Analisis data kuantitatif Teknik Analisis Data 1. Pengolahan data

43 Keterangan : 3 Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa yang lulus di kelas dengan rumus : 4 Menghitung presentase keaktifan siswa = ℎ ℎ x 100 5 Menghitung nilai rata rata Pre Test dan Post Test = ∑x N x = Nilai rata rata ∑x = Jumlah seluruh skor N = Banyak subjek Sutrisno Hadi, 2004:13 44

H. Indikator keberhasilan Tindakan

Keberhasilan tindakan kelas dapat diukur dan indikator minimal tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa. Indiator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : 1. Meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran mulok produktif membuat jajanan tradisional yang dilihat selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Peningkatan keaktifan dapat dilihat dari jumlah siswa yang aktif ataupun presentase setiap aspek yang diamati. Aspek tersebut antara lain : memperhatikan penjelasan guru, bertanya kepada guru, mengemukakan pendapat dalan kelompok, menjawab pertanyaan, menanggapi pendapat orang lain, bekerjasama dalam kelompok, dan presentasi kelompok. 2. Meningkatnya nilai hasil belajar mulok produktif membuat jajanan tradisional yang dicapai oleh siswa. Tingkat keberhasilan hasil belajar siswa berdasarkan perolehan nilai yang lebih tinggi dari rata rata nilai siklus sebelumnya. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi. Observasi dilakukan pada saat peneliti melakukan kegiatan PPL pada bulan Juni hingga september 2014. Selama kegiatan PPL peneliti mengamati keaktifan dan pemahaman materi peserta didik kelas X TPHP II SMK N 1 Pandak. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, peserta didik masih banyak yang diam dan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu penyebabnya dalaha metode pembelajaran yang diginakan membuat peserta didik merasa bosan dan tidak tertarik terhadap mata pelajaran yang disampaikan guru. Observasi kedua dilakukan pada bulan Februari 2015. Observasi ini dilakukan untuk menyepakati bahwa tindakan akan dilakukan pada kelas X TPHP II karena keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran masih belum maksimal, dari hasil observasi peneliti mendapat informasi tentang kondisi di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung guru cenderung lebih banyak menggunakan metode konvensional sehingga perhatian dan keaktifan peserta didik belum optimal, dari observasi kelas yang dilakukan maka dapat disimpulkan keaktifan dan interaksi peserta didik pada proses pembelajaran masih rendah. Dari permasalahan pembelajaran tersebut maka perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran dikelas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkaykan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered