76
signifikan  maka  dengan  demikian  keseluruhan  uji  hipotesis  ini  mendukung penelitian. Jadi semakin tinggi motivasi belajar geografi siswa akan semakin
tinggi pula prestasi belajarnya.
C. Kerangka Pikir
Persepsi siswa adalah suatu  proses  peresponan  individu  terhadap stimulus yang diberikan dimana stimulus akan diterima oleh individu melalui
alat  inderanya  yang  selanjutnya  dimasukan  ke  dalam  otak.  Stimulus  yang diberikan  ini  dipengaruhi  oleh  pengetahuan,  keinginan,  pengalaman  dan
sikap  individu.  Dengan  adanya  stimulus-stimulus  yang  ada  saat  proses pembelajaran,  diharapkan  siswa  dapat  merespon  kinerja  guru  pada  saat
melaksanakan proses pembelajaran. Siswa diharapkan dapat mempersepsikan kinerja guru dengan apa adanya sesuai dengan yang dirasakan siswa melalui
panca inderanya. Kinerja  adalah  performance atau  unjuk  kerja.  Kinerja  juga  dapat
dikatakan  dengan  prestasi  kerja  melaksanakan  tugas-tugasnya.  Di  dunia pendidikan kinerja guru berpengaruh besar terhadap hasil lulusan siswa yang
memiliki potensi untuk bersaing di dunia kerja dengan keahlian yang dimiliki setiap  peserta  didik.  Guru  adalah  suatu  profesi  yang  memerlukan  keahlian
tertentu  dan  memiliki  tanggung  jawab  yang  harus  dikerjakan  secara profesional. Guru memiliki tanggung jawab moral terhadap kesuksesan siswa
yang  berada  di  bawah  pengawasannya,  maka  keberhasilan  siswa  akan dipengaruhi  oleh  kinerja  yang  dimiliki  seorang  guru.  Kinerja  guru  adalah
prestasi  kerja yang dihasilkan  guru dalam  melaksanakan tugas-tugas sebagai
77
seorang guru dalam proses pembelajaran, dimana proses ini dilaksanakan dari awal sampai akhir dalam mengembangkan potensi siswa sesuai dengan yang
direncanakan. Untuk dapat menghasilkan tujuan yang akan dicapai dunia pendidikan
dalam  proses  pembelajaran  tugas  guru  harus  dilaksanakan  dengan  baik. Untuk
melaksanakan  tugasnya  guru harus
memiliki kemampuan
kompetensi  agar  pelaksanaan  pembelajaraan  dapat  berjalan dengan  baik. Peran guru yang harus dilaksanakan guru untuk menunjang kinerjanya dalam
proses  pembelajaran  bahwa  guru  harus  dapat  menjadi perencana,  pelaksana pembelajaran, evaluator, pengelola  kelas  dan  guru juga  dituntut  untuk dapat
memahami siswa. Pemahaman guru terhadap siswa akan memudahkan siswa dalam  merencanakan  proses  pembelajaran.  Untuk  itu  dalam  hal  ini  guru
diharapkan  memiliki  kompetensi  pedagogik  yang  baik,  karena  dengan kompetensi ini diharapkan guru dapat merencanakan pembelajaran yang akan
dilaksanakan  dalam  proses  pembelajaraan.  Selain  itu  guru  mampu melaksanakan  serta  mengevaluasi  proses  pembelajaran  yang  telah
dilaksanakan. Untuk  dapat  melaksanakan  perannya  dalam  proses  pembelajaran
sebagai  mediator, fasilitator, demonstrator,  pembimbing dan motivator  bagi siswa dalam  proses  pembelajaran  guru  diharapkan  memiliki  kompetensi
profesional yang baik. Dengan guru memiliki kompetensi ini diharapkan guru mampu  melaksanakan  proses  pemebelajaran  secara  efektif.  Pembelajaran
akan berjalan secara efektif apabila guru dapat menjelaskan materi pelajaran
78
dengan  baik  dan  tepat  sesuai  dengan  kompetensi  yang  direncanakan.  Maka dari  itu  guru  dituntut  untuk  menguasai dan terus  mengembangkan  materi-
materi pelajaran untuk dapat membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Kompetensi  lain  yang  harus  dimiliki  guru  adalah  kompetensi
kepribadian dan sosial. Kedua kompetensi ini sangat luas, karena guru harus mampu berinteraksi dengan sikap-sikap yang terpuji baik di sekolah maupun
di masyarakat. Akan tetapi kedua kompetensi ini yang berpengaruh terhadap prestasi  belajar  siswa  hanya  kegiatan  akademik  yang  dilakukan  guru  di
sekolah. Dalam kegiatan akademik di sekolah guru harus mampu berinteraksi baik dengan siswa saat proses pembelajaran, selain itu guru juga harus dapat
berinteraksi dengan teman sejawat dan kepala sekolah, agar dalam mencapai tujuan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Akan  tetapi  realita  yang  ada,  keberadaan  kinerja  guru jauh  dari  apa yang  diharapkan,  karena  belum  semua  guru  melaksanakan  tugasnya  dengan
baik.  Untuk  mengatasi  masalah  ini  kalangan  akademis  membuat  perumusan untuk meningkatkan kualifikasi guru melalui pemberdayaan dan peningkatan
profesionalisme  guru  dari  pelatihan  sampai  dengan  amanah  agar  guru memiliki kualifikasi  pendidikan  minimal  Strata  1.  Dari  kebijakan  yang
dikeluarkan  permasalahan  baru  muncul  bahwa  guru    hanya  memahami amanah  tersebut  sebagai  formalitas  untuk  memenuhi  tuntutan  kebutuhan
secara  administratif.  Selain  itu  peningkatan  profesionalisme  kulitas  kinerja guru dilakukan dengan sertifikasi guru. Setelah dilaksanakan sertifikasi justru
kebanyakan  guru  mengalamai  penurunan  dalam  profesionalismenya.  Guru
79
lebih  fokus  mengurus  tunjangan  daripada  berupaya  meningkatkan  kualitas profesional  mereka. Sedangkan  kemampuan  guru  dalam  menguasai  materi,
penggunaan  media  pembelajaran,  metode  pembelajaran,  perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembelajaraan ini akan berpengaruh terhadap hasil
yang akan dicapai prestasi belajar. Prestasi  belajar  adalah suatu  hasil  usaha  yang  diperoleh  siswa  dalam
melakukan  kegiatan  belajar di  sekolah  sesuai  dengan  kemampuan  yang dimiliki  siswa.  Siswa  dikatakan  memiliki  prestasi  belajar  yang  maksimal
apabila  telah  menguasai  materi  pelajaran  dengan  baik  dan  mampu mengaktualisasikannya. Untuk itu, kinerja guru yang baik dapat memberikan
pengaruh  terhadap  proses  pembentukan  prestasi  anak  didik,  serta  mampu memaksimalkan hasil prestasi belajar siswa dengan sebaik-baiknya.
D. Hipotesis