Desain Penelitian I I METODE PENELI TI AN

63 c. Tahap Observasi I I Melakukan observasi selama proses pembelajaran di kelas, hal-hal yang diobservasi sama dengan siklus I . d. Tahap Refleksi Siklus I I Refleksi pada siklus I I dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil siklus I dengan siklus I I . Apabila pada siklus ini telah terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa, maka siklus tidak perlu diulang kembali.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jogonalan. Alasan peneliti memilih SMK Negeri 1 Jogonalan sebagai tempat penelitian yaitu; 1 di SMK Negeri 1 Jogonalan tersebut guru belum pernah menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD khususnya dalam pembelajaran multimedia di kelas XI multimedia; 2 SMK Negeri 1 Jogonalan merupakan SMK di Klaten yang masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 untuk kelas XI dan kelas XI I sehingga sesuai dengan materi yang akan diujicobakan oleh peneliti yaitu pembelajaran multimedia pada mata pelajaran animasi 2 dimensi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016 2017 yaitu 30 Agustus 2016 – 20 September 2016. 64

D. Skenario Penelitian

Skenario penelitian berisi garis besar pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus I I . Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Bila dirasa sangat perlu dapat dipertimbangkan unt uk dilakukan siklus selanjutnya.

E. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu: I mplementasi Model Pembelajaran Cooperatvie Learning Tipe STAD untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Multimedia Siswa. Adapun key term dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Multimedia Hasil belajar multimedia merupakan suatu hasil belajar siswa baik dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomotortik yang diperoleh melalui proses belajar multimedia yang dilakukan dalam waktu tertentu dan diketahui dengan adanya penilaian atau pengukuran berupa simbol, huruf, maupun angka. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang akan diukur hanya hasil belajar kognitif siswa saja berupa materi animasi 2 dimensi, sedangkan yang menj adi indikator hasil belajar adalah peningkatan hasil belajar siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya dengan Kriteria Ketentuan Minimal yaitu 76. 2. Motivasi Belajar Multimedia Motivasi belajar multimedia yaitu suatu keadaan dimana dari dalam diri siswa timbul suatu dorongan atau ketertarikan dalam pembelajaran multimedia. Dengan demikian, untuk memunculkan 65 suatu motivasi dalam diri siswa, pembelajaran harus menyenangkan dan tidak membosankan sehingga siswa termotivasi dalam proses belajar mengajar yang ditunjukkan dari keterlibatan siswa untuk berpartisipasi aktif. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. I ndikator motivasi belajar siswa pada penelitian ini adalah apabila siswa dalam satu kelas mengalami peningkatan motivasi belajar atau rata-rata persentase motivasi belajar siswa dalam satu kelas berada pada skor tinggi, 65 ≤ X ≤ 84 . 3. Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Melalui pembelajaran kooperatif, siswa berada dalam suatu kelompok kecil yang terdiri dari berbagai siswa yang berbeda-beda kemampuan akademiknya. Model pembelajaran kooperatif ini merupakan suatu strategi pembelajaran yang mengajak siswa untuk saling bekerjasama dan saling membantu antar teman dalam kelompok untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD merupakan pembelajaran yang terdiri dari anggota kelompok yang heterogen saling bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap pemahaman suatu konsep atau informasi. I nformasi yang diberikan merupakan informasi akademik 66 sederhana. Pemilihan topik dilakukan oleh guru. Model ini menggunakan suatu kuis untuk mengukur pemahaman konsep siswa.

F. Teknik dan I nstrumen Penelitian

“I nstrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah” Arikunto, 2010: 203. Sugiyono 2010: 148 juga menjelaskan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, fenomena ini secara spesifik disebut variabel penelitian”. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu: 1 Observasi Observasi digunakan untuk mengamati siswa dalam pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dalam proses pembelajaran. Aspek yang diamati dalam observasi motivasi belajar siswa dalam pembelajaran multimedia dengan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD meliputi: a. Perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Motivasi siswa dalam diskusi kelompok. c. Motivasi dalam mengerjakan tugas kelompok. d. Motivasi dalam mengerjakan tugas individu. e. Motivasi untuk bekerjasama dalam kelompok. f. Motivasi dalam memperoleh penghargaan. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai aspek-aspek komponen

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 201

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGATURAN REFRIGERASI.

0 0 35

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

1 2 160