- Biaya produksi yang minimum akan memberikan profit yang lebih tinggi. Ada empat tipe tataletak pabrik yang utama, yaitu:
1. Layout by Product Tataletak produk Susunan mesin dan peralatan berdasarkan produk, sangat baik dugunakan
apabila jumlah volume produksi besar dan produk yang dihasilkan memiliki karateristik yang sama. Dengan cara ini mesin dan peralatan disusun
sedemikian rupa sehingga didapatkan aliran bahan yang terus-menerus continuous flow, membentuk garis lurus. Mesin dan peralatan disusun sesuai
dengan urutan proses dari pembuatan produk. Gambar contoh product Layout dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Bubut
Bubut Bubut
Bor
Bor Frais
Frais Bor
A
B
C A
B
C
Gambar 3.1. Product Layout
2. Layout by Process Tataletak proses Tataletak proses adalah penyusunan tataletak dimana alat yang sejenis atau
yang mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya, mesin potong ditempatkan pada bagian pemotongan. Jadi, hanya
terdapat satu jenis proses di setiap bagian atau departemen. Tipe ini cocok untuk proses produksi yang tidak baku yaitu perusahaan membuat berbagai
macam produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Gambar contoh Process Layout dapat dilihat pada
Gambar 3.2.
Bubut
Bor Bor
Bor
Bubut Bubut
Frais Frais
Frais A
B C
B A
C
Gambar 3.2. Process Layout
3. Fixed Position Layout Merupakan susunan dimana mesin-mesin dan perlatan ditempatkan pada
tempat yang tetap karena posisi benda yanhg dikerjakannya tidak dapat dipindahkan. Pada umumnya digunakan untuk produk akhir yang dimensinya
besar, salah satu contohnya adalah pembuatan galangan kapal. Gambar contoh Fix Position Layout dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Bubut
Bor Frais
Gerinda
Produk
Gambar 3.3. Fix Position Layout
4. Group Technology Layout
Merupakan susunan dimana mesin-mesin dan perlatan dikelompokkan berdasarkan bentuk komponen yang dikerjakannya, bukan berdasarkan produk
akhir. Sehingga untuk pengerjaan partbagian yang prosesnya hampir sama dikerjakan di satu departemen. Gambar contoh Group Technology Layout
dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Bubut Bubut
Bor Frais
Bubut Frais
Frais Bor
Frais Frais
Bor Bubut
A B
C A
B
C
Gambar 3.4. Group Technology Layout
3.6. Persoalan Pemindahan Bahan dan Pengaruhnya
Sistem pemindahan bahan baku memegang peranan penting dalam perencanaan suatu pabrik. Untuk merubah bahan baku menjadi produk jadi
diperlukan aktivitas pemindahan bahan, sekurang-kurangnya satu dari tiga elemen dasar sistem produksi yaitu bahan baku, orangpekerja, atau mesin dan peralatan
produksi. Pada sebagaian besar proses manufaktur, bahan baku akan lebih sering berpindah dari pada pekerja atau mesin, sehingga perencanaan tataletak pabrik
tidak bisa mengabaikan aktivitas pemindahan bahan. Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin menerapkan sistem pemindahan bahan secara efektif tanpa
memperhatikan masalah umum yang dijumpai dalam perencanaan tataletaknya.
3.6.1. Pengertian Umum Pemindahan Bahan
6
Pengertian dari pemindahan bahan material handling dirumuskan oleh American Material Handling Society AMHS, yaitu sebagai suatu seni dari ilmu
yang meliputi penanganan handling, pemindahan moving, pembungkusan pengepakan packaging, penyimpanan storing sekaligus pengendalian
pengawasan controlling dari bahan atau material dengan segala bentuknya. Dalam kaitannya dengan pemindahan bahan, maka proses pemindahan bahan ini
akan dilaksanakan dari satu lokasi ke lokasi yang lain baik secara vertikal, horizontal maupun lintasan yang membentuk kurva. Demikian pula lintasan ini
dapat dilaksanakan dalam suatu lintasan yang tetap atau berubah-ubah.
3.6.2. Tujuan Utama Kegiatan Pemindahan Bahan
7
1. Meningkatkan kapasitas produksi Tujuan kegiatan pemindahan bahan itu antara lain:
Peningkatan kapasitas produksi ini dapa dicapai melalui: a. Peningkatan produksi kerja per man-hour
b. Peningkatan efisiensi mesin atau peralatan dengan mengurangi down-time c. Menjaga kelancaran aliran kerja dalam pabrik
d. Perbaikan pengawasan terhadap kegiatan produksi. 2. Mengurangi limbah buangan waste
6
Ibid, hal. 212
7
Ibid, hal. 225-227
Untuk mencapai tujuan ini, maka dalam kegiatan pemindahan bahan harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Pengawasan yang sebaik-baiknya terhadap keluar masuknya persediaan material yang dipindahkan
b. Eliminasi kerusakan pada bahan selama pemindahan berlangsung c. Fleksibilitas untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dan kondisi-kondisi
khusus dalam memindahkan bahan ditinjau dari sifatnya. 3. Memperbaiki kondisi area kerja
Pemindahan bahan yang baik akan dapat memenuhi tujuan ini, dengan cara: a. Memberikan kondisi kerja yang lebih nyaman dan aman
b. Mengurangi faktor kelelahan bagi pekerjaoperator c. Menigkatkan perasaan nyaman bagi operator
d. Memacu pekerja untuk mau bekerja lebih produktif lagi. 4. Memperbaiki distribusi material
Dalam hal ini, kegiatan material handling memiliki sasaran : a. Mengurangi terjadinya kerusakan terhadap produk selama proses
pemindahan bahan dan pengiriman b. Memperbaiki jalur pemindahan bahan
c. Memperbaiki lokasi dan pengaturan dalam fasilitas penyimpanan gudang d. Maningkatkan efisiensi dalam hal pengiriman barang dan penerimaan.