Media pembelajaran konvensional Karakteristik siswa kelas IV

kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang dan dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang. k. Penerapan Tujuan dari proses belajar adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa adanya penerapan terhadap hasil belajar, pemahaman belum dikatakan dikuasai meskipun pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi konsep, prinsip, kaidah. c. Media Pembelajaran Konvensional Media pembelajaran itu sendiri terbagi ke dalam dua jenis yakni media pembelajaran konvensional dan media pembelajaran ICT. Media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media pembelajaran yang dalam pengoperasiannya tidak menggunakan program atau aplikasi tertentu berbeda dengan media ICT. Dalam hal ini, media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media pembelajaran yang tidak menggunakan program komputer dalam penggunaanya. Media pembelajaran yang termasuk dalam media konvensional adalah gambar yang dicetak dan benda-benda konkret yang dalam penggunaanya dapat disentuh dan digunakan langsung oleh pendidik dan siswa.

3. Media pembelajaran konvensional

pop up book Dzuanda 2009:2 menyatakan media pop up adalah sebuah media yang dibuat dalam bentuk buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti tentang media pop up adalah media berbentuk buku yang akan memunculkan gambar bergerak membentuk suatu obyek ketika halamannya dibuka. Pada pengembangan media pembelajaran ini, peneliti mengembangkan media pop up book untuk materi daur hidup pada kelas IV sekolah dasar. Media pembelajaran konvensional pop up book ini berisi paparan materi tentang daur hidup makhluk hidup seperti kupu-kupu, belalang, ayam dan tumbuhan padi. Media pembelajaran pop up book ini juga memiliki gambar pop up untuk keempat makhluk hidup tersebut. Selain itu juga dilengkapi dengan penjelasan di setiap pop up dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.1 Media Pembelajaran Konvensional pop up book

4. Karakteristik siswa kelas IV

Siswa kelas IV sekolah dasar memiliki rentang usia berkisar 10 hingga 11 tahun. Meggit 2012: 163 menyatakan bahwa perkembangan anak pada rentang usia 10 hingga 11 tahun adalah sebagai berikut: a. Perkembangan Kognitif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta menarik kesimpulan, dengan menggunakan tanda-tanda yang menyampaikan informasi; 2 Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang; 3 Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu; 4 Mulai merancang strategi memori; 5 Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan, alkohol, dan rokok; 6 Akan mengembangkan bakat-bakat tertentu. Menunjukkan keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni. b. Perkembangan Komunikasi dan Bahasa 1 Dapat menulis esai yang panjang. 2 Menulis cerita yang menunjukkan imajinasi, kemampuan tata bahasanya meningkat. c. Perkembangan Personel, Emosional, dan Sosial 1 Jauh lebih mampu mengekspresikan atau menahan emosi. 2 Dapat mulai mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan dramatis karena pubertas terutama bagi anak perempuan-yang mengalami masa pubertas lebih cepat dari anak laki-laki. 3 Cenderung menjadi sensitive terhadap kritikan. 4 Lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman- temannya; berteman dengan teman-teman bergender sama dan hati- hati terhadap lawan jenis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya; mulai memiliki keinginan untuk berbicara, berpakaian, dan bersikap seperti teman- temannya. d. Perkembangan Moral dan Spiritual 1 Banyak bertanya dan mulai mempelajari bahwa mereka bertanggung jawab terhadap tindakan, keputusan dan konsekuensi mereka sendiri. 2 Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah melalui negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu berlaku oleh otoritas eksternal. 3 Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang tua, serta nilai-nilai yang dipegang teman-teman sebaya.

5. Materi Pokok