Pembahasan Hasil Uji Kandungan Serat Kasar

106 remaja adalah 600 RE dan 500 RE bagi wanita dewasa. Angka kecukupan gizi vitamin A sebanyak 600 RE setara dengan 3600 g beta-karoten per hari sedangkan 500 RE vitamin A setara dengan 3000 g beta-karoten per hari. Sesuai dengan hasil uji kandungan beta-karoten, dengan mengkonsumsi 100 gram wingko eksperimen sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan mampu memberikan asupan vitamin A sebesar 10,8 bagi laki-laki remaja, laki-laki dewasa, dan wanita remaja serta memberikan asupan vitamin A sebesar 12,9 bagi wanita dewasa. Asupan vitamin A yang diperoleh dengan mengkonsumsi 100 gram wingko eksperimen sampel B 70 jagung manis : 30 tepung ketan yaitu sebesar 12,7 bagi laki-laki remaja, laki-laki dewasa, dan wanita remaja serta memberikan asupan vitamin A sebesar 15,26 bagi wanita dewasa. Sedangkan apabila mengkonsumsi 100 gram wingko eksperimen sampel C 80 jagung manis : 20 tepung ketan maka dapat memberikan asupan vitamin A sebesar 16,47 bagi laki-laki remaja, laki-laki dewasa, dan wanita remaja serta memberikan asupan vitamin A sebesar 19,76 bagi wanita dewasa. Asupan vitamin A yang diperoleh dengan mengkonsumsi wingko eksperimen hanya mencukupi sebagian kecil angka kecukupan gizi yang dianjurkan oleh tubuh sehingga dibutuhkan asupan vitamin A dari makanan lain yang dapat didapatkan dari mengkonsumsi sayuran dan buah yang mengandung banyak vitamin A.

4.2.3.2 Pembahasan Hasil Uji Kandungan Serat Kasar

Menurut Winarno 2004:44, serat kasar tidak identik dengan dietary fiber yang pada umumnya merupakan karbohidrat atau polisakarida. Menurut Scala 107 1975 hanya sekitar seperlima sampai setengah dari seluruh serat kasar yang benar-benar berfungsi sebagai dietary fiber Winarno, 2004:44. Hasil pengujian kadar serat kasar per 100 gram sampel wingko hasil eksperimen dan sampel wingko kontrol 0 jagung manis menunjukkan adanya peningkatan kandungan serat kasar pada sampel wingko eksperimen. Hal ini disebabkan karena jagung manis mengandung serat kasar sebesar 2,7100 g sehingga semakin tinggi persentase komposisi jagung manis yang digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan wingko maka kandungan serat kasar juga akan semakin meningkat. Berdasarkan Adequate Intake AI yang telah dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Indternasional, angka kecukupan serat makanan yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah 25 – 30 ghari Kusharto, 2006:46. Angka kecukupan serat tersebut setara dengan 6 – 15 g serat kasar per hari Astawan, 2004. Sesuai dengan hasil uji kandungan serat kasar, dalam 100 gram wingko eksperimen sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan mengandung serat kasar sebesar 2,445 g sehingga dengan mengkonsumsi wingko tersebut dapat memenuhi 16,3 kecukupan serat kasar yang dianjurkan. Asupan serat kasar yang diperoleh dengan mengkonsumsi 100 gram wingko eksperimen sampel B 70 jagung manis : 30 tepung ketan yaitu sebesar 18,86. Sementara mengkonsumsi wingko sampel C 80 jagung manis : 20 tepung ketan mampu memperoleh asupan serat kasar sebesar 21,9 dari angka kecukupan serat kasar yang dianjurkan. 108

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 5.1.1 Ada perbedaan kualitas inderawi wingko hasil eksperimen yang menggunakan bahan dasar campuran jagung manis dengan persentase 60, 70, dan 80 ditinjau dari aspek warna, tekstur, aroma, dan rasa. Berdasarkan hasil uji tukey terhadap aspek warna bagian luar, sampel terbaik adalah wingko sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan. Pada aspek warna bagian dalam, sampel terbaik adalah wingko sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan. Pada aspek tekstur, sampel terbaik adalah wingko sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan. Pada aspek aroma, sampel terbaik adalah wingko sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan. Pada aspek rasa, sampel terbaik adalah wingko sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan. 5.1.2 Berdasarkan hasil uji kesukaan masyarakat terhadap aspek warna, tekstur, aroma, rasa wingko hasil eksperimen dan wingko kontrol dapat diketahui terdapat perbedaan tingkat kesukaan masyarakat terhadap wingko eksperimen dan wingko kontrol. Wingko sampel K atau wingko kontrol sangat disukai oleh masyarakat. Wingko sampel A 60 jagung manis : 40 tepung ketan dan wingko sampel B 70 jagung manis : 30 tepung