Uji Ketelitian Interpretasi Tinjauan Pustaka

commit to user Gambar 12. Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Menjadi Permukiman

5. Uji Ketelitian Interpretasi

Uji ketelitian interpretasi citra adalah usaha untuk mencocokkan atau membandingkan antara hasil interpretasi citra yang dilakukan oleh interpreter orang yang melakukan interpretasi dengan keadaan sebenarnya melalui pengecekan di lapangan. Uji ketelitian interpretasi citra sangat penting untuk dilakukan sebelum data hasil interpretasi penginderaan jauh digunakan, karena ketelitian dalam interpretasi sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap data penginderaan jauh yang akan digunakan tersebut, Sutanto 1986:116. Untuk memudahkan pekerjaan lapangan dalam melakukan uji ketelitian interpretasi maka dibuat sampel yang mewakili setiap penggunaan lahan yang ada. Sampel-sampel blok penggunaan lahan yang telah dilakukan pengecekan lapangan kemudian dicocokkan matching dengan penggunaan lahan hasil interpretasi citra, hasilnya kemudian dimasukkan kedalam tabel uji interpretasi atau yang dikenal dengan tabel omisi komisi. Sutanto 1994 dalam Nurbersari 2006 mengemukakan uji ketelitian interpretasi citra akan dapat diterima apabila lebih dari 80 rerata hasil interpretasi dilapangan benar. Tabel untuk uji ketelitian disajikan pada tabel 2. commit to user Tabel 2. Kontingensi Uji Ketelitian interpretasi Kategori Interpretasi Citra Total Interpretasi Ketelitian Pemetaan Omisi A B C D L ap an gan A’ A’A A ’B A’C A’D A A’A A B’ B’A B’B B’C B’D B B’B B C’ C’A C’B C’C C’D C C’C C C C C C D’ D’A D’B D’C D’D D D’D D D D D D Total A B C D sampel benar Ketelitian Interpretasi A’A A B’B B C’C C D’D D Komisi A- A’A A B- B’B B C- C’C C D- D’D D Sumber : Sutanto 1986 :116, dengan modifikasi. Keterangan : A, B, C, D : Kelas obyek hasil interpretasi A’, B’, C’, D’ : Kelas obyek di lapangan A’A : Kelas obyek A yang diinterpretasikan A’ A’B : Kelas obyek B yang diinterpretasikan A’ B’A : Kelas obyek A yang diinterpretasikan B’ 1 Ketelitian seluruh hasil interpretasi = 2 ketelitian pemetaan kelas A = X 100 3 komisi kelas A = X 100 4 omisi kelas A = X 100 5 Ketelitian diterima apabila rerata benar 80 dan rerata komisi 20. Menurut Sutanto 1986:116, cara uji ketelitian seperti ini dapat digunakan didalam analisis data penginderaan jauh secara digital dengan menggunakan 100 sampel jumlah benar sampel jumlah total ketelitian 100 sampel jumlah benar sampel jumlah commit to user komputer maupun dengan cara manual. Untuk analisis manual, pixel dapat diganti dengan petak bujur sangkar atau menjadi luas bagi masing-masing kelas.

6. Penggunaan Lahan