44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Suatu penelitian
selalu memerlukan
metode cara
untuk melaksanakannya. Pada bagian metodologi penelitian ini, peneliti akan
memaparkan tentang metode yang digunakan. Menurut Sutrisno Hadi 2002: 211 metodologi dalam pengertian luas adalah : “Cara-cara ilmiah yang dipersiapkan
untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka-angka
”. Sedangkan metode penelitian menurut Sugiyono 2007:3 pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK kolaboratif.
Menurut Sujati 2000: 2 mengartikan penelitian tindakan sebagai salah satu strategi pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata dan proses
pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Hal tersebut kemudian diperjelas lagi oleh Kasihani Kasbolah 1998: 13 yang
menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya dalam bentuk berbagai kegiatan ulang dilakukan untuk memperbaiki dan atau
meningkatkan mutu pembelajaran di dalam kelas. Sedangkan Penelitian Tindakan Kelas secara kolaboratif adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan bukan dari
inisiatif guru kelas, melainkan dari pihak luar yang berkeinginan memecahkan masalah pembelajaran Wina Sanjaya, 2009: 59.
Dalam penelitian ini peneliti memilih penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan alasan bahwa terdapat permasalahan di Kelompok B RA
45
Guppi Legundi, khususnya membaca permulaan pada anak. Selain itu, disebut kolaboratif karena peneliti bekerja sama dengan Guru Kelas dalam setiap tahapan
tindakan, mulai dari peyusunan rencana pembelajaran hingga dalam evaluasi dan refleksi. Dalam penelitian ini Guru Kelas berperan sebagai pelaksana tindakan
dalam proses pembelajarannya, sedangkan peneliti bertugas sebagai observer. Selanjutnya peneliti melakukan analisis dan refleksi dengan Guru Kelas terhadap
hasil observasi pada setiap akhir siklus yang telah dilakukan. Apabila tindakan pada siklus pertama belum muncul peningkatan yang diinginkan, maka dilanjutkan
perbaikan pada tindakan siklus berikutnya berdasarkan hasil analisis dan refleksi yang dibuat sebelumnya. Pada nantinya terdapat pemecahan masalah sebagai
perbaikan dari adanya masalah tingkat kemampuan membaca permulaan pada anak.
B. Rancangan Penelitian