15
1. Pengertian Kemampuan Membaca
Menurut  Mohammad  Zain  dan  Badudu  1996:854  kemampuan  diartikan sebagai  kesanggupan  atau  kecakapan  seseorang  melakukan  sesuatu.  Sedangkan
menurut  Nurbiana  Dhieni  2009:  3.16  membaca  erat  kaitannya  dengan perkembangan  bahasa  pada  anak  usia  ini,  karena  membaca  merupakan  suatu
proses  yang  menggunakan  bahasa  reseptif  yang  membentuk  arti.  Pada  masa  ini anak-anak  akan  berfikir    mengenai  kata-kata  dan  berkurangnya  kaitan  antara
kegiatan dan dimensi  pengamatan  yang berhubungan dengan kata menjadi lebih analitis dalam hal penggunaan kata-kata Rita Eka Izzaty, 2008: 108.
Farida Rahim 2008: 2 mengungkapkan bahwa pada hakikatnya membaca adalah  suatu  yang  rumit  yang  melibatkan  banyak  hal,  tidak  hanya  sekedar
melafalkan  tulisan  melainkan  juga  melibatkan  aktivitas  visual,  berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sedangkan menurut Burns Mohammad Fauzil
Addhin, 2004: 25 membaca merupakan sebuah proses yang kompleks. Dalam hal ini tidak  hanya proses membaca itu saja  yang kompleks, melainkan setiap aspek
yang ada selama proses membaca juga bekerja dengan sangat kompleks. Hartati  dalam  buku  yang  dikutip  Ahmad  Susanto  2011:  84
mengungkapkan bahwa membaca pada hakikatnya merupakan kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan, meskipun dalam kegiatannya yang
terjadi  adalah  pengenalan  huruf-huruf.    Menurut  Crawley  dan  Mountain  Farida Rahim,  2008:  3  mengungkapkan  bahwa  membaca  merupakan  gabungan  proses
perceptual  dan  kognitif.  Sejalan  dengan  hal  tersebut,  pendapat  Klein  Farida Rahim,  2008:  3  mengatakan  bahwa  definisi  membaca  mecakup  3  hal,  di
antaranya , 1 membaca merapakan suatu proses, 2 membaca adalah strategis, 3
16
membaca  adalah  interaktif,  sehingga  dari  ketiganya  dapat  membaca  merupakan suatu proses yang dimaksudkan sebagai informasi dari teks dan pengetahuan yang
dimiliki oleh pembaca yang peranan utamanya untuk membentuk sebuah makna. Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  kemampuan
membaca merupakan  kemampuan dalam memproduksi bahasa reseptif berwujud aktivitas  kompleks  yang  melibatkan  berbagai  aspek  baik  mental  maupun  fisik.
Pada anak usia dini, membaca merupakan kegiatan yang bersifat analitis berkaitan dengan  kata, huruf sebagai lambang bunyi, fonem, dan lainnya sebagainya yang
apabila dianalisa terdapat makna di dalamnya.
2. Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini