127
4. Persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  dan  prestasi  belajar  siswa  kelas XI  mata  pelajaran  kelistrikan  otomotif    pada  kompetensi  keahlian
teknik kendaraan ringan di SMK Muhammadiyah Prambanan Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, hipotesis Ho
ditolak dan Ha diterima yaitu yang menyatakan terdapat hubungan positif antara persepsi siswa tentang kinerja guru dan prestasi belajar siswa kelas
XI  mata  pelajaran  kelistrikan otomotif    diterima,  dan  telah  teruji kebenarannya dimana r
hitung
0,611 r
tabel
0,195. Untuk  menyatakan  besar  kecilnya  sumbangan  variabel  persepsi
siswa  tentang kinerja  guru  dan  prestasi  belajar  siswa kelas  XI  mata pelajaran  kelistrikan  otomotif    ditentukan  dengan  mencari  koefisien
diterminan  KP  yaitu  KP  =  r
2
x  100    =  37.43.  Artinya  variabel persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  dan  prestasi  belajar  siswa  mata
pelajaran  kelistrikan otomotif   kelas XI memberikan  konstribusi  terhadap prestasi belajar  siswa  sebesar  37.43  dan  sisanya  sebesar  62.57
berhubungan dengan variabel lain.
D. Pembahasan 1. Hubungan  persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  dan  prestasi  belajar
siswa mata pelajaran motor otomotif
Hasil penelitian  yang telah  dilakukan  menunjukan bahwa persepsi siswa  tentang kinerja  guru  kelas  XI  mata  pelajaran  motor  otomotif  pada
kompetensi keahlian  teknik  kendaraan  ringan termasuk  dalam  kategori sedang dengan presentase 83 sedangkan prestasi belajar siswa termasuk
dalam  kategori  baik  dengan  presentase  59 .  Persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  motor  otomotif  memiliki  hubungan  yang
128
positif  dan  signifikan  dengan  prestasi belajar  siswa.  Hal  tersebut  dapat dilihat  dari  hasil  signifikansi  koefisien  korelasi  antara  persepsi  siswa
tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  motor  otomotif  dan  prestasi belajar siswa, besarnya perhitungan signifikansi koefisien korelasi r
hitung
tersebut adalah 0,612.
Harga  r
hitung
kemudian  dikonsultasikan  dengan  r
tabel
pada  taraf signifikansi 5 dengan N=102 dibulatkan 100 sebesar 0,195. Jadi r
hitung
lebih  besar  dari  r
tabel
r
hitung
0,612  r
tabel
0,195.  Dalam  pedoman interprestasi  korelasi,  koefisien  korelasi  0,612 termasuk  dalam  kategori
kuat.  Hal  ini  disebabkan  karena  ada  variabel  lain  yang  berhubungan dengan  prestasi belajar  siswa.  Jadi  selain  persepsi  siswa  tentang kinerja
guru terdapat  variabel  lain  yang  berhubungan  dengan  prestasi  belajar belajar siswa pada mata pelajaran motor otomotif.
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi KP variabel persepsi siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  motor  otomotif memberikan
konstribusi  terhadap  prestasi belajar  siswa  sebesar  37.55  dan  sisanya sebesar  62.45  berhubungan  dengan  variabel  lain.  Jadi  selain  persepsi
siswa tentang kinerja guru terdapat variabel lain yang berhubungan dengan prestasi belajar belajar siswa pada mata pelajaran motor otomotif.
