C. Kasus Eksperimen
Pada eksperimen ini, partisipan berperan sebagai subordinatesmanajer bawah bagian produksi PT. Happy Flights, perusahaan yang memproduksi
mainan anak-anak berupa pesawat terbang kertas. Peneliti berperan sebagai superioratasan yang memiliki wewenang untuk menerima target produksi
berdasarkan kemampuan kinerja subordinatesbawahan. Sebagai manajer bawah bagian produksi, partisipan bertugas untuk membuat target produksi
yang akan diajukan kepada atasan untuk digunakan dalam penyusunan anggaran produksi secara partisipatif.
Sebelum penugasan dimulai, partisipan diminta untuk mengisi daftar kuesioner self esteem untuk mengukur tingkat kepercayaan partisipan
terhadap harga diri yang dimiliki. Partisipan diminta untuk membuat tugas produksi 1, 2, dan 3, dengan tujuan agar partisipan dapat menentukan target
yang ingin diajukan dalam anggaran produksi. Tugas produksi dilaksanakan sebanyak tiga kali untuk melihat konsistensi partisipan dalam memproduksi
pesawat terbang kertas. Setelah partisipan menyelesaikan tugas produksi 1, 2, dan 3, partisipan diminta menuliskan hasilnya pada angket yang telah
disediakan peneliti. Dalam eksperimen, partisipan dikelompokkan menurut tingkatan asimetri
informasi, yaitu asimetri informasi rendah, asimetri informasi sedang, dan asimetri informasi tinggi melalui jenis perlakuan yang diterima. Pada
kelompok dengan asimetri informasi rendah, partisipan diminta untuk menyerahkan hasil tugas produksi 1, 2, dan 3. Pada kelompok asimetri
informasi sedang, partisipan hanya diminta untuk menyerahkan hasil produksi 1, dan pada kelompok asimetri informasi tinggi, partisipan tidak
diminta untuk menyerahkan hasil tugas produksi 1, 2, dan 3. Partisipan juga dikelompokkan berdasarkan skema kompensasi dalam
penentuan rencana produksi, yaitu skema kompensasi slack inducing dan truth inducing. Pada kelompok dengan skema kompensasi slack inducing,
partisipan diberi perlakuan informasi bahwa apabila ternyata hasil produksi aktual lebih besar target produksi yang diusulkan, maka mereka akan
mendapatkan kompensasi berupa gaji dan tambahan bonus. Namun apabila ternyata hasil produksi aktual lebih kecil atau sama dengan target produksi
yang diusulkan, maka mereka hanya mendapatkan kompensasi berupa gaji saja. Pada kelompok dengan skema kompensasi truth inducing, partisipan
diberi perlakuan informasi bahwa apabila ternyata hasil produksi aktual sama dengan target produksi yang diusulkan, maka mereka akan mendapatkan
kompensasi berupa gaji dan tambahan bonus. Namun apabila ternyata hasil produksi aktual lebih kecil atau lebih besar dari target produksi yang
diusulkan, maka mereka akan mendapatkan pengurangan dari gaji tetap yang mereka peroleh karena skema ini bersifat pemberian denda penalty.
Setelah partisipan mengetahui kemampuan kinerjanya, kompensasi yang akan diberikan manajer atas, dan kondisi asimetri informasi yang ada, maka
partisipan diminta untuk menentukan target produksi kepada manajer atas. Partisipan lalu diminta untuk mengisi kuesioner etika untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap kecenderungan partisipan sebagai manajer bawah dalam melakukan senjangan anggaran.
D. Prosedur Penelitian
Untuk mengetahui kecenderungan perilaku manajer bawah dalam melakukan senjangan anggaran, penelitian eksperimen ini dibagi menjadi
sebelas tahap, antara lain: 1. Membagi angket dan kuesioner penelitian kepada partisipan
Peneliti masuk ke dalam kelas partisipan lalu membagikan angket treatment, kuesioner tentang etika, kuesioner tentang self esteem, dan
kertas lipat berwarna untuk melaksanakan tugas produksi pesawat terbang kertas kepada partisipan secara random. Partisipan akan berpeluang
mendapatkan kelompok perlakuan kondisi asimetri informasi rendah, atau asimetri informasi sedang, atau asimetri informasi tinggi. Dengan
perlakuan skema kompensasi slack inducing, atau skema kompensasi truth inducing.
2. Pengarahan serta penjelasan mengenai tugas dan peran Peneliti memberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan
dilakukan serta pengarahan mengenai tata cara pengisian angket serta kuesioner agar partisipan mendapatkan pemahaman mengenai apa yang
harus dilakukan selama eksperimen. Peneliti juga memberikan penjelasan mengenai tugas dan peran peneliti serta partisipan selama eksperimen.