Pada Tabel 45 dapat dilihat bahwa pada kelompok self esteem tinggi, sebanyak 84,4 partisipan melakukan budgetary slack pada
kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi self esteem tinggi dimana internal control untuk melakukan budgetary
slack sangat besar, partisipan cenderung membuat budgetary slack yang rendah.
b. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi atau persentase variasi dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh
variabel independen secara bersama-sama. Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel self esteem terhadap budgetary slack. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi R
2
dilihat dari nilai Adjusted R
2
Azwar, 2013. Pada pengujian H
1
, peneliti menguji self esteem terhadap budgetary slack. Model pengujian H
1
menghasilkan nilai adjusted R
2
sebesar 0,043. Hal tersebut berarti bahwa variabel self esteem mempengaruhi budgetary slack sebesar 4,3. Kecilnya persentase
koefisien determinasi menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi budgetary slack selain self esteem yang tidak
ada dalam penelitian ini.
2. Pengaruh Etika terhadap Budgetary Slack
a. Pengujian Hipotesis
Pengujian H
2
dilakukan dengan one way ANOVA. Hipotesis akan diterima jika F
hitung
≥ F
tabel
atau p-value kurang dari 0,05 0,05, sedangkan hipotesis akan ditolak jika F
hitung
≤ F
tabel
dan p- value lebih dari 0,05 0,05. Hasil pengujian H
1
disajikan sebagai berikut:
Tabel 46. Test of Between-Subjects Effects Etika
Dependent Variable: Budgetary Slack Source
Type III Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
Ket. Corrected
Model 0.312
a
1 0.312
6.912 0.010
Intercept 4.761
1 4.761
105.445 0.000
Etika 0.312
1 0.312
6.912 0.010
H
2
didukun g
Error 5.373
119 0.045
Total 10.322
121 Corrected
Total 5.685
120 a. R Squared = .055 Adjusted R Squared = .047
Sumber: Data primer diolah, 2015
Hipotesis dua memprediksi bahwa etika berpengaruh negatif terhadap budgetary slack. Tingkatan etika yang dimiliki manajer
bawah memiliki pengaruh terhadap kecenderungan untuk melakukan budgetary slack yang berbeda. Pada tingkatan etika yang tinggi,
manajer bawah memiliki kecenderungan sangat rendah untuk melakukan budgetary slack karena memiliki pengendalian internal
internal control dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam
kehidupan. Karena memiliki kecenderungan yang sangat rendah maka pada kelompok etika tinggi akan memiliki rata-rata nilai
budgetary slack yang sangat rendah. Pada tingkatan etika yang rendah, manajer bawah memiliki
kecenderungan sangat tinggi untuk melakukan budgetary slack karena tidak memiliki pengendalian internal internal control dan
kurang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam kehidupan. Karena memiliki kecenderungan yang sangat tinggi maka pada kelompok
etika rendah akan memiliki rata-rata nilai budgetary slack yang sangat tinggi.
Hasil pengujian H
2
menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 6,912 lebih besar dari F
tabel
, yaitu 3,92. Nilai p-value menunjukkan angka 0,010 yang berarti signifikan karena 0,010 0,05. Berdasarkan hasil
F
hitung
dan p-value dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai budgetary slack yang signifikan pada tingkatan etika. Nilai rata-rata
mean etika tinggi dan etika rendah menunjukkan bahwa etika
berpengaruh negatif terhadap budgetary slack. Dengan demikian H
2
dinyatakan diterima .
Di bawah ini adalah tabel budgetary slack yang dibuat manajer bawah berdasarkan tingkatan etika.
Tabel 47. Budgetary Slack Berdasarkan Etika
Etika N
Mean Std.
Deviation Rendah
57 .2496
.22725 Tinggi
64 .1478
.19845 Total
121 .1958
.21766 Sumber: Data primer diolah, 2015
Rata-rata nilai budgetary slack pada tingkatan etika dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar 7. Grafik Budgetary Slack pada Tingkatan Etika
Gambar 7 di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara budgetary slack manajer tingkat bawah yang
memiliki etika tinggi dengan yang memiliki etika rendah.
Berikut merupakan kategori budgetary slack yang dilakukan manajer bawah berdasarkan tingkatan etika.
Tabel 48. Kategori Budgetary Slack pada Tingkatan Etika
Etika Total
Rendah Tinggi
Budgetary Slack
Rendah Count
within Etika
38 66.7
54 84.4
92 76.0
Sedang Count
16 9
25 within
Etika 28.1
14.1 20.7
Tinggi Count
3 1
4 within
Etika 5.3
1.6 3.3
Total Count
57 64
121 within
Etika 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah, 2015 Pada tabel 48 di atas dapat dilihat bahwa pada kelompok etika
tinggi, sebanyak 84,4 partisipan melakukan budgetary slack pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi etika
tinggi dimana internal control untuk melakukan budgetary slack sangat besar, partisipan cenderung membuat budgetary slack yang
rendah.
b. Koefisien Determinasi