Kriteria Kualitas Wingko Tinjauan Umum Tentang Wingko

23

2.1.5 Kriteria Kualitas Wingko

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan produsen wingko di Semarang, kriteria kualitas wingko yang baik ditinjau dari aspek fisik adalah sebagai berikut : 1 Warna Warna wingko terdiri dari warna kerak luar dan warna bagian dalam. Warna bagian luar wingko yang baik adalah berwarna cokelat dan tidak gosong, sementara warna bagian dalam wingko berwarna cerah dan menarik sesuai dengan warna bahan yang digunakan atau ditambahkan. 2 Tekstur Tekstur wingko adalah kenyal, padat, dan berserat kelapa. Perpaduan penggunaan tepung ketan dan kelapa parut sebagai bahan dasar wingko menghasilkan tekstur kenyal yang khas. 3 Aroma Aroma wingko yang baik adalah aroma harum khas wingko yang terbentuk dari adanya perpaduan penggunaan kelapa parut sebagai salah satu komposisi wingko dengan bahan lainnya sehingga saat dipanggang wingko mengeluarkan aroma harum. 4 Rasa Rasa wingko adalah perpaduan antara rasa manis legit dan rasa gurih yang seimbang. Perpaduan rasa manis dan gurih diperoleh dari penggunaan gula pasir sebagai pemberi rasa manis sementara penggunaan kelapa parut dan santan sebagai pemberi citarasa gurih wingko. 24

2.2 Tinjauan Umum Tentang Jagung Manis

2.2.1 Deskripsi Umum Jagung Manis

Gambar 2.3 Jagung Manis Sumber : Lusiana Mustinda, 2015 Jagung manis merupakan varietas botani dari jagung biasa atau jagung pakan field corn. Nama latin jagung manis adalah Zea Mays Saccharata Sturt yang termasuk ke dalam famili Gramineae rerumputan. Jagung manis memiliki ciri-ciri biji yang masih muda berwarna jernih dengan kulit biji transparan sedangkan biji yang telah masak akan menjadi keriputberkerut Aak, 2010:25. Umumnya umur panen jagung manis adalah 70-85 hari setelah tanam di dataran menengah dan 60-70 hari setelah tanam di dataran rendah Syukur, 2013. Jagung manis biasanya dipanen untuk dikonsumsi dalam keadaan segar. Umur panen jagung manis umumnya adalah 64-82 HST hari setelah tanam atau ± 21 hari setelah berbunga., tergantung varietas dan ketinggian tempat. Pada dataran tinggi, umur panen jagung manis dapat mencapai 104 HST. Jika lebih dari umur tersebut akan berpengaruh terhadap rasa manis dan teksturnya. Panen jagung yang terlalu muda dapat mengakibatkan produksi menjadi rendah karena