ARC dibuat berdasarkan pertimbangan urutan aliran kerja antar stasiun kerja, menggunakan peralatan material handling yang sama, menggunakan operator
yang sama dan untuk area-area penumpukan juga dipertimbangkan mengenai kemudahan pengawasan. ARC antar stasiun kerja dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Dalam penentuan derajat kedekatan antar stasiun kerja berdasarkan urutan aliran kerja diperhatikan frekuensi perpindahannya. Derajat kedekatan
berdasarkan frekuensi perpindahan dapat digolongkan menjadi tiga dengan pertimbangan seperti pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Kriteria Derajat Kedekatan berdasarkan Frekuensi Perpindahan
Derajat Kedekatan
Frekuensi Perpindahan
A 8.651 – 12.684
E 4.617 – 8.650
I 582 – 4.616
5.2.6. Algoritma CRAFT dengan Quant System 3.0
Untuk menyelesaikan permasalahan tataletak menggunakan algoritma CRAFT pada Quant System diperlukan data layout awal dan data frekuensi
perpindahan bahan dari satu stasiun ke stasiun lain. Dari data tersebut software Quant system akan melakukan iterasi untuk
memperoleh susunan yang memiliki momen perpindahan terkecil dengan menukarkan posisi stasiun kerja dengan stasiun kerja lainnya yang memenuhi
ketentuan ataupun aturan mengenai penukaran posisi stasiun kerja.
NO AKTIVITAS
DERAJAT KEDEKATAN Pemotongan Besi UNP
Pembentukan Besi UNP Pemotongan Besi
Pembentukan Besi
Pembentukan Ulir
Area Penumpukan Produk Jadi Penempaan Besi
Area Penumpukan Bahan UNP Pemanasan Material
Material Cleaning Pengelasan Besi
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Area Penumpukan Bahan Baku
13 12
Hot Dip Galvanizing
KETERANGAN DERAJAT KEDEKATAN SIMBOL
KETERANGAN A
MUTLAK PERLU BERDEKATAN E
SANGAT PENTING BERDEKATAN I
PENTING BERDEKATAN O
TIDAK JADI SOAL U
TIDAK PERLU BERDEKATAN
SANDI
KETERANGAN
1
MENGGUNAKAN ALAT PEMINDAHAN BAHAN YANG SAMA
2
URUTAN ALIRAN KERJA
X TIDAK DIHARAPKAN BERDEKATAN
1
13 12
11 10
9 8
7 6
5 4
3 2
I 1
O O
O O
O E
1,3 O
O I
1 O
I 1
I 1
O O
I O
I 1
O O
E 1,3
O O
I 1
O I
1 I
1 O
O O
O O
O O
1 E
I O
I 1
I O
O O
O I
I I
I 1
O O
O O
O O
O O
O 1
O O
O O
A 1,3
I A
1,3 O
O O
O O
O O
O O
A 1
O I
O 4
I I
12 11
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1
4 4
2 2
2 2
2
2
MENGGUNAKAN OPERATOR YANG SAMA
3
KEMUDAHAN PENGAWASAN
4
Gambar 5.4. Activity Relationship Chart Antar Stasiun
Kerja
5.2.6.1. Penentuan Spesifikasi Masalah dengan QS
Dari Gambar block layout lantai produksi awal Gambar 5.2, dapat diketahui berapa jumlah baris dan kolom yang dibutuhkan untuk membuat susunan layout
awal. Tampilan input data awal yang diperlukan untuk pemecahan masalah dengan menggunakan software QS dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Jumlah departemen stasiun kerja ditambahi satu dari jumlah departemen yang ada untuk menandai area – area yang kosong pada baris atau kolom pada saat
pembuatan layout awal dummy. Area ini ada karena layout awal yang tidak berbentuk persegi. Posisi dari area tersebut tidak akan berganti selama proses