61
baik  dalam  kegiatan  pendidikan  dan  pengajaran,  memerlukan  usaha terciptanya interaksi yang baik pula antara guru dan siswa. Komponen
utama yang harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah tujuan,  bahan,  metode,  alat  dan  penilaian.  Dalam  proses
belajar,  setiap  siswa  diharapkan  mengalami  perubahan  baik  dalam tingkah  laku  maupun  pengetahuan.  Belajar  dengan  menggunakan
media  atau  metode  yang  tepat  akan  membantu  siswa  untuk  lebih mudah memahami materi yang diberikan.
b. Prestasi Belajar
Prestasi  belajar  bisa  dimaknai  sebagai  kemampuan  individu untuk  menangkap materi  pelajaran  yang  siswa pelajari  dalam  proses
belajar mengajar. Ukuran tinggi rendahnya prestasi belajar siswa yang sedang belajar bisa dilihat dari banyak tidaknya materi pelajaran yang
dikuasai  setelah  terjadinya  proses  pembelajaran. Menurut  Zainal Arifin  1988:  2 mengatakan  bahwa  prestasi  berasal  dari  bahasa
belanda  yaitu  prestatie,  kemudian  dalam bahasa  Indonesia  menjadi prestasi yang artinya adalah hasil usaha.
Dari  definisi  di  atas  dapat  dikatakan  bahwa  prestasi belajar merupakan  suatu  hasil usaha  yang diperoleh  siswa  dalam melakukan
kegiatan  belajar di  sekolah  sesuai  dengan  kemampuan  yang  dimiliki siswa. Prestasi  belajar  yang  dicapai  siswa  merupakan  pengetahuan
yang  diperolah  siswa  tentang  materi  pelajaran  yang  telah  diajarkan oleh guru. Pentingnya kualitas pengetahuan siswa dalam pemahaman
62
materi pelajaran baik secara individu maupun dalam kelompok. Sebab prestasi  belajar  siswa  tidak  hanya  berpengaruh  pada  diri  siswa
melainkan  juga  berpengaruh  terhadap  dunia  pendidikan,  untuk mewujudkan  itu  semua kelompok  atau  organisasi  yang bersangkutan
sekolah  harus  membantu  mengevaluasi  dan  meningkatkan  prestasi belajar.
Guru harus menanamkan kesadaran diri kepada siswa bahwa yang  diharapkan  dari  mereka  adalah  penguasaan  dan  pemahaman
materi  pelajaran.  Tetapi  terdapat  persepsi  lain  dari  siswa  ketika mereka  mendapatkan  nilai  yang  tinggi  maka  mereka  beranggapan
bahwa  mereka  telah  berhasil  begitu  juga  sebaliknya  jika  mereka mendapatkan  hasil  yang  rendah  maka  mereka  beranggapan  bahwa
mereka  tidak  berhasil.  Siswa  dikatakan  telah  berhasil  dalam  belajar apabila prestasinya menunjukkan nilai yang tinggi atau sesuai dengan
target yang telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Untuk  mengetahui  prestasi  belajar  siswa  dalam  proses
pembelajaran  guru  harus  mengadakan  evaluasi  terhadap  kegiatan belajar  mengajar  yang  telah  dilaksanakan. Dalam  melakukan  tes
evaluasi kepada  siswa  tentang  materi  yang  telah  diajarkan  harus dirancang  dan  tulis  dengan  sebaik  mungkin  hal  ini  berfungsi  untuk
membantu  siswa  saat pengerjaan  tes.  Hasil  evaluasi ini  akan membantu  guru  untuk  mengetahui  seberapa  besar  siswa  memahami
pelajaran.  Hasil  evaluasi  juga  dapat  mengetahui  kinerja  guru  itu
63
sendiri  terhadap  proses  pembelajaran  yang  telah  dilaksanankan. Keberhasilan  itu  dapat  berupa  pengunaan  metode  pembelajaran,
media  pembelajaran,  strategi  pembelajaran  yang  digunakan  dan lainya.
Prestasi belajar yang diperoleh setiap siswa dalam tes prestasi belajar tidak selalu sama. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar  siswa.  Slameto 2010:  54 menjelaskan bahwa  faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu: faktor internal dan faktor ekternal. 1 Faktor internal
Adapun  faktor-faktor  internal  yang mempengaruhi  prestasi belajar siswa antara lain:
a Faktor kesehatan Dalam  konteks  ini  prestasi  belajar  siswa  dapat
dipengaruhi  oleh  faktor  jasmani  dari  siswa.  Salah  satu  faktor tersebut adalah  kesehatan siswa  saat  mengikuti proses belajar
mengajar di kelas. Jika siswa dalam keadaan tidak sehat, maka akan menggangu siswa tersebut dalam memahami materi yang
dijelaskan  guru  di  kelas.  Siswa  akan  cepat  merasakan  lelah, kurangnya  semangat  dalam  mengikuti  pelajaran  dan  siswa
juga akan merasa ngantuk jika kondisi badan lelah. Selain itu faktor  dari  dalam  diri  siswa  yang  mempengaruhi  prestasi
belajar  cacat  tubuh  yang  dimiliki  siswa.  Cacat  tubuh  yang
64
dialami  siswa akan  berbeda-beda misalnya buta, pendengaran yang  kurang  baik,  patah  kaki  atau  tangan,  lumpuh  dan  lain-
lain,  sehingga  dengan  keadaan  seperti  ini  akan  sedikit menyulitkan  siswa  dalam meningkatkan  prestasi  belajar.  Dari
kondisi  di  atas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  seseorang dapat  belajar  dengan  baik  harus  selalu  menjaga  kondisi
badannya  agar  tetap  dalam  kondisi  sehat.  Selain  itu  untuk siswa  yang  mempunyai  cacat  tubuh  hendaknya  belajar  di
lembaga pendidikan khusus. b Faktor psikologis
Dalam  hal  ini  faktor  psikologis  siswa  dapat mempengaruhi  prestasi  belajar  salah  satunya  inteligensi  yang
dimiliki siswa. Secara logika dapat diberikan pendapat bahwa siswa  yang  mempunyai  tingkat  inteligensi  tinggi  akan
mendapatkan  prestasi  belajar  yang  baik  dibanding  dengan siswa  yang  memiliki  tingkat  inteligensi  rendah.  Dalam
kenyataannya siswa yang mempunyai inteligensi tinggi belum tentu mendapatkan prestasi yang baik dibanding dengan siswa
yang  memiliki  tingkat  inteligensi  rendah.  Dapat  dikatakan demikian  karena  belajar  yang  dihadapi  siswa  adalah  suatu
proses kompleks
dengan banyak
faktor yang
mempengaruhinya.
65
Faktor  psikologis  lain  yang  mempengaruhi  prestasi belajar adalah perhatian dari siswa itu sendiri terhadap materi
pelajaran.  Tanpa  adanya  perhatian  dari  siswa  tentang  materi tersebut  maka  akan  timbul  kebosanan,  peranan  guru  disini
dibutuhkan  untuk  membuat  materi  pelajaran  selalu  menarik mungkin sehingga kebosanan siswa dapat terhindarkan. Minat
belajar yang dimiliki siswa juga dapat mempengaruhi prestasi belajar.  Apabila  materi  yang  dipelajari  tidak  sesuai  dengan
minat  yang  dimiliki  akan  menyebabkan  siswa  tidak  belajar dengan  baik,  karena  tidak  ada  daya  tarik  bagi  siswa  untuk
mendapatkan kepuasan dalam belajar. Motivasi  belajar  siswa  juga  dapat  mempengaruhi
prestasi  belajar,  karena  motivasi  ini  adalah  dorongan  siswa agar  dapat  belajar  dengan  baik.  Untuk  memahami  materi
pelajaran  siswa  harus  memiliki  kematangan,  karena  dengan kematangan  ini  siswa  mampu  dan  siap  melaksanakan
kecakapan baru. Kematangan siswa belum menunjukan bahwa siswa  dapat  melaksanakan  kegiatan  terus  menerus  untuk  itu
perlu  dilakukan  latihan-latihan,  karena  kematangan  yang dimiliki  siswa  akan  berpengaruh  terhadap  prestasi  belajar
siswa.  Selain  itu  faktor  kesiapan  siswa  mengikuti  pelajaran juga  akan  mempengaruhi  prestasi  belajar.  Siswa  yang  tidak
66
mempunyai  kesiapan  belajar  tidak  akan  memberikan  reaksi atau respon terhadap materi yang dijelaskan.
2 Faktor eksternal Adapun  faktor-faktor  eksternal
yang  mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain:
a Faktor keluarga Peranan  keluarga  dalam  mendidik  anak  di  lingkungan
keluarga  sangat  berpengaruh  terhadap  minat  belajar  siswa. Untuk  menumbuhkan  minat  belajar  pada  diri  anak  orang  tua
harus  memperhatikan  kebutuhan  siswa  dalam  belajar.  Pada kenyataanya  banyak  orang  tua  yang  kurang  memperhatikan
kepentingan  dan  kebutuhan  anak  dalam  belajar.  Masalah  lain muncul  ketika  orang  tua  tidak  mengatur  waktu  belajar
anaknya,  tidak  menyediakan  fasilitas  yang  dibutuhkan  dalam belajar,  orang  tua  tidak  peduli  anaknya  belajar  atau  tidak
ketika mereka di rumah, orang tua tidak mengetahui kesulitan- kesulitan  yang  dialami  anaknya  saat  proses  belajar  dan  tidak
peduli dengan kemajuan balajar anaknya. Mendidik  anak  dengan  cara  memanjakannya  anak  itu
kurang  baik,  karena  dengan  diperlakukan  seperti  ini  anak dapat  menjadi  nakal  dan  berbuat  semaunya  sendiri  karena
mereka berfikir orang tua tidak akan  memarahinya. Mendidik anak  secara  keras  juga  kurang baik  karena  anak  akan  merasa
67
ketakutan.  Jika  keadaan  seperti  ini  terus  terjadi  maka  akan menyebabkan  tekanan  pada  psikologis    anak.  Kondisi  di  atas
akan  menyebabkan  kurang  berhasilnya  anak  dalam  mencapai hasil  yang  maksimal,  seperti  hasil  belajar  yang  tidak
memuaskan atau di bawah rata-rata bahkan anak gagal dalam studinya.
