37
Salah satu media yang dapat memberikan pengalaman langsung kepada anak yaitu media kartu kata bergambar. Hal ini karena media kartu bergambar
memiliki sifat yang konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal. Semakin konkret siswa dalam proses
pembelajaran, seperti melalui pengalaman langsung, maka pengalaman yang diperoleh akan semakin banyak. Namun, sebaliknya apabila semakin abstrak
memperoleh pengalaman, seperti hanya mengandalkan bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan diperoleh Wina Sanjaya, 2008:165.
2. Teori Pemrosesan Informasi
Menurut C. Asri Budiningsih 2002: 78 mengungkapkan bahwa belajar merupakan proses pengolahan informasi dengan tujuan yang ditekankan pada
penambahan pengetahuan. Proses pengolahan informasi disini adalah dimulai dari suatu informasi pesan pengajaran yang diterima, kemudian dilanjutkan proses
pengolahan informasi dalam ingatan dimulai dari proses penyandian informasi encoding, diikuti dengan penyimpanan informasi storage, dan diakhiri dengan
mengungkapkan kembali informasi-informasi yang telah disimpan dalam ingatan retrieval serta dimanfaatkan jika diperlukan.
Hal serupa juga dikemukakan James M. Clark dan Allan Paivio 1991 dengan teori yang disebut Teori dual coding. Teori ini menyatakan bahwa
informasi yang diterima seseorang diproses melalui salah satu dari dua channel, yaitu channel verbal seperti teks dan suara, dan channel visual nonverbal image
seperti diagram, gambar, dan animasi. Kedua channel ini dapat berfungsi baik secara independen, secara paralel, atau juga secara terpadu bersamaan.
38
Dari teori yang diuraikan tersebut, media kartu bergambar berperan sebagai sumber pengetahuan. Ketika belajar membaca menggunakan media kartu
kata bergambar, media kartu yang digunakan merupakan gabungan dari beberapa media. Di sini yang dimaksud dengan dua media pada kartu kata bergambar
adalah gambar sebagai channel visual dan tulisan huruf sebagai channel verbal. Anak akan belajar lebih baik ketika media belajar yang digunakan merupakan
perpaduan dari channel verbal dan nonverbal karena kedua channel pemrosesan informasi verbal dan nonverbal tersebut dimungkinkan untuk bekerja secara
paralel atau bersama-sama. Selanjutnya, informasi yang diperoleh dari dua channel tersebut disimpan dalam memori anak, sehingga apabila diperlukan
informasi yang diterima anak akan muncul kembali sebagai suatu pengetahuan.
3. Teori Pembelajaran dalam Pengajaran Membaca Permulaan Melalui