Self Esteem Statistik Deskriptif

59.4 59.6 59.8 60 60.2 60.4 60.6 60.8 61 61.2 Slack Inducing Truth Inducing Skema Kompensasi Pada tabel 30 dapat dilihat bahwa antara partisipan yang mendapat perlakuan kasus skema kompensasi slack inducing dan truth inducing tidak berbeda jauh jumlahnya. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, maka dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi skema kompensasi sebagai berikut: Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Skema Kompensasi 5. Asimetri Informasi Asimetri informasi merupakan salah satu variabel independen dalam penelitian ini. Asimetri informasi merupakan perbedaan informasi yang dimiliki manajer atas dan manajer bawah mengenai unit tanggung jawab dari manajer bawah. Dalam penelitian ini asimetri informasi diukur dengan menggunakan manipulasi perlakuan partisipan menurut 3 tingkatan asimetri informasi, yaitu asimetri informasi rendah, asimetri informasi sedang, dan asimetri informasi tinggi. Variabel independen asimetri informasi ini diukur dengan skor 1, 2, dan 3 dimana untuk kondisi 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Rendah Sedang Tinggi Asimetri Informasi asimetri informasi rendah diberikan skor 1, kondisi asimetri informasi sedang diberikan skor 2, dan kondisi asimetri informasi tinggi diberi skor 3. Tabel 31. Skor Asimetri Informasi Asimetri Informasi Skor Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 Sumber: Data primer diolah, 2015 Tabel 32. Distribusi Frekuensi Variabel Asimetri Informasi Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Rendah 45 37.2 37.2 37.2 Sedang 39 32.2 32.2 69.4 Tinggi 37 30.6 30.6 100.0 Total 121 100.0 100.0 Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, maka dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi asimetri informasi sebagai berikut: Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Asimetri Informasi

C. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Kuesioner

Self Esteem Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan mampu mengukur apa yang hendak diukur Anwar, 2013. Pengujian validitas kuesioner self esteem dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Correlation. Pengujian menggunakan signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data n = 30, sehingga diperoleh nilai r tabel 0,361. Kriteria pengujian uji Pearson Correlation sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel maka item-item pertanyaan dalam kuesioner berkorelasi signifikan terhadap skor total sehingga dapat dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel maka item-item pertanyaan dalam kuesioner tidak berkorelasi secara signifikan terhadap skor total sehingga item- item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji Pearson Correlation kuesioner self esteem dapat dilihat dibawah ini. Tabel 33. Pearson Correlation Self Esteem Butir Pertanyaan Nilai Korelasi r tabel Keterangan BT 1 0.606 0.361 Valid BT 2 0.703 0.361 Valid BT 3 0.471 0.361 Valid BT 4 0.387 0.361 Valid BT 5 0.575 0.361 Valid BT 6 0.802 0.361 Valid BT 7 0.507 0.361 Valid BT 8 0.521 0.361 Valid BT 9 0.840 0.361 Valid BT 10 0.563 0.361 Valid Sumber: Data primer diolah, 2015