b Faktor sekolah Dalam  konteks  ini  faktor  yang  mempengaruhi  belajar
siswa  di  lingkungan  sekolah  dapat  berupa  metode  mengajar yang  digunakan  guru,  karena  metode  yang  digunakan  guru
adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran  di  kelas.  Jika  metode  mengajar  yang  digunakan
kurang  baik  maka  akan  menyulitkan  siswa  mengerti  dan memahami materi pelajaran yang dijelaskan.
Sarana  dan  prasarana  di  sekolah  harus  memadai, misalnya:  kondisi  ruang  kelas  untuk  belajar  siswa,  karena
siswa  akan  merasa  nyaman  belajar  jika  ruang    kelas  yang memiliki  perlengkapan  belajar.  Selain  itu  sekolah  juga  harus
memberikan  fasilitas  belajar  bagi  siswa  seperti  buku, laboratorium dan media pembelajaran untuk menunjang siswa
dalam  belajar.  Jika  sarana  dan  prasarana  di  sekolah  kurang memadai ini juga akan menjadi salah satu masalah yang akan
mempengaruhi siswa dalam belajar.
68
Proses  pembelajaran  di  kelas  terjadi  antara  guru  dan siswa, hal ini juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Dapat  dikatakan  demikian  karena  dalam  kenyataanya  siswa yang  menyukai  gurunya  akan  menyukai  mata  pelajaran  yang
diberikan  di  kelas  dan  sebaliknya  siswa  yang tidak  menyukai gurunya maka siswa juga tidak akan menyukai mata pelajaran
yang  diberikan  guru  tersebut  sehingga  siswa  tidak  ada kemauan untuk mempelajari materi yang diberikan guru.
Selain  masalah-masalah  di  atas  hubungan  antara  siswa juga  dapat  menjadi  salah  satu  masalah  yang  mempengaruhi
belajar  siswa  itu  sendiri.  Siswa  yang  mendapat  perlakuan kurang  baik  dari  siswa  lain  atau  siswa  yang  mendapatkan
tekanan  dari  siswa  lain  akan  mengakibatkan  siswa  tersebut menjadi malas sekolah dengan alasan yang bermacam-macam.
c Faktor masyarakat Faktor  eksternal  lainya  yang  mempengaruhi  prestasi
belajar  siswa  adalah  lingkungan  masyarakat.  Pengaruh  itu terjadi  karena  siswa  berada  di  tengah-tengah  masyarakat
dengan  keadaan  seperti  itu  siswa  tidak  dapat  terlepas  dari kegiatan-kegiatan  yang  ada  di  lingkungan  masyarakat.
Kegiatan  yang dilaksanakan  di  lingkungan  masyarakat  dapat membantu siswa dalam membentuk pribadi yang baik, seperti
mengikuti kegiatan keagamaan, kegiatan sosial dan mengikuti
69
organisasi-organisasi  di  lingkungan  masyarakat.  Banyaknya kegiatan  yang  diikuti  siswa  di  lingkungan  masyarakat  akan
berdampak pada diri siswa itu sendiri, karena siswa tidak ada waktu untuk mempelajari materi pelajaran di sekolah.
Di lingkungan masyarakat juga tidak dapat terlepas dari teman-teman bergaul siswa itu sendiri. Siswa yang tidak dapat
mengontrol  dan  memanfaatkan  cara  bergaul  mereka  dengan teman  di  lingkungan  masyarakat,  maka  akan  berdampak
positif pada keinginan siswa untuk belajar. Siswa yang mampu memanfaatkan cara berteman di lingkungan masyarakat, maka
siswa  akan  mendapatkan  hal  positif  seperti  meminjam  buku pelajaran  atau  kebutuhan  yang  bermanfaat  untuk  menunjang
mereka dalam belajar. Masalah  lain  ditemukan  ketika  siswa  tidak  mampu
memanfaatkan cara bergaul mereka di lingkungan masyarakat, maka  siswa  dapat  terjerumus  ke  dalam  hal-hal  yang  merusak
siswa. Hal-hal yang akan merusak siswa ini seperti, siswa suka bergadang  dengan  temannya,  sering  bermain,  merokok,
minum-minuman keras, menonton film yang belum waktunya, bermain  kewarnet membuka  situs  yang  kurang  baik  dan  lain-
lain.  Kondisi  di  atas dapat menyebabkan  siswa  malas  belajar bahkan siswa tidak ada keinginan belajar ketika mereka sudah
berkumpul dengan teman-temannya.
70
c. Pengukuran Prestasi Belajar