meskipun pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi konsep, prinsip, kaidah. c. Media Pembelajaran Konvensional Media pembelajaran itu sendiri terbagi ke dalam dua jenis yakni media pembelajaran konvensional dan media pembelajaran ICT. Media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media