Pemecahan Masalah dengan Software BLOCPLAN 90

beberapa nilai yang sama, maka akan dicari nilai REL-DIST SCORE yang terendah dari nilai R-score yang tertinggi tersebut. Nilai REL-DIST SCORE yang rendah menggambarkan jarak stasiun yang harus berdekatan semakin kecil. Hasil yang diperoleh, didapatkan bahwa yang memiliki nilai R-score tertinggi adalah pada iterasi yang ke-19 dengan nilai R-score 0,66. Adapun Gambar layout hasil software BLOCPLAN 90 dapat dilihat pada Gambar 5.21 berikut ini. LAYOUT 19 LAYOUT SCORE 0.34 RET FOR NEXT A –ANALYSIS T –TERMINATE E – EXCHANGE 2 PMBENTUK UNP 7 PENGELASN BESI 12 PNUMPUKN PJADI 3 PMOTONG BESI 8 M CLEANING 13 PNUMPUKN B.UNP 4 PBENTUK BESI 9 PMANAS MTRL 5 PNEMPA BESI 10 HOT DIP GALV 1 PMOTONG UNP 6 PMBENTUK ULIR 11 PNUMPUKN BBAKU ? 5 7 8 12 1 3 9 2 11 6 4 10 13 Gambar 5.21. Layout Terpilih dengan Menggunakan Software BLOCPLAN 90 Adapun ukuran dan pusat koordinat dari layout iterasi 19 tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.22 berikut ini. Pada Gambar tersebut diberitahukan titik pusat koordinat yang baru untuk masing-masing departemen atau stasiun kerja dan juga ukuran yang baru dari setiap stasiun kerja. Gambar block layout dari usulan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.23. DEPARTMENT CENTROIDS LENGTH WIDTH LW X Y 1 PEMOTONGAN BESI UNP 3.38 9.43 6.8 4.4 1.5 2 PEMBENTUKAN BESI UNP 24.37 9.43 11.7 4.4 2.6 3 PEMOTONGAN BESI 10.38 9.43 7.2 4.4 1.6 4 PEMBENTUKAN BESI 11.52 13.38 8.6 3.5 2.5 5 PENEMPAAN BESI 4.30 3.61 8.6 7.2 1.2 6 PEMBENTUKAN ULIR 3.60 13.38 7.2 3.5 2.1 7 PENGELASAN BESI 11.37 3.61 5.5 7.2 0.8 8 MATERIAL CLEANING 15.53 3.61 2.8 7.2 0.4 9 PEMANASAN MATERIAL 16.24 9.43 4.5 4.4 1.0 10 HOT DIP GALVANIZING 18.72 13.38 5.8 3.5 1.7 11 PENUMPUKAN B BAKU 26.07 3.61 8.3 7.2 1.2 12 PENUMPUKAN P JADI 19.42 3.61 5.0 7.2 0.7 13 PENUMPUKAN B UNP 25.91 13.38 8.6 3.5 2.5 Gambar 5.22. Titik Pusat Koordinat dan Ukuran Setiap Stasiun Kerja Layout Iterasi 19 Stasiun Pemotongan Besi UNP Pembentukan Besi UNP Pemotongan besi Pembentukan besi Penempaan besi Pembentukan ulir Kode A B C D E F Stasiun Pengelasan Besi Material Cleaning Pemanasan Material Hot Dip Galvanizing Area Penumpukan Bahan Baku Area Penumpukan Produk jadi Area Penumpukan Bahan UNP Kode G H I J K L M 100 cm SKALA = 1:100 15 1 2 3 9 8 7 6 5 4 10 11 12 16 14 13 15 1 2 3 9 8 7 6 5 4 10 11 12 16 14 13 E G H L A C I B K F D J M 18 17 20 21 19 23 22 24 26 27 25 28 29 30 31 32 33 34 Gambar 5.23. Tataletak Usulan dengan Algoritma BLOCPLAN Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat A 3,38;9,43 dan B 24,37;9,43, maka jarak A ke B adalah: d ij A-B = |3,38-24,37| + |9,43-9,43| = 20,99 = |x-a| + |y-b| Perhitungan untuk jarak antar stasiun kerja lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar stasiun kerja secara keseluruhan untuk tataletak awal dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Jarak Antar Stasiun Kerja pada Tataletak Usulan dengan Algoritma BLOCPLAN d ij meter ij A B C D E F G H I J K L M A 20,99 7,00 12,09 6,74 4,17 13,81 17,97 12,86 19,29 28,51 21,86 26,48 B 20,99 13,99 16,80 25,89 24,72 18,82 14,66 8,13 9,60 7,52 10,77 5,49 C 7,00 13,99 5,09 11,90 10,73 6,81 10,97 5,86 12,29 21,51 14,86 19,48 D 12,09 16,80 5,09 16,99 7,92 9,92 13,78 8,67 7,20 24,32 17,67 14,39 E 6,74 25,89 11,90 16,99 10,47 7,07 11,23 17,76 24,19 21,77 15,12 31,38 F 4,17 24,72 10,73 7,92 10,47 17,54 21,70 16,59 15,12 32,24 25,59 22,31 G 13,81 18,82 6,81 9,92 7,07 17,54 4,16 10,69 17,12 14,70 8,05 24,31 H 17,97 14,66 10,97 13,78 11,23 21,70 4,16 6,53 12,96 10,54 3,89 20,15 I 12,86 8,13 5,86 8,67 17,76 16,59 10,69 6,53 6,43 15,65 9,00 13,62 J 19,29 9,60 12,29 7,20 24,19 15,12 17,12 12,96 6,43 17,12 10,47 7,19 K 28,51 7,52 21,51 24,32 21,77 32,24 14,70 10,54 15,65 17,12 6,65 9,93 L 21,86 10,77 14,86 17,67 15,12 25,59 8,05 3,89 9,00 10,47 6,65 16,26 M 26,48 5,49 19,48 14,39 31,38 22,31 24,31 20,15 13,62 7,19 9,93 16,26

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai analisis kondisi awal pada lantai produksi dan analisis hasil rancangan.

6.1.1. Analisis Kondisi Awal Pada Lantai Produksi

Pada Kondisi Awal Lantai Produksi, susunan stasiun kerja diatur sesuai dengan urutan proses yang akan dituju namun demikian tidak semua stasiun kerja diletakkan sesuai urutan proses, masih ada stasiun kerja berkaitan yang letaknya berjauhan, sehingga menyebabkan tingginya jumlah momen perpindahan material yang terjadi pada lantai produksi. Stasiun kerja yang memiliki hubungan keterkaitan yang tinggi yang seharusnya berdekatan, namun pada kenyataannya masih berjauhan seperti contohnya, hubungan antara stasiun kerja J Hot Dip Galvanizing dengan stasiun kerja L Area Penumpukan Produk Jadi. Kedua stasiun kerja ini seharusnya didekatkan karena memiliki hubungan kerterkaitan berupa urutan proses produksi. Namun, pada kondisi sekarang ini kedua stasiun kerja ini saling berjauhan 27 meter. Hal ini membuat jumlah momen perpindahannya sangat tinggi. Jumlah momen perpindahan dari Stasiun kerja J ke L sebesar 342.468 meter perpindahan tiap tahunnya. Nilai ini cukup besar bila dibandingkan dengan tingkat momen perpindahan stasiun kerja yang lainnya. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam merancang ulang tataletak lantai produksi saat ini.

6.1.2. Analisis Hasil Rancangan

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai Analisis Hasil Rancangan dengan Algoritma CRAFT dan Analisis Hasil Rancangan dengan Algoritma BLOCPLAN.

6.1.2.1. Analisis Hasil Rancangan dengan Algoritma CRAFT

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan algoritma CRAFT didapatkan 1 alternatif layout. Analisis dilakukan untuk mengitung jumlah momen perpindahan untuk tiap tahunnya. Contohnya, untuk Stasiun kerja A ke B. 1. Frekuensi aliran perpindahan antar stasiun kerja per tahun = 1228 kali perpindahantahun. 2. Perhitungan jumlah momen perpindahan bahan untuk tiap tahunnya Maka momen perpindahan dari A ke B Z A-B = f A-B × d = 1.228 × 8 meter A-B = 9.824 meter perpindahantahun ∑∑ = = = n i n j ij ij d f Z 1 1 Perhitungan momen perpindahan untuk alternatif algoritma CRAFT dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Perhitungan Total Momen Perpindahan Algoritma CRAFT No Stasiun Asal Stasiun Tujuan Frekuensi Perpindahan thn Jarak stasiun m Momen Perpindahan mthn 1 A B 1.228 8,0 9.824,0 2 C D 2.649 5,5 14.569,5 3 D E 2.068 11,0 22.748,0 4 G H 2.068 7,0 14.476,0 5 H I 8.247 4,0 32.988,0 6 I J 8.247 4,1 33.895,2 7 B H 1.228 25,0 30.700,0 8 C F 1.508 20,0 30.160,0 9 C E 1.034 5,5 5.687,0 10 D H 582 11,0 6.402,0 11 E G 3.101 14,0 43.414,0 12 E H 733 21,0 15.393,0 13 F E 733 15,9 11.654,7 14 F H 776 22,5 17.460,0 15 J L 12.684 7,5 95.130,0 16 K C 5.259 10,7 56.271,3 17 M A 4.091 6,5 26.591,5 Total 467.364,2 6.1.2.2.Analisis Hasil Rancangan dengan Algoritma BLOCPLAN Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan algoritma BLOCPAN didapatkan 1 alternatif layout. Analisis dilakukan untuk mengitung jumlah momen perpindahan untuk tiap tahunnya. Contohnya, untuk Stasiun kerja A ke B. a. Frekuensi aliran perpindahan antar stasiun kerja per tahun = 1228 kali perpindahantahun. b. Perhitungan jumlah momen perpindahan material untuk tiap tahunnya momen perpindahan dari A ke B Z A-B = f A-B × d A-B

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma Blocplan Dan Algoritma Corelap Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

6 73 232

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

1 47 232

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

36 166 131

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 18

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 12

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 16

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry Chapter III VII

1 1 82

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 1 2

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma Blocplan Dan Algoritma Corelap Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

1 3 25