45
Guppi  Legundi,  khususnya  membaca  permulaan  pada  anak.  Selain  itu,  disebut kolaboratif karena peneliti bekerja sama dengan Guru Kelas dalam setiap tahapan
tindakan,  mulai  dari  peyusunan  rencana  pembelajaran  hingga  dalam  evaluasi  dan refleksi.  Dalam  penelitian  ini  Guru  Kelas  berperan  sebagai  pelaksana  tindakan
dalam  proses  pembelajarannya,  sedangkan  peneliti  bertugas  sebagai  observer. Selanjutnya  peneliti  melakukan  analisis  dan  refleksi  dengan  Guru  Kelas  terhadap
hasil  observasi  pada  setiap  akhir  siklus  yang  telah  dilakukan.  Apabila  tindakan pada siklus pertama belum muncul peningkatan yang diinginkan, maka dilanjutkan
perbaikan  pada  tindakan  siklus  berikutnya  berdasarkan  hasil  analisis  dan  refleksi yang  dibuat  sebelumnya.  Pada  nantinya  terdapat  pemecahan  masalah  sebagai
perbaikan  dari  adanya  masalah  tingkat  kemampuan  membaca  permulaan  pada anak.
B. Rancangan Penelitian
Pada  penelitian  ini,    peneliti  mengacu  pada  model  penelitian  tindakan kelas  dari  Kemmis  dan  McTaggart  yang  merupakan  pengembangan  dari  Kurt
Lewin.  Model  penelitian  tindakan  kelas  ini  menggunakan  sistem  spiral  yang terdiri dari 3 tahapan yang harus dilalui pada setiap siklus. Ketiga tahapan tersebut
diantaranya : 1 perencanaan;
2 pelaksanaan  dan  pengamatan; dan 3 refleksi
46
Berikut  ini  ditampilkan  model  Penelitian  Tindakan  Kelas  yang dikemukakan oleh Kemmis dan McTaggart.
Gambar 3. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart
Suharsimi Arikunto, 2006: 93
Pada  penelitian  ini  kegiatan  pembelajaran  dilaksanakan  oleh  guru kelompok  B  RA  Legundi  kemudian  peneliti  bertindak  sebagai  observer.
Rancangan pada penelitian ini di antaranya : a.     Penyusunan  rencana,  yaitu  merupakan  tahap  awal  sebelum  melakukan
tindakan,  Pada  tahap  ini  guru  kelas  bersama  peneliti  bersama-sama  menyusun rencana  pembelajaran  berdasarkan  pokok  bahasan  dan  masalah  yang
teridentifikasi sebelumnya. b.    Pemberian tindakan dan pengamatan
a  Tindakan  merupakan  penerapan  atau  implementasi  dari  perencanaan, Pelaksanaan tindakan berpedoman dengan rencana yang telah disusun di awal.
b  Pengamatan  merupakan  proses  mencermati  jalannya  pelaksanaan  tindakan pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung,   peneliti melakukan pengamatan
sesuai dengan panduan observasi yang telah dibuat serta mencatat kelemahan dan
47
kekuatan  guru  dalam  melaksanakan  tindakan,  hal  ini  dilakukan  sebagai pengumpulan  informasi  yang  nantinya  dapat  bermanfaat  sebagai  masukan  dan
pengambilan    keputusan    apakah    pelaksanaan    pembelajaran  sudah  tepat  atau perlu diadakan perbaikan.
c.  Refleksi  merupakan  aktivitas  pasca  tindakan,  hal  ini  dilakukan  dengan  cara menganalisis  apa  saja  kekurangan  dan  kelebihan  yang  dilaksanakan  guru  selama
tindakan. Selain itu, guru juga menyampaikan hasil evaluasi yang diperoleh pada saat  kegiatan  pembelajaran,  sehingga  kedua  hal  ini  harus  didiskusikan  bersama-
sama    antara  peneliti  dengan  guru.  Berdasarkan  hasil  diskusi  tersebut  maka direfleksikan  dengan  menyusun  perencanaan  lanjut  untuk  perbaikan  permasalah
yang masih ada.
C. Rancangan Tindakan