116
Tabel  21.  Kategori  Kecenderungan  Prestasi Belajar Siswa  Mata Pelajaran Sistem Pemindah Tenaga
No. Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 90 - 100
Sangat baik 2
75 - 89 55
54 Baik
3 60 - 74
47 46
Cukup baik 4
0 - 59 Kurang baik
Jumlah 102
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui prestasi belajar siswa mata pelajaran sistem pemindah tenaga pada kategori kurang baik tidak
ada 0, kategori cukup baik sebanyak 47 siswa 46, kategori baik sebanyak 55 siswa  54 dan  kategori  sangat  baik tidak  ada 0,
sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI mata pelajaran sistem  pemindah  tenaga pada  kompetensi keahlian  teknik
kendaraan ringan tahun ajaran 20112012 pada semester ganjil di SMK Muhhamadiyah Prambanan dikategorikan dalam kategori baik.
d. Prestasi belajar siswa mata pelajaran kelistrikan otomotif
Data  prestasi belajar  siswa  mata  pelajaran kelistrikan  otomotif diperoleh  dari  nilai  rata-rata  siswa kelas  XI  sebelum  dimasukkan  ke
raport semester  ganjil  tahun  ajaran  20112012. Berdasarkan  data prestasi belajar siswa yang diperoleh, didapatkan skor tertinggi sebesar
85 dan skor terendah sebesar 65. Dari skor tersebut kemudian dianalisis diperoleh harga Mean M sebesar 76; Median Me sebesar 76; Modus
Mo  sebesar  74;  dan  Standar  Deviasi  s  sebesar  4,92. Adapun distribusi  frekuensi  data  variabel  prestasi belajar  siswa  mata  pelajaran
kelistrikan otomotif dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
117
Tabel 22. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif
No. Kelas Interval
frekuensi frekuensi relatif
1 64-67
5 4.90
2 68-71
14 13.73
3 72-75
28 27.45
4 76-79
32 31.37
5 80-83
17 16.67
6 84-87
6 5.88
Jumlah 102
100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram sebagai berikut.
Gambar 8. Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa kelistrikan otomotif
Data  prestasi belajar  siswa mata  pelajaran kelistrikan  otomotif merupakan  data  baku,  sehingga  untuk  kecenderungan  variabel  prestasi
belajar  siswa  ditetapkan  berdasarkan  kriteria  dari  pihak  sekolah.  Adapun acuan skor idealnya adalah sebagai berikut:
10 20
30 40
Kelas interval
Prestasi Belajar Kelistrikan Otomotif
64-67 68-71
72-75 76-79
80-83 84-87
118
Tabel 23. Standar Penilaian
Nilai Angka Kualifikasi
Akademik Achievement
Hasil  Belajar
90 - 100 A
Sangat Baik 75 - 89
B Baik
60 - 74 C
Cukup Baik 0 - 59
D Kurang Baik
Sumber : Kurikulum SMK Muhhamadiyah Prambanan Berdasarkan standar  penilaian  pada  tabel  di  atas,  maka  prestasi
belajar  siswa  mata  pelajaran kelistrikan  otomotif dapat  dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 24. Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif
No. Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 90 - 100
Sangat baik 2
75 - 89 66
65 Baik
3 60 - 74
36 35
Cukup baik 4
0 - 59 Kurang baik
Jumlah
102 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui prestasi belajar siswa mata pelajaran kelistrikan otomotif pada kategori kurang baik tidak ada
0,  kategori  cukup baik  sebanyak  36 siswa  35,  kategori  baik sebanyak 66 siswa  65 dan  kategori  sangat  baik tidak  ada 0,
sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI mata pelajaran kelistrikan  otomotif pada  kompetensi  keahlian  teknik
kendaraan ringan tahun ajaran 20112012 pada semester ganjil di SMK Muhhamadiyah Prambanan dikategorikan dalam kategori baik.
119
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Pada  dasarnya  penelitian  ini  merupakan  penelitian  korelasi,  yaitu penelitian untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Sedangkan sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikatnya baik secara bersama-sama  maupun  secara  sendiri-sendiri  merupakan  tindak  lanjut,  jika
terbukti  ada  hubungan yang  positif  dan  signifikan  antara  variabel  bebas  dan variabel terikatnya.
Sebelum  diadakan uji  hipotesis, ada  persyaratan yang harus  dipenuhi, diantaranya  adalah  sampel  diperoleh  secara  random,  distribusi  skor  harus
normal,  hubungan  variabel  bebas,  dan variabel  terikatnya  merupakan hubungan  yang  linier.  Berikut  ini  adalah  uraian  uji  persyaratan  analisis
tersebut.
1. Uji Normalitas
Uji  normalitas  dilakukan untuk  mengetahui  apakah  distribusi  data masing-masing  variabel  normal  atau  tidak.  Jika  data  masing-masing
variabel  berdistribusi  normal,  maka  untuk  analisis selanjutnya  dapat dilakukan  menggunakan  statistik  parametris.  Semua  data  dari  variabel
penelitian diuji normalitasnya menggunakan rumus Chi Kuadrat χ
2
. Proses perhitungan Chi Kuadrat menggunakan teknik manual yang
dibantu  dengan  program  Microsoft  Excel  2007 untuk  membuat  tabulasi data  dan  tabel  penolongnya.  Untuk  proses  perhitungan,  tabel  penolong,
beserta  hasil  perhitungannya  dapat  dilihat  pada  lampiran 12. Dari perhitungan akan  didapatkan harga Chi  Kuadrat hitung,  selanjutnya hasil