2. Hubungan  persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  dan  prestasi belajar siswa mata pelajaran sistem pengendali kendaraan
Hasil penelitian  yang telah  dilakukan  menunjukan bahwa persepsi siswa tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem  pengendali  kendaraan
kelas  XI  pada  kompetendi keahlian  teknik  kendaraan  ringan termasuk
129
dalam kategori sedang dengan  presentase  71 sedangkan prestasi belajar siswa  termasuk  dalam  kategori  baik  dengan  presentase  82 .  Persepsi
siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem  pengendali kendaraan memiliki  hubungan  yang  positif  dan  signifikan  dengan  prestasi belajar
siswa.  Hal  tersebut  dapat  dilihat  dari  hasil  signifikansi  koefisien  korelasi antara  persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem
pengendali kendaraan dan  prestasi belajar  siswa,  besarnya  perhitungan signifikansi koefisien korelasi r
hitung
tersebut adalah 0,554. Harga  r
hitung
kemudian  dikonsultasikan  dengan  r
tabel
pada  taraf signifikansi 5 dengan N=102 dibulatkan 100 sebesar 0,195. Jadi r
hitung
lebih  besar  dari  r
tabel
r
hitung
0,554  r
tabel
0,195.  Dalam  pedoman interprestasi  korelasi,  koefisien  korelasi  0,554 termasuk  dalam  kategori
cukup kuat. Hal ini disebabkan karena ada variabel lain yang berhubungan dengan  prestasi belajar  siswa.  Jadi  selain  persepsi  siswa  tentang kinerja
guru terdapat  variabel  lain  yang  berhubungan  dengan  prestasi  belajar belajar siswa pada mata pelajaran sistem pengendali kendaraan.
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi KP variabel persepsi siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem  pengendali kendaraan
memberikan  konstribusi  terhadap  prestasi belajar  siswa  sebesar  30.70 dan sisanya sebesar 69.3 berhubungan dengan variabel lain.  Jadi selain
persepsi  siswa  tentang kinerja  guru terdapat  variabel  lain  yang berhubungan  dengan  prestasi  belajar belajar  siswa pada  mata  pelajaran
sistem pengendali kendaraan.
130
3. Hubungan  persepsi  siswa tentang kinerja  guru  dan  prestasi  belajar siswa mata pelajaran sistem pemindah tenaga
Hasil penelitian  yang telah  dilakukan  menunjukan bahwa persepsi siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran sistem  pemindah  tenaga  kelas
XI  pada  kompetensi keahlian  teknik  kendaraan  ringan termasuk  dalam kategori rendah dengan presentase 79  sedangkan prestasi belajar siswa
termasuk  dalam  kategori  baik  dengan  presentase  54 .  Persepsi  siswa tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem  pemindah  tenaga  memiliki
hubungan  yang  positif  dan  signifikan  dengan  prestasi belajar  siswa.  Hal tersebut  dapat  dilihat  dari  hasil  signifikansi  koefisien  korelasi  antara
persepsi siswa tentang kinerja guru mata pelajaran sistem pemindah tenaga dan  prestasi belajar  siswa,  besarnya  perhitungan  signifikansi  koefisien
korelasi r
hitung
tersebut adalah 0,591. Harga  r
hitung
kemudian  dikonsultasikan  dengan  r
tabel
pada  taraf signifikansi 5 dengan N=102 dibulatkan 100 sebesar 0,195. Jadi r
hitung
lebih  besar  dari  r
tabel
r
hitung
0,591  r
tabel
0,195.  Dalam  pedoman interprestasi  korelasi,  koefisien  korelasi  0,591 termasuk  dalam  kategori
cukup kuat. Hal ini disebabkan karena ada variabel lain yang berhubungan dengan  prestasi belajar  siswa.  Jadi  selain  persepsi  siswa  tentang kinerja
guru terdapat  variabel  lain  yang  berhubungan  dengan  prestasi  belajar belajar  siswa pada  mata  pelajaran  sistem  pemindah  tenaga. Jadi  selain
persepsi  siswa  tentang kinerja  guru terdapat  variabel  lain  yang berhubungan  dengan  prestasi  belajar belajar  siswa pada  mata  pelajaran
sistem pemindah tenaga.
131
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi KP variabel persepsi siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem  pemindah  tenaga
memberikan  konstribusi  terhadap  prestasi belajar  siswa  sebesar  34.95 dan sisanya sebesar 65.05  berhubungan dengan variabel lain.
4. Hubungan  persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  dan  prestasi  belajar siswa mata pelajaran kelistrikan otomotif
Hasil penelitian  yang telah  dilakukan  menunjukan bahwa persepsi siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran kelistrikan  otomotif  kelas  XI
pada  kompetensi keahlian  teknik  kendaraan  ringan termasuk  dalam kategori rendah dengan presentase 69  sedangkan prestasi belajar siswa
termasuk  dalam  kategori  baik  dengan  presentase  65 .  Persepsi  siswa tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  sistem  kelistrikan  otomotif  memiliki
hubungan  yang  positif  dan  signifikan  dengan  prestasi belajar  siswa.  Hal tersebut  dapat  dilihat  dari  hasil  signifikansi  koefisien  korelasi  antara
persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  kelistrikan  otomotif kendaraan  dan  prestasi belajar  siswa,  besarnya  perhitungan  signifikansi
koefisien korelasi r
hitung
tersebut adalah 0,611. Harga r
hitung
kemudian  dikonsultasikan  dengan  r
tabel
pada  taraf signifikansi 5 dengan N=102 dibulatkan 100 sebesar 0,195. Jadi r
hitung
lebih  besar  dari  r
tabel
r
hitung
0,611  r
tabel
0,195.  Dalam  pedoman interprestasi  korelasi,  koefisien  korelasi  0,611 termasuk  dalam  kategori
kuat.  Hal  ini  disebabkan  karena  ada  variabel  lain  yang  berhubungan dengan  prestasi belajar  siswa.  Jadi  selain  persepsi  siswa  tentang kinerja
132
guru terdapat  variabel  lain  yang  berhubungan  dengan  prestasi  belajar belajar siswa pada mata pelajaran kelistrikan otomotif.
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi KP variabel  persepsi siswa tentang kinerja  guru  mata  pelajaran  kelistrikan  otomotif memberikan
konstribusi  terhadap  prestasi belajar  siswa  sebesar  37.43 dan  sisanya sebesar  62.57  berhubungan  dengan  variabel  lain.  Jadi  selain  persepsi
siswa tentang kinerja guru terdapat variabel lain yang berhubungan dengan prestasi belajar belajar siswa pada mata pelajaran kelistrikan otomotif.
133
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  dan  pembahasan  penelitian  yang  telah  dikemukakan pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil deskripsi data diperoleh hasil presentase persepsi siswa tentang
kinerja  guru,  dimana  persentase tersebut mempunyai  kategori  sedang, rangkuman  hasil  persentase  meliputi: a  persepsi  siswa  tentang kinerja
guru mata pelajaran motor otomotif sebesar 83; b persepsi siswa tentang kinerja  guru  pada  mata  pelajaran  sistem  pengendali  kendaraan  sebesar
70  ;  c  persepsi  siswa  tentang kinerja  guru  pada  mata  pelajaran  sistem pemindah  tenaga  sebesar 79  ;  d  persepsi  siswa  tentang kinerja  guru
pada mata pelajaran kelistrikan otomotif sebesar 68. 2.
Dari  hasil  deskripsi  data  diperoleh  hasil  presentase  prestasi  belajar  siswa yang  mempunyai  kategori  baik,  rangkuman  hasil  persentase  meliputi:  a
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran motor otomotif sebesar 59; b prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  sistem  pengendali  kendaraan
sebesar  82;  c  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  sistem pemindah  sebesar  54;  d  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran
kelistrikan otomotif sebesar 65. 3. Terdapat  hubungan  positif dan  signifikan antara  persepsi  siswa  tentang
kinerja  guru  dan  prestasi  belajar  siswa  kelas  XI mata  pelajaran  motor otomotif,  sistem  pengendali  kendaraan,  sistem  pemindah  tenaga  dan