pengamatan yaitu bapak Kepang. Alat yang digunakan adalah daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan terhadap ibu Lie Chui Siang adalah
seputar gambaran umum perusahaan sedangkan untuk bapak Kepang adalah mengenai urutan proses produksi untuk setiap produk, proses
pemindahan bahan dan alat yang digunakan. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan dan informasi yang dimiliki pihak perusahaan. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data
volume produksi, data mesin peralatan, data bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong.
4.5. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan,yaitu: 1. Penggambaran block layout awal lantai produksi
Block Layout tersebut merupakan layout dari lantai produksi yang digambar dalam bentuk blok kotak, dimana blok tersebut menggambarkan stasiun
kerja. Penggambaran lantai produksi dalam bentuk block layout dilakukan dengan meninjau dari tata letak pabrik yang ada saat ini. Pada penggambaran
block layout tersebut juga gambarkan titik koordinat untuk setiap stasiun kerja.
2. Penentuan Jarak Antar Departemen Jarak antar departemen diukur dengan menggunakan jarak rectilinear, dimana
jarak diukur mengikuti jalur tegak lurus antara dua stasiun kerja. Jarak
departemen dihitung dengan mengambil titik pusat departemen center point of department. Dalam pengukuran jarak rectilinear digunakan rumus sebagai
berikut. d
ij
= |x
i
- x
j
| + |y
i
- y
j
3. Penentuan Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Departemen |
Frekuensi perpindahan ditentukan untuk memperlihatkan banyaknya jumlah aliran perpindahan bahan yang terjadi dalam proses produksi.
4. Perhitungan total momen perpindahan awal Total momen perpindahan pada lantai produksi awal dapat ditentukan dengan
mengalikan frekuensi perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya dengan jarak antar departemen yang berkaitan.
5. Pembentukan Activity Relationship Chart. ARC dibuat berdasarkan pertimbangan frekuensi aliran perpindahan material
antar tiap departemen. Hubungan kedekatan antar fasilitas merupakan data kualitatif yang diperlukan sebagai input bagi algoritma BLOCPLAN.
6. Pengolahan dengan algoritma CRAFT
17
Pemecahan masalah dengan algoritma CRAFT dilakukan menggunakan software Quant System 3.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan Input Data Awal untuk Pemecahan Masalah dengan QS, Data jumlah departemen, nama departemen, jumlah kolom dan baris
digunakan sebagai data masukan awal untuk pemecahan masalah dengan software QS.
17
Hari Purnomo, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Yogyakarta: Graha Ilmu,2004 hal.198-206
b. Melakukan Input Data Tataletak Awal Layout awal diterjemahkan kedalam bentuk huruf-huruf sesuai simbol
masing-masing departemen, yang disusun dalam bentuk blok, sesuai dengan block layout.
c. Melakukan Input Data Frekuensi Aliran Perpindahan Bahan Data frekuensi perpindahan bahan dari stasiun ke stasiun yang lain
digunakan sebagai data terakhir yang dibutuhkan untuk mencari iterasi. d. Iterasi dengan Algoritma CRAFT
Setelah semua data dimasukkan maka dilakukan interasi sampai diperoleh nilai total contribution terkecil.
Langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan algoritma CRAFT dengan software Quant System dapat dilihat pada Gambar 4.2.
7. Pengolahan data menggunakan algoritma BLOCPLAN
18
Pemecahan masalah dengan algoritma BLOCPLAN dilakukan dengan menggunakan software BLOCPLAN 90 melalui langkah-langkah berikut ini :
a. Melakukan input data Departemen Data mengenai jumlah depertemen, nama departemen, dan ukuran luas
masing – masing departemen stasiun kerja dimasukkan ke input data software BLOCPLAN
18
Ibid, hal.207-213