Metode Penelitian LANDASAN TEORI

commit to user 62

B. Metode Penelitian

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan dalam penelitian. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif spasial. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis Tika, 1997: 7. Menurut Narbuko dan Achmadi 2007: 44 penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi di sini juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi. Surakhmat 1998: 139 juga mengemukakan bahwa pelaksanaan metode- metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Karena itulah maka dapat terjadi sebuah penyelidikan deskriptif membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi komparatif ; atau mengukur suatu dimensi seperti dalam bentuk studi kuantitatif, atau mengadakan klasifikasi, ataupun mengadakan pernilaian, menetapkan standar, menetapkan hubungan dan kedudukan status satu unsur dengan unsur yang lain. Spasial adalah ciri khas dan identitas geografi yang berarti keruangan. Pengertian kata spasial adalah mengacu kepada ruang suatu wilayah geografis tertentu. Hadi 2009 mengemukakan bahwa tekanan utama geografi bukanlah pada substansi melainkan pada sudut pandang spasial. Dalam menganalisis gejala dan permasalahan suatu ilmu sains, maka diperlukan suatu metode pendekatan approach method. Metode pendekatan inilah yang digunakan untuk membedakan kajian geografi dengan ilmu lainnya, meskipun obyek kajiannya sama. Metode pendekatan ini adalah pendekatan keruangan. Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur spatial structure, pola spatial pattern, dan proses spatial process http:www.malang.ac.id. commit to user 63 Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakkan struktur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan elemen-elemen pembentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbolkan dalam tiga bentuk utama yaitu: kenampakan titik point features, kenampakan garis line features dan kenampakan bidang areal features. Dari uraian diatas, metode deskriptif spasial dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan obyek penelitian secara keruangan, dimana hasil akhir dari pengolahan data spasial dalam penelitian ini adalah berupa peta. Sesuai dengan yang dikemukakan Hadi 2009 bahwa produk akhir geografi adalah wilayah-wilayah regions sebagai perwujudan dari persamaan dan perbedaan yang ada di muka bumi. Dari pengwilayahan itulah kemudian dihasilkan dalil-dalil umum dalam bentuk model- model spasial yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi atau rekomendasi. Hasil pengwilayahan itu tidak bisa disajikan dengan jelas jika hanya dengan uraian-uraian melainkan harus dengan peta. Peta tersebut adalah peta-peta tematik yang dapat mempresentasikan satu tema atau multitema sebagai deskripsi, analisis dan sintesis obyek atau fenomena spasial. Pada penelitian ini, data yang bersifat spasial adalah data persebaran sawah bersadarkan jenis tanah dan irigasinya. Data spasial yang diperoleh kemudian diolah dengan menambahkan data atribut yang berupa data jumlah penduduk dan data produksi padi agar dapat dilakukan analisis terkait swasembada beras di daerah penelitian. Hasil akhir pengolahan data pada penelitian ini adalah berupa peta. Peta yang dihasilkan merupakan peta tematik yang dapat mempresentasikan satu tema atau multitema sebagai deskripsi, analisis dan sintesis objek, yang dalam hal ini adalah swasembada beras di Kecamatan Jaten. Peta-peta tematik yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah: 1. Peta Luas Sawah berdasarkan Jenis Tanah dan Irigasi di Kecamatan Jaten Tahun 2009 2. Peta Produksi Beras di Kecamatan Jaten Tahun 2009 commit to user 64 3. Peta Luas Sawah berdasarkan Jenis Tanah dan Irigasi di Kecamatan Jaten Tahun 2009 4. Peta Luas Sawah berdasarkan Jenis Tanah dan Irigasi di Kecamatan Jaten Tahun 2009

C. Sumber Data 1.