51
G. Pengembangan Instrumen Penelitian
Dalam  penelitian  ini,  pengembangan  instrumen  yang  digunakan  adalah Check  List  atau  daftar  cek.  Check  List  merupakan  alat  pengambilan  data  yang
praktis digunakan karena semua aspek yang akan diteliti sudah ditentukan terlebih dahulu  sebagai  pedoman  dalam  observasi,  sehingga  peneliti  kemudian  tinggal
memberikan  tanda  centang  pada  aspek  observasi  yang  telah  dicapai.  Panduan observasi  seperti  ini    bertujuan  untuk  mendapatkan  data  yang  berhubungan
dengan  pelaksanaan  kegiatan  membaca  permulaan.  Data  yang  didapat  dari observasi  ini  memberikan  informasi  tentang  kemampuan  membaca  permulaan
melalui media kartu kata gambar. Kisi-kisi instrumennya sebagai berikut : Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Membaca Permulaan
Aspek kemampuan membaca permulaan
Deskripsi
Mengucapkan bunyi huruf Anak  mampu  mengucapkan    bunyi
huruf dengan benar, lancar, dan tepat. Membedakan bentuk  huruf
Anak  dapat  membedakan  bentuk  huruf dengan benar, lancar, dan tepat.
Menyebutkan Benda yang Memiliki Huruf Awal yang Sama
Anak  dapat  menyebutkan  huruf  awal yang  sama  pada  beberapa  kelompok
kata  pada  gambar  dengan  lancar,  benar, dan tepat.
Melafalkan Kata dengan Jelas dan tepat  Anak  dapat  melafalkan  kata  dengan jelas dan tepat
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi  menggunakan  checklist  guna  mengetahui  aspek  membaca  permulaan
mana  saja  yang  telah  dikuasai  oleh  siswa.  Adapun  instrument  sebagai  pedoman observasi adalah terlampir Lampiran 4. Hal 104.
52
Selanjutnya  instrument  kemampuan  membaca  permulaan  tersebut dituangkan  ke  dalam  rubrik.  Rubrik  penilaian  ini  agar  mempermudah  penilaian
pada  aspek  pencapaian  yang  dilakukan  oleh  anak.  Adapun  rubrik  penilaian kemampuan membaca permulaan anak adalah terlampir Lampiran 5. Hal. 106.
H. Teknik Analisis Data
Menurut  Wina  Sanjaya  2009:  106,  analisis  data  adalah  suatu  proses mengolah  dan  menginterpretasikan  data  dengan  tujuan  untuk  mendudukkan
berbagai  informasi  sesuai  dengan  fungsinya  sehingga  memiliki  makna.  Dalam penelitian  ini  a
nalisis  data  yang  digunakan  adalah    deskriptif    kualitatif  dan kuantitatif.    Disebut  kualitatif    yaitu  penelitian  bertujuan  untuk  memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek  penelitian  secara holistik dengan cara  deskripsi  dalam  bentuk  kata-kata  dan  bahasa.  Deskripsi  tersebut  merujuk
pada suatu predikat yang menunjukkan suatu keadaan dan kualitas. Predikat yang digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  Berkembang  Sangat  Baik  BSB,
Berkembang  Sesuai  Harapan  BSH,  Mulai  Berkembang  MB,  dan  Belum Berkembang BB.
Analisis  kuantitatif    pada  penelitian  ini  yaitu  menggunakan  perhitungan dalam  menentukan    hasil  persentase  pada  pencapaiannya.  Adapun  rumus  yang
digunakan  dalam  analisis  data  dengan  teknik  diskriptif  kuantitatif  menurut  Anas Sudijono 2010: 43 adalah sebagai berikut:
Keterangan :
53
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = number of cases jumlah frekuensi
p = angka persentase
Dari  hasil  perhitungan  yang  telah  diperoleh  selanjutnya  diinterpretasikan ke dalam   kriteria yang diambil dari Acep Yoni 2010: 175-176 yang kemudian
disesuaikan dengan kategori yang digunakan oleh peneliti. Kriteria interpretasinya adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kriteria Keberhasilan No
Kriteria Nilai
Persentase 1
Kriteria Belum Berkembang BB 1-4
– 25 2
Kriteria Mulai Berkembang MB 5-8
26 - 50 3
Kriteria Berkembang Sesuai Harapan BSH 9-12
51 - 75 4
Kriteria Berkembang Sangat Baik BSB 13-14
76 - 100
I. Indikator Keberhasilan
Penelitian  ini    dikatakan  berhasil    apabila    anak  yang  kemampuan membaca  permulaan    menggunakan  media  kartu  kata  bergambar    pada    kategori
Berkembang Sangat Baik BSB minimal sebanyak 76.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN