commit to user 64
3. Peta Luas Sawah berdasarkan Jenis Tanah dan Irigasi di Kecamatan Jaten Tahun 2009
4. Peta Luas Sawah berdasarkan Jenis Tanah dan Irigasi di Kecamatan Jaten Tahun 2009
C. Sumber Data 1.
Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari obyek yang diteliti sebagai hasil observasi lapangan atau wawancara langsung dengan responden.
Data primer yang diperoleh antara lain: 1 Data produksi lahan pertanian padi hasil wawancara
2 Data penggunaan lahan hasil observasi lapangan
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data penunjang penelitian yang diperoleh dari lembagainstansi pemerintah yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder
tersebut meliputi: 1 Data kependudukan dari monografi Kecamatan dan monografi Kabupaten
2009. Sumber BPS Kabupaten Karanganyar 2 Data curah hujan Dinas Pertanian
3 Data penggunaan lahan dari Peta Rupa Bumi Indonesia dan citra satelit Ikonos dari Google Earth tahun 2009
4 Peta Rupa Bumi Indonesia, lembar 1408-343,dan lembar 1408-344, sumber Bakosurtanal
5 Data produksi beras dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karanganyar
D. Populasi dan Teknik Sampling
1. Populasi
Menurut Tika 1997 : 32 Populasi adalah himpunan individu atau obyek yang banyaknya terbatas dan tidak terbatas. Himpunan individu atau obyek yang
commit to user 65
terbatas adalah himpunan individu atau obyek yang dapat diukur dengan jelas batas maupun jumlahnya. Himpunan individu atau obyek yang tidak terbatas
merupakan himpunan individu atau obyek yang sulit diketahui jumlah maupun batas wilayahnya. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh lahan yang ada
di semua desa di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
2. Sampel
Menurut Tika 1997:39 ”Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi”. Penghambilan sampel dilakukan untuk melakukan uji
ketelitian interpretasi dan untuk menentukan narasumber wawancara. Sampel yang diambil dalam uji interpretasi citra adalah blok-blok penggunaan lahan yang
telah mewakili seluruh penggunaan lahan yang ada di lapangan. Besarnya sampel penelitian menurut Arikunto 2002: 112, apabila subyek penelitian kurang dari
100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyek penelitian lebih besar dari 100 dapat
diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Berdasarkan jumlah blok atau petak penggunaan lahan yang diintepretasi yaitu 168 blokpetak, jumlah sampel
yang diambil sebanyak 30 atau berjumlah 50 sampel. Sampel narasumber wawancara adalah para petani di 8 desa yang ada di
Kecamatan Jaten yang diwakili oleh ketua Kelompok Tani atau GAPOKTAN Gabungan Kelompok Tani masing-masing desa. Ketua Kelompok Tani dipilih
sebagai narasumber karena merupakan orang yang ditunjuk oleh pemerintah desa. Selain sebagai petani pengagarap juga merupakan orang yang dianggap paling
mengerti keadaan lahan pertanian yang ada di wilayahnya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah jenis tanah dan irigasi, sehingga
sawah di daerah penelitian diklasifikasikan berdasarkan jenis tanah dan irigasi. Sampel untuk narasumber diambil pada masing-masing kelas sawah. Jumlah
sampel yang diambil pada masing-masing kelas adalah sebagai berikut: 1.
Sawah pada tanah Alluvial dengan irigasi setengah teknis: 1 sampel 2.
Sawah pada tanah Grumusol dengan irigasi setengah teknis: 2 sampel 3.
Sawah pada tanah Grumusol dengan irigasi teknis: 5 sampel
commit to user 66
4. Sawah pada tanah Mediteran dengan irigasi setengah teknis: 1 sampel
5. Sawah pada tanah Mediteran dengan irigasi teknis: 2 sampel
Banyaknya jumlah sampel yang diambil sawah mempertimbangkan luas sawah pada masing-masing kelas, semakin luas area sawah maka semakin banyak
sampel yang diambil.
3. Teknik Sampling