Pembahasan V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

128 meningkatkan motivasi belajar dapat dicapai dengan skor 66 pada siklus I , kemudian meningkat sebesar 14 pada siklus I I yaitu mencapai 79 . I ndikator keberhasilan respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran cooperative learning tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga telah dicapai dengan skor tinggi yaitu 80 pada siklus I I yang telah mengalami peningkatan sebesar 14 dibandingkan siklus I yaitu 67 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI multimedia SMK Negeri 1 Jogonalan mendapatkan respon positif dari siswa. 129

BAB V KESI MPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran cooperative learning tipe STAD berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan peningkatan jumlah skor pada siklus I , jumlah skor rata-rata siklus I adalah 511 dan persentase motivasi belajar siswa sebesar 68,7 . Pada siklus I I dihasilkan skor rata-rata sebesar 666, sehingga persentase motivasi belajar sebesar 89,5 . Berdasarkan kategori skor, rentang skor 89,5 tergolong skor kategori sangat tinggi. Apabila dibandingkan, motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus I I mengalami kenaikan sebesar 20,8 . Siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran cooperative learning tipe STAD. 2. Pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I sebanyak 5 siswa yang tidak mencapai KKM, namun pada siklus I I telah terjadi peningkatan yaitu 100 siswa telah mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 12,61 poin dari 86,18 pada siklus I , menjadi 98,79 pada siklus I I . 3. Respon siswa terhadap pembelajaran cooperative learning tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa menunjukkan 130 respon positif. Hal ini nampak melalui respon motivasi dan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus I I masing- masing mengalami kenaikan yang sama yaitu sebesar 14 . Data tersebut juga didukung melalui angket respon siswa terhadap pembelajaran cooperative learning tipe STAD yang mendapatkan respon positif dari siswa.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Tidak ada observasi perilaku siswa terkait dengan motivasi. 2. Peningkatan motivasi di dasari hasil pengisian angket di setiap akhir siklus. 3. Pelaksanaan penelitian tindakan dalam penelitian ini tidak sesuai dengan skenario tindakan, karena skenario tindakan disusun sebagai perbaikan hasil ujian.

C. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka peneliti dapat mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran bagi guru Dengan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran cooperative learning tipe STAD, maka hendaknya guru dapat mengembangkan model pembelajaran yang lebih variatif salah satunya menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD. 2. Saran bagi siswa a. Siswa diharapkan dapat mengemukakan pendapat agar pembelajaran dapat dilaksanakan dari dua arah yaitu guru dan 131 siswa, serta mampu melaksanakan diskusi kelas dengan baik dan mampu bekerjasama dengan teman di dalam proses belajar mengajar, b. Siswa diharapkan lebih aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Karena hal ini akan bermanfaat bagi siswa dalam peningkatan kemampuan siswa. 3. Saran Bagi peneliti Peneliti yang akan melakukan penelitian tindakan kelas khususnya STAD hendaknya terlebih dahulu mempersiapkan segala sesuatu dengan matang dan aktif berkomunikasi dengan guru pendamping yang bersangkutan agar pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat terlaksana dengan baik. 132 DAFTAR PUSTAKA Al, H. J. 2001. Dasar–dasar Akuntansi Jilid 1. Yogyakarta: Aditya Media. Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. --------------2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. -------------- 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asep, J., dan Abdul, H. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Baharuddin dan Esa, N. W. 2009. TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Evaluasi dan penilaian. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu Guru Dirjen DI KNASMEN. Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud. Dyah, S. 2011. I mplementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division STAD untuk Meningkatkan Motivasi BelajarSiklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI I PS SMA AngkasaAdisutjipto Yogyakarta Tahun Ajaran 2010 2011 . Skripsi. Yogyakarta: FE UNY Fathurrohman, P. dan Sutikno, S. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama. Fudyartanto, Ki RBS. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru . Yogyakarta: Global Putaka I lmu. Hasbullah. 2005. Dasar–dasar I lmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. I cha, D. S. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student Team Achievement Division untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Manajemen Perkantoran Studi Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 2 Malang. Skripsi . Malang: FI S UNM. I sjoni dan Arif, I . 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir Perpaduan I ndonesia-Malaysia . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 201

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGATURAN REFRIGERASI.

0 0 35

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

1 2 160