Adonan cair terdiri dari : 1 Adonan cair tidak beragi Kue yang Dikukus

2. Tekstur dan Identifikasi jajanan tradisional a. Tekstur jajanan tradisional

1 Lunak empuk. Contoh : macam-macam bolu. 2 Krispi. Contoh : kue kembang goyang. 3 Kenyal. Contoh : macam-macam lapis lapis santan, lapis jongkong

b. Identifikasi Jajanan Tradisional 1 Konsistensi

Berdasarkan konsistensinya kandungan air pada kue atau jajanan tradisional dapat dibedakan menjadi kue basah dan kue kering. a Kue basah Kue basah adalah kue yang memiliki sifat basah atau lembab. Jenis kue ini mudah sekali rusak bila teroksidasi dengan udara. Apalagi kue-kue yang menggunakan santan. Contoh kue atau jajanan tradisional yang termasuk kue basah adalah Kue Nagasari, Kue Apem, Kue Jongkong, dll b Kue kering Kue kering adalah kue yang sifatnya kering. Jenis kue ini mudah sekali hancur. Kue ini harus dikemas setelah betul- betul dingin, menggunakan wadah yang kedap udara. Contoh Kue atau jajanan tradisional yang termasuk kue kering adalah Kue Satu, Kembang Goyang, Kue Bawang, dll.

3. Teknik Pembuatan

Berdasarkan teknik pengolahannya Jajanan Tradisional dapat dikelompokkan menjadi kue yang dikukus, digoreng, direbus dan dipanggang.

a. Kue yang Dikukus

Diantara teknik pengolahan jajanan tradisional yang sering digunakan adalah teknik mengukus. Mengukus adalah teknik mematangkan makanan menggunakan uap air yang mendidih. Mengukus termasuk teknik memasak menggunakan cairan atau uap air moist cooking method. Prinsip dasarnya, makanan tidak boleh bersentuhan langsung dengan air mendidih yang berada di bawah saringan. Makanankue yang dihasilkan dari teknik memasak ini biasanya basahlembab dan lunaklembut. Jenis kue Indonesia yang menggunakan teknik mengukus dalam proses pengolahan sangat banyak baik yang berasal dari umbiumbian maupun padi-padian. Kue-kue yang dikukus antara lain adalah :kue mangkok, kue mata roda, kue talam, kue lapis, kue bugis. Contoh produk : Lapis Ubi Ungu Lapis Ubi Kuning Lapis Tepung Beras

b. Kue yang Digoreng

Menggoreng merupakan teknik dasar dalam masak memasak. Pada cara ini makanan dimatangkan dengan menggunakan minyak yang telah dipanaskan dalam wajan atau panci khusus. Tetapi hasil akhir gorengan yang kita inginkan membutuhkan teknik menggoreng yang khusus pula. Untuk kue-kue yang digoreng, hal yang perlu diperhatikan adalah suhu minyak goreng harus sesuai dengan jenis makanan yang digoreng. Ada yang memerlukan minyak panas dan ada pula yang harus digoreng dengan menggunakan minyak dingin terlebih dahulu. Namun pada umumnya diperlukan api besar pada permulaan menggoreng dan setelah kue setengah kering api perlu dikurangi agar kue dapat menjadi kering tetapi tidak berwarna tua gosong.

c. Kue yang Direbus

Kue-kue Indonesia yang tergolong kue-kue basah, sangat banyak jenisnya. Jenis