9. Revisi produk Setelah dilakukan uji coba pemakaian produk pada lingkup bidang
yang lebih luas dan masih memerlukan perbaikan maka harus dilakukan revisi produk sesuai dengan kekurangan yang dialami
peneliti pada lingkup yang lebih luas. 10. Produksi masal
Tahap ini dilaksanakan jika produk yang dikembangkan sudah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak untuk
diprosuksi massal atau diterapkan disemua lembaga. Menurut penjelasan di atas penelitian RD memiliki 10 langkah
pengembangan, namun pada penelitian ini peneliti membatasi hanya pada 5 langkah pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan
data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, dan 5 revisi desain. Alasanya adalah karena keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan
media pembelajaan konvensional ini dibuat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional
dan dua guru kelas IV SD pelaksanaan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan
Dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional
pop up book
, peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall dalam
Sugiyono, 2014:409. Dari 10 prosedur pengembangan Borg dan Gall, peneliti hanya menggunakan 5 langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2
pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, dan 5 revisi desain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampai menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran konvensional
pop up book
mengacu Kurikulum SD 2013 yang digunakan di kelas IV tema 3 yakni, Peduli terhadap lingkungan hidup. subtema 2 yaitu
keberagaman makhluk hidup di lingkunganku pembelajaran 1 dan 5. Adapun langkah-langkah pengembangannya yaitu sebagai berikut.
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional
Pop Up Book
LANGKAH 4 Potensi dan Masalah
Analisis kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2 Hasil Wawancara
Pengumpulan Data
Kajian Dokumen
Desain Produk
Validasi Ahli Media pembelajaran Evaluasi formatif
LANGKAH 5 Revisi Desain
Produk akhir yang sudah divalidasi
prototipe
siap untuk uji coba produk LANGKAH 1
LANGKAH 3 Tema
Tujuan Indikator
Subtema KI
– KD
RPP Media Pembelajaran
Sumber Belajar Evaluasi
Pop Up Book
Untuk lebih memperjelas langkah-langkah pada tabel di atas berikut ini adalah penjelasan secara terperinci.
Langkah 1: Potensi dan Masalah
Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah menemukan potensi dan masalah pada lapangan dengan melakukan analisis kebutuhan.
Untuk itu peneliti langsung terjun ke lapangan. Analisis kebutuhan di lakukan pada tanggal 26 September 2016 pukul 10.00 WIB di SDN Kalasan I. Peneliti
mewawancarai guru kelas IV yaitu Ibu SR. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan masalah yang terjadi, sehingga dari masalah yang
ditemukan tersebut peneliti diharapkan dapat memikirkan solusi atau jalan keluar. Dari wawancara tersebut ditemukan masalah yang dialami sekolah
adalah berkaitan dengan media pembelajaran berbasis kurikulum 2013 pada materi daur hidup makhluk hidup. Dari permasalahan yang sudah ditemukan,
diharapkan peneliti mampu membuat media pembelajaran berbasis 2013 pada materi daur hidup makhluk hidup. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan
dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek
Indikator Nomor
item
Materi pembelajaran
Materi yang sulit diajarkan. 1
Materi yang sulit dipahami siswa. 7
Media pembelajaran Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran
3 Penggunaan atau penerapan media
pembelajaran di kelas 5
Media pembelajaran konvensional
Pemahaman terhadap
media pembelajaran konvensional
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenis media
pembelajaran konvensional yang pernah digunakan
8, 9 Fasilitas
yang mendukung
penggunaan media
pembelajaran konvensional
2
Kesulitan dalam
membuat dan
menerapkan media
pembelajaran konvensioanal
7
Kesesuaian media
konvensioanal dengan kurikulum 2013
6 Saran dalam pengembangan media
pembelajaran konvensional 10
Tabel diatas menunjuksn pertanyaan yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis kebutuhan. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan kesulitan-kesulitan
yang dialami guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Pertanyaan- pertanyaan ini menuntun baik guru maupun peneliti untuk menemukan
masalah.
Langkah 2: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai acuan dalam menyusun atau medisain produk.
Pengumpulan data dapat juga dilakukan melalui studi pustaka,
searching
di internet.
Langkah 3: Desain Produk
Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai merancang produk dalam hal ini adalah media. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat produk yaitu
media harus memperhatikan materi apa yang akan diajarkan menggunakan media, lalu melihat materi tersebut pada tema maupun subtema karena media
dibuat berdasarkan kurikulum 2013. Selain itu peneliti harus menelaah pembelajaran yang mengandung materi tersebut untuk menentukan jumlah
RPPTH Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian yang akan dibuat.
Langkah 4: Validasi Ahli
Setelah merancang produk, peneliti membawa produk untuk divalidasi pada pakar atau ahli terkait produk yang dikembangkan. Pakar atau ahli produk
yang dilibatkan peneliti terdiri dari empat validator yakni dua orang dosen dan dua orang guru kelas IV. Tujuan dari validasi ahli ini adalah untuk menemukan
kelebihan dan kekurngan dari produk yang dikembangkan dan kemudian
diperbaiki. Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar.
Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar agar lebih baik lagi. Hasil revisi dari produk ini akan
menjadi
prototipe
desain produk final media pembelajaran konvensional berupa
pop up book
yